Liputan6.com, Jakarta - Seluruh dunia sudah tak sabar menunggu mobil listrik pertama Ferrari, yang diharapkan akan memulai debut resminya akhir tahun ini. Namun, produsen mobil super asal italia ini masih tetap bungkam, terkait detail dari model ramah lingkungannya tersebut.
Namun, beberapa waktu lalu, penampakan protoitpe mobil listrik tersebut yang tengah diuji coba telah memberikan gambaran sekilas terkait modelnya.
Advertisement
Baca Juga
Disitat dari Arena EV, prototipe tersebut mengungkapkan bahwa mobil listrik pertama Ferrari, akan menjadi SUV crossober yang gayanya mirip dengan Purosangue. Meskipun masih tertutup kamuflase, namun kendaraan ini akan memiliki desain baru yang beranid engan lampu depan dan panel bodi yang diperbaharui.
Advertisement
Sementara balutan kamuflase masih mengaburkan banyak detail, tapi bentuk dan proposi keseluruhan kendaraan sudah terlihat jelas.
Menariknya, prototipe ini masih memiliki knalpot palsu, dan suaranya masih terdengar jelas. Hal ini menunjukan bahwa Ferrari tengah mengerjakan sistem untuk meirukan suara mesin pembakaran konvensional, mirip dengan yang dilakukan di Dodge Charger Daytona.
CEO Ferrari Benedetto Vigna telah berjanji, bahwa mobil listrik pertamanya akan dibuat dengan cara yang benar, dan tetap mempertahankan ciri khas suara dan elemen desain Ferrari dalam bentuk yang sepenuhnya bertenaga listrik.
Tanpa Hilangkan DNA Ferrari
Komitmen untuk melestarikan DNA Ferrari ini, pasti akan diterima oleh para penggemar yang tidak sabar untuk melihat bagaimana produsen mobil tersebut akan menerjemahkan performa dan gaya legendarisnya ke era elektrifikasi.
SUV crossover listrik ini diharapkan resmi diluncurkan akhir tahun ini, sebagai model 2026. Sedangkan pada 2026 sendiri, Ferrari berharap kendaraan listrik dan hibrida plug-in (PHEV) akan mencapai 60 persen dari total penjualannya.
Advertisement