Pakai Bitcoin, Dealer Mobil Mewah Sukses Jual 17 Kendaraan

Tesla menarik perhatian karena menerima bitcoin sebagai pembayaran.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 10 Feb 2021, 20:17 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 19:51 WIB
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay
Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya Tesla, Pengusaha Tilman Fertitta juga bercerita bila dealer mobil mewahnya menerima bitcoin sebagai pembayaran resmi.

Saat berbincang dengan CNBC, Selasa, 9 Februari 2021, pria berusia 63 tahun itu menegaskan telah menjual lebih dari selusin kendaraan dengan alat pembayaran bitcoin.

“Tesla mengambilnya jauh lebih penting daripada saya mengambilnya, tapi percaya atau tidak, kami telah menjual 17 mobil Bentley dan Rolls-Royces dengan bitcoin,” kata Fertitta.

Jauh sebelum Tesla, Fertitta’s Post Oak Motor Cars mulai menerima pembayaran bitcoin pada 2018. Miliader ini menyebut, ide menerima transaksi bitcoin datang dari karyawannya.

“Kami selalu berbicara tentang menjadi inovatif di depan orang lain dan jangan menjadi dinosaurus di sekitar sini atau Anda tidak akan bertahan lama,” kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Tesla Terima Pembayaran dalam Bitcoin

Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Sebelumnya, Tesla menarik perhatian karena menerima bitcoin sebagai pembayaran setelah sampaikan dokumen kepada kepada Komisi Sekuritas dan Bursa. Jika hal tersebut memang terjadi, perusahaan mobil listrik ini akan menjadi merek kendaraan besar pertama yang menerima pembayaran koin digital.

Berdasarkan nilai pasar, bitcoin telah mengalami lonjakan harga sangat tinggi setelah pembelian besar yang dilakukan Tesla terpublikasi. Hingga Selasa sore, nilai satu bitcoin berada di atas USD 47.000.

Saat dealer Fertitta mengadopsi bitcoin untuk transaksi, koin digital tersebut diperdagangkan dengan harga USD 6.000 hingga USD 7.000. Bitcoin juga pernah mengalami kemunduran, karena harganya jatuh di bawah USD 4.000 pada Desember 2018.


Bitcoin Mulai Menguat Sejak 2020

Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Bitcoin mulai menguat sejak tahun lalu. Alat pembayaran ini telah menembus level tertinggi sejak tahun akhir November 2017.

Sejumlah faktor telah dikaitkan dengan kinerja besar koin digital, termasuk adopsi oleh investor terkenal yang telah menggembar-gemborkan potensinya sebagai alat pelindung terhadap inflasi.

Perusahaan besar seperti  PayPal  juga telah memasuki  ruang crypto , dan beberapa menyarankan adopsi institusional  telah membantu mendorong pergerakan naik bitcoin.

Fertitta telah berbicara secara positif tentang bitcoin selama bertahun-tahun, mengatakan kepada CNBC pada Desember 2017 bahwa dia yakin bitcoin akan tetap ada.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya