Sektor Tambang Perkasa, IHSG Naik 0,68 Persen

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 34,01 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.111,75.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 09 Agu 2021, 04:53 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 09:18 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Kamis, (4/2/2021). Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia yang melemah.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 34,01 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.111,75. Sekitar pukul 09.00 WIB, IHSG naik 41 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.118. Indeks saham LQ45 menguat 0,73 persen ke posisi 948.

Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. Sebanyak 161 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 95 saham melemah dan 142 saham diam di tempat.

mengutip data RTI, pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.122,73 dan terendah 6.110,09. Total frekuensi perdagangan saham 54.920 kali dengan nilai transaksi Rp 706,7 miliar. Investor asing beli saham Rp 4,62 triliun di  seluruh pasar. Posisi dolar AS terhadap rupiah 13.990.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian melemah 0,97 persen. Sektor saham tambang naik 1,38 persen, sektor saham keuangan naik 0,73 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,84 persen.

Mengutip Ashmore, Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street sedikit berubah pada perdagangan Rabu, 3 Februari 2021. 7 dari 11 kelompok industri besar menguat dengan kenaikan terbesar jasa komunikasi. Presiden AS Joe Biden akan bertemu di Gedung Putih dengan senator Demokrat untuk membahas rencana besar-besaran untuk membantu menghidupkan kembali ekonomi AS yang dilanda COVID-19.

Sementara itu, IHSG naik ke posisi 6.077, dipicu kenaikan saham kapitalisasi kecil.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Gerak Saham

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat tajam atau top gainers antara lain saham BANK melonjak 24,60 persen ke posisi Rp 314, saham UFOE naik 24,39 persen, saham WMUU mendaki 21,19 persen, saham MDIA menanjak 18,18 persen dan saham BBHI melonjak 14,55 persen.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CASH turun 8,18 persen ke posisi Rp 292 per saham, saham SBAT tergelincir 6,98 persen ke posisi Rp 600 per saham, saham POLU merosot 6,9 persen ke posisi Rp 432 per saham, dan saham DCII turun 6,73 persen ke posisi Rp 6.925 per saham.


Aksi Investor Asing

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di tengah penguatan IHSG,  investor asing membeli sejumlah saham antara lain saham BBRI senilai Rp 30,9 miliar, saham TLKM senilai Rp 14,9 miliar, saham BMRI senilai Rp 9,2 miliar, saham AKRA senilai Rp 7,8 miliar, dan saham PTBA senilai Rp 7,3 miliar.

Sedangkan saham-saham yang dilepas investor asing antara lain saham UNTR senilai Rp 852,8 juta, saham WIKA senilai Rp 1,1 miliar, saham ICBP senilai Rp 818,7 juta, saham MIKA senilai Rp 561,8 juta, dan saham BCAP senilai Rp 479,3 juta.


Bursa Saham Asia

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,12 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 1,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,52 persen. Lalu indeks saham Shanghai naik 0,01 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,33 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,15 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya