Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Kamis, (4/2/2021). Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia yang melemah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 34,01 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.111,75. Sekitar pukul 09.00 WIB, IHSG naik 41 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.118. Indeks saham LQ45 menguat 0,73 persen ke posisi 948.
Baca Juga
Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. Sebanyak 161 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 95 saham melemah dan 142 saham diam di tempat.
Advertisement
mengutip data RTI, pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.122,73 dan terendah 6.110,09. Total frekuensi perdagangan saham 54.920 kali dengan nilai transaksi Rp 706,7 miliar. Investor asing beli saham Rp 4,62 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar AS terhadap rupiah 13.990.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian melemah 0,97 persen. Sektor saham tambang naik 1,38 persen, sektor saham keuangan naik 0,73 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,84 persen.
Mengutip Ashmore, Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street sedikit berubah pada perdagangan Rabu, 3 Februari 2021. 7 dari 11 kelompok industri besar menguat dengan kenaikan terbesar jasa komunikasi. Presiden AS Joe Biden akan bertemu di Gedung Putih dengan senator Demokrat untuk membahas rencana besar-besaran untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi AS yang dilanda COVID-19.
Sementara itu, IHSG naik ke posisi 6.077, dipicu kenaikan saham kapitalisasi kecil.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham
Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham BANK melonjak 24,60 persen ke posisi Rp 314, saham UFOE naik 24,39 persen, saham WMUU mendaki 21,19 persen, saham MDIA menanjak 18,18 persen dan saham BBHI melonjak 14,55 persen.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CASH turun 8,18 persen ke posisi Rp 292 per saham, saham SBAT tergelincir 6,98 persen ke posisi Rp 600 per saham, saham POLU merosot 6,9 persen ke posisi Rp 432 per saham, dan saham DCII turun 6,73 persen ke posisi Rp 6.925 per saham.
Advertisement
Aksi Investor Asing
Di tengah penguatan IHSG, investor asing membeli sejumlah saham antara lain saham BBRI senilai Rp 30,9 miliar, saham TLKM senilai Rp 14,9 miliar, saham BMRI senilai Rp 9,2 miliar, saham AKRA senilai Rp 7,8 miliar, dan saham PTBA senilai Rp 7,3 miliar.
Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham UNTR senilai Rp 852,8 juta, saham WIKA senilai Rp 1,1 miliar, saham ICBP senilai Rp 818,7 juta, saham MIKA senilai Rp 561,8 juta, dan saham BCAP senilai Rp 479,3 juta.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,12 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,52 persen. Lalu indeks saham Shanghai naik 0,01 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,33 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,15 persen.
Advertisement