Top 3: Anggaran Infrastruktur Naik, Penjualan Semen Bakal Tumbuh 5 Persen

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, 20 Maret 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 20 Mar 2021, 10:41 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 10:40 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kelapa Gading di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tidak mengalami kerusakan yang signifikan akibat gempa bumi yang terjang Palu dan Donggala (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memperkirakan penjualan semen pada 2021 akan tumbuh 4 -5 persen. Penjualan semen curah diperkirakan lebih tinggi terutama pada paruh kedua 2021.

Proyeksi tersebut mengacu pada sejumlah proyek infrastruktur yang akan direalisasikan tahun ini, yang sebelumnya tertunda akibat pandemi COVID-19 sepanjang 2020.

Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya menjelaskan, hal ini dapat dilihat dari anggaran Kementerian PUPR yang dinaikkan 38 persen pada 2021, atau senilai Rp 149,8 triliun. Hingga awal Februari tahun ini, anggaran tersebut diketahui telah terserap sekitar 7 persen.

Artikel anggaran infrastruktur naik, penjualan semen bakal tumbuh lima persen pada 2021 menyita perhatian pembaca di saham pada Jumat, 19 Maret 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, (20/3/2021):

1.Anggaran Infrastruktur Naik, Penjualan Semen Bakal Tumbuh 5 Persen pada 2021

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memperkirakan penjualan semen pada 2021 akan tumbuh 4 -5 persen. Penjualan semen curah diperkirakan lebih tinggi terutama pada paruh kedua 2021.

Proyeksi tersebut mengacu pada sejumlah proyek infrastruktur yang akan direalisasikan tahun ini, yang sebelumnya tertunda akibat pandemi COVID-19 sepanjang 2020.

Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya menjelaskan, hal ini dapat dilihat dari anggaran Kementerian PUPR yang dinaikkan 38 persen pada 2021, atau senilai Rp 149,8 triliun. Hingga awal Februari tahun ini, anggaran tersebut diketahui telah terserap sekitar 7 persen.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Pertama Kali Sejak Pandemi COVID-19, Industri Semen Tumbuh Positif

Pada awal 2021, industri semen masih cukup tertekan akibat kondisi cuaca yang memasuki siklus tahunan musim hujan. Selain itu, juga disebabkan peningkatan kasus COVID-19 usai tahun libur Natal dan Tahun Baru (nataru).

Namun, seiring dengan selesainya musim hujan dan tren penurunan kasus harian COVID-19 sejalan dengan vaksinasi, industri semen kini mulai menggeliat.

Direktur Utama PT Indocement Indonesia Tbk, Christian Kartawijaya mengungkapkan, sejak Januari, industri semen mulai menunjukkan peningkatan permintaan. Kemudian, per Februari 2021 tercatat tumbuh positif 1 persen YoY untuk pertama kalinya sejak pandemi.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Indocement Bidik Ekspor Semen Tumbuh 25 Persen pada 2021

 PT Indocement Indonesia Tbk (INTP) menargetkan kenaikan ekspor semen hingga 25 persen, menjadi 600 ribu ton dari tahun lalu sebanyak 400 ribu ton.

Direktur Utama PT Indocement Indonesia Tbk, Christian Kartawijaya menuturkan, target ini sejalan dengan melimpahnya suplai semen di dalam negeri hingga 115 juta ton.

Sementara konsumsinya saat ini baru sekitar 62 juta ton. Berdasarkan kondisi tersebut, perseroan mengaku belum ada rencana untuk melakukan ekspansi pada 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya