Melambung hingga Rp 671 Juta karena Tesla, Harga Bitcoin Dulu Hanya Rp 14 Ribu

Awal kemunculan bitcoin pada 2010, mata uang ini hanya memiliki harga kurang dari USD 1 atau setara dengan Rp14 ribu.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 10 Feb 2021, 11:22 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 11:13 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Investasi yang dilakukan Tesla terhadap bitcoin membuat harga mata uang kripto ini menyentuh rekor baru, Selasa 9 Februari 2021.

Pada perdagangan waktu setempat, tercatat harga bitcoin saat ini mencapai USD 48.000 atau setara dengan Rp 671,55 juta (asumsi kurs Rp 13.990 per dolar AS).

Dilansir beberapa sumber, awal kemunculan bitcoin pada 2010, mata uang ini hanya memiliki harga kurang dari USD 1 atau setara dengan Rp14 ribu. Kenaikan tajam mulai dialami bitcoin pada akhir 2020.

Bila awalnya kenaikan bitcoin diprediksi hanya menyentuh angka USD 20.000 atau setara dengan Rp279 jutaan, tetapi hingga saat ini kenaikan bitcoin terus terjadi dan memecahkan rekor terbaru.

Sebelumnya, bitcoin sentuh rekor tertinggi baru pada awal pekan ini seiring investor merespons pengumuman Tesla yang membeli USD 1,5 miliar bitcoin, dan berencana menerima pembayaran dalam bitcoin.

Setelah pengumuman tersebut, harga bitcoin sentuh posisi tertinggi USD 44.000. Harga bitcoin sempat sentuh level tertinggi USD 44.200 pada awal pekan ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Langkah Tesla Mendukung Bitcoin

Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay
Bitcoin - Image by MichaelWuensch from Pixabay

Harga bitcoin kembali meningkat ke posisi USD 48.000 untuk pertama kali setelah Tesla mengumumkan investasi di bitcoin. Namun, harga bitcoin kembali melemah.

Berdasarkan CoinDesk 20 data, harga bitcoin sentuh posisi tertinggi baru di USD 48.226. Analis Wedbush Securities, Dan Ives menyebut langkah Tesla untuk mendukung mata uang kripto sebuah langkah perubahan potensial untuk penggunaan bitcoin terutama dalam pembayaran pembelian secara ritel.

“Pada akhirnya investor dan pengamat industri lainnya akan mengamati ini dengan cermat untuk melihat apakah perusahaan lain mengikuti jejak Tesla di jalur kripto ini, atau di sisi lain tetap membuat lompatan strategis,” ujar dia dalam sebuah catatan seperti dilansir dari CBS News.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya