Pengelola Circle K Bakal Akuisisi Carrefour

Dalam pernyataannya, Couche-Tard mengonfirmasi telah memulai "diskusi eksplorasi" untuk mendapatkan kesepakatan dengan Carrefour.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Jan 2021, 17:03 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang menaungi Circle K, Alimentation Couche-Tard Inc., akan akuisisi atau mengambil alih supermarket asal Prancis, Carrefour SA dengan menggelontorkan dana hingga USD 20 miliar. 

Oleh karena itu, saham Carrefour naik 14 persen di Paris pada Rabu, 13 Januari 2021. Namun hal lain terjadi pada saham Couche-Tard, dari laporan Bloomberg, terlihat adanya penurunan 2,2 persen setelah laporan  tentang pembicaraan tersebut dimuat.

Dalam pernyataannya, Couche-Tard mengonfirmasi telah memulai "diskusi eksplorasi" untuk mendapatkan kesepakatan dengan Carrefour. Meski demikian,  hingga saat ini belum ada kepastian pembicaraan akan mengarah pada transaksi. 

Kabarnya kedua belah pihak masih harus negosiasi terkait harga. Tak hanya dari sisi supermarket, fokus Couche-Tard juga mengarah pada toko serba ada dan pompa bensin.

Saat ini, Carrefour mengoperasikan lebih dari 2.800 supermarket dan 703 hypermarket besar di Eropa. Sedangkan untuk Amerika Latin, terdapat toko di Argentina dan Brasil.

Saat ini perusahaan memiliki 320.000 pekerja secara global dan menjadi perusahaan swasta terbesar yang memberikan pekerjaan bagi masyarakat  Prancis.

Carrefour mendapatkan setengah barang yang dijualnya dari pasar domestik. Karena itu, pengambilalihan perusahaan oleh pihak asing sangat sensitif secara politik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Kesepakatan Internasional

Couche-Tard, memulai toko di pinggiran kota Montreal, Kanada pada 1980, memiliki reputasi dengan manajemen yang baik, perusahaan akan mengunjungi sejumlah toko sebelum akuisisi untuk menemukan kelemahannya.

Pada 2016, perusahaan berhasil membeli operator pompa bensin AS CST Brands Inc. dengan harga USD 4 miliar, dan memperoleh perusahaan di Skandinavia serta Baltik melalui pembelian Statoil Fuel & Retail ASA pada 2012.

Tahun lalu, Couche-Tard menjadi calon perusahaan yang hendak mengakuisisi operator pompa bensin AS Speedway. Namun, perusahaan tersebut akhirnya dijual ke Seven & i Holdings Co. seharga USD 21 miliar.

Saat ini, Couche-Tard memiliki lebih dari 9.000 toko di Amerika Utara. Sebagian besar juga menawarkan ritel bahan bakar, menurut situs website resminya. Tak hanya itu, terdapat juga 2.700 toko di Eropa pada Oktober 2020.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, operator toko swalayan telah berkembang ke industri supermarket, termasuk di Inggris.


Pemotongan Biaya

Sebagai pelopor hypermarket, Carrefour mengalami kemunduran beberapa tahun terakhir karena Leclerc SA dan discounters Jerman di Prancis. Sementara itu, di pasar  luar negeri seperti Amerika Latin dan China, Carrefour akhirnya menjual 80 persen sahamnya ke Suning.com Co. seharga 5,2 miliar euro pada Juni 2020.

Hasil obligasi Carrefour yang jatuh tempo 2027 membuat perusahaan naik enam  poin atau 0,30 persen pada di London. 

Ritel Prancis itu mengkonfirmasi pembicaraannya dalam sebuah pernyataan. Berada di bawah kepemimpinan Chief Executive Officer Alexandre Bompard, Carrefour telah memangkas biaya dengan mengurangi toko-toko yang menjual hasil bumi hingga pakaian dan peralatan rumah tangga, sambil berekspansi ke ranah e-commerce dan makanan organik. 

Prancis telah menjadi salah satu pasar ritel terberat di Eropa, dengan pertumbuhan ekonomi yang lemah. Hal ini membatasi pengeluaran konsumen sementara persaingan ketat di antara pedagang grosir telah menekan harga dan margin. 

Pada 2018, Carrefour menjalin aliansi pembelian dengan Tesco Plc Inggris. Carrefour bertahan cukup baik selama pandemi. Ini membukukan pertumbuhan pendapatan terkuatnya setidaknya dalam dua dekade selama kuartal ketiga, karena peningkatan jumlah orang yang bekerja dari rumah mendorong permintaan bahan makanan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya