Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa, (2/2/2021).
Presiden Direktur PT Indosurya Berinas Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, penguatan IHSG dapat berlanjut asal jika IHSG dipertahankan di atas level resistance terdekat.
IHSG berpotensi untuk mengalami kenaikan jangka pendek. Lanjar menuturkan, data ekonomi yang dilansir terlihat turut menjadi penunjang pagi kenaikan IHSG. Pada awal pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS melaporkan inflasi mencapai 0,26 persen pada Desember 2020.
Advertisement
Baca Juga
"Masih kuatnya fundamental ekonomi Indonesia yang terlihat dari data yang telah dilansir turut menjadi penunjang bagi kenaikan IHSG,” kata William.
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 5.878-6.123 pada Selasa pekan ini.
William pun memilih sejumlah saham untuk diperhatikan investor antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan melanjutkan penguatan dengan support dan resistance 6.000-6.100 pada pekan ini.
“Secara teknikal IHSG berhasil rebound tepat di level ideal target wave 4 pada rasio Fibonacci 38,2 persen kisaran 5.830. Indikasi optimistis setelah IHSG kembali di atas level psikologis 6.000,” ujar dia.
Lanjar memilih saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Infofood Sukses Makmur Tbk (INDF) untuk dicermati pelaku pasar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan IHSG pada 1 Februari 2021
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Senin, 1 Februari 2021.
Mengutip data RTI, IHSG melonjak 3,5 persen atau 205,19 poin ke posisi 6.067,54. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat tertekan. Bahkan IHSG sempat sentuh level terendah 5.735,46. Akan tetapi, pelemahan IHSG sementara hingga akhirnya bangkit ke zona hijau. IHSG pun sentuh level tertinggi 6.070,73.
Indeks saham LQ45 menguat 3,87 persen ke posisi 947,30. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Sebanyak 350 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 163 saham melemah dan 123 saham diam di tempat.
Pada Senin pekan ini, total frekuensi perdagangan 1.884.555 kali dengan volume perdagangan 22,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 24 triliun. Investor asing jual saham Rp 491,47 miliar di pasar reguler.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,51 persen. Sektor saham tambang naik 6,67 persen, dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menguat 6,58 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 4,96 persen.
Advertisement