Dirut Emiten Pengelola Jaringan Bioskop CGV Kim Kyoung Tae Mengundurkan Diri

Kim Kyoung Tae menjabat direktur utama PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), pengelola CGV Cinema sejak Mei 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Apr 2021, 21:32 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2021, 21:32 WIB
CGV Cinemas Jakarta. (Foto: Dok. CGV Cinemas)
CGV Cinemas Jakarta. (Foto: Dok. CGV Cinemas)

Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), pengelola CGV Cinema mengumumkan telah menerima surat pengunduran diri Kim Kyoung Tae sebagai direktur utama perseroan  pada 31 Maret 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, (3/4/2021), perseroan menyatakan kalau tidak terdapat dampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan dengan pengunduran diri direktur utama Kim Kyoung Tae.

“Sebagaimana ketentuan dalam POJK Nomor 33 dan anggaran dasar perseroan, maka pengunduran diri akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan mendatang yang waktunya akan ditentukan kemudian,” demikian kutip keterbukaan informasi BEI, yang diteken Direktur PT Graha Layar Prima Tbk, Yeo Deoksu.

Mengutip laman CGV Cinema, Kim Kyoung Tae menjabat direktur utama perseroan sejak Mei 2018.  Ia meraih gelar sarjana jurusan arsitektur dari Kyonggi University, Korea Selatan pada 2000. Sebelumnya, ia pernah menjabat di posisi investment advisory team manager di SAMS Asset Management Co Ltd pada 2003-2009.

Selain itu, ia juga pernah menjabat posisi fund manager di Asia Asset Investment Co Ltd pada 2009-2010, global investment strategy team leader di CJ CGV Co Ltd pada 2010-2017, dan direktur perseroan pada 2017-2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham BLTZ

FOTO: Layanan Sewa Studio Bioskop di Tengah Pandemi COVID-19
Petugas membersihkan jejeran kursi Studio 1 CGV Blitz Bella Terra, Pulomas, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Sementara untuk kategori lebih dari 150 orang harga sewa bioskop bisa mencapai kurang lebih dari Rp 1.750.000. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 1 April 2021, saham BLTZ turun 6,9 persen ke posisi Rp 4.050 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sembilan kali dengan nilai transaksi Rp 3,7 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya