Harapan Jokowi Setelah Pelaku Perbankan dan Pasar Modal Jalani Vaksinasi COVID-19

Presiden Jokowi mengatakan, perbankan dan pasar modal termasuk bagian penting untuk mendorong perekonomian. Oleh karena itu, perbankan dan pasar modal menjadi prioritas.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Mar 2021, 09:56 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2021, 09:55 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pernyataan terkait aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan aktivitas di pasar modal dan perbankan kembali berjalan normal setelah program vaksinasi COVID-19 dilakukan bagi pelaku perbankan dan pasar modal.

"Kita harapkan semuanya nanti setelah diberikan vaksinasi berjalan normal seperti biasanya," tutur Jokowi, saat meninjau program Vaksinasi Pelaku Perbankan dan Pasar Modal yang diselenggarakan di di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/3/2021).

Ia mengatakan, perbankan dan pasar modal termasuk bagian penting untuk mendorong perekonomian.

"Kita tahu bahwa penggerak utama perekonomian nasional adalah konsumsi, investasi, ekspor dan impor. Dan perbankan, pasar modal merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian kita," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, vaksinasi kali ini menyasar pelaku perbankan dan pasar modal yang dalam kesehariannya berinteraksi secara intens dengan masyarakat.

"Pagi hari ini kita melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan berhadapan, berhadapan dengan masyarakat, baik itu customer service yang melayani pelanggan, maupun teller yang melayani masyarakat. Ini yang diberikan prioritas terlebih dahulu,” ujar Jokowi.

Hingga 30 Maret 2021, jumlah penerima program vaksinasi COVID-19 meningkat melebihi 7 juta orang atau mencapai 7.729.582 orang.

Peningkatan ini dengan ada tambahan penerima vaksin harian sebanyak 335.161 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 3.500.264 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.051 orang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak IHSG pada Pembukaan Perdagangan 31 Maret 2021

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan saham Rabu (30/3/2021). Hal ini mengikuti bursa saham Asia dan wall street yang tertekan.

Mengutip data RTI, pada pra pembukaan perdagangan, IHSG turun 0,14 persen atau 8 poin ke posisi 6.062. Pada pembukaan, IHSG melemah 0,11 persen ke posisi 6.064. Indeks saham LQ45 susut 1,3 persen ke posisi 904. Seluruh indeks sahama cuan kompak tertekan.

Sebanyak 225 saham melemah sehingga menekan IHSG. 151 saham diam di tempat dan 112 saham menguat. Total frekuensi perdagangan saham 76.576 kali dengan nilai transaksi Rp 664 miliar.

Total volume perdagangan saham 933,8 juta. Investor asing jual saham Rp 72,76 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.470.

10 sektor saham kompak teretkan. Sektor saham industri dasar turun 1,55 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham keuangan susut 1,48 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 1,19 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya