Laju IHSG Labil, Investor Asing Lepas Saham TAPG hingga INCO

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (19/4/2021), IHSG melemah tipis 0,02 persen atau 1,4 poin ke posisi 6.084.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Apr 2021, 09:34 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2021, 09:21 WIB
20160331- Festival Pasar Modal Syariah 2016-Jakarta- Angga Yuniar
Sebuah layar tentang tabel saham dipajang saat Festival Pasar Modal Syariah 2016, Jakarta, Kamis (31/3). Pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dominan dibandingkan dengan nonsyariah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua zona pada perdagangan saham awal pekan ini. Investor asing melakukan aksi jual di pasar reguler.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (19/4/2021), IHSG melemah tipis 0,02 persen atau 1,4 poin ke posisi 6.084.

Pada pembukaan perdagangan sekitar pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah menguat tipis 0,13 persen ke posisi 6.093. Tak lama kemudian, IHSG kembali berbalik arah ke zona merah.

Indeks saham LQ45 turun 0,23 persen ke posisi 905. Sebagian besar indeks saham acuan melemah. Pada awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di posisi 6.076-6.096. Sebanyak 114 saham melemah sehingga menekan IHSG. 183 saham mengaut dan 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 83.181 kali dengan volume perdagangan saham 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 786 miliar.  Di pasar reguler, investor asing jual saham Rp 67,82 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.530.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham industri dasar turun 0,76 persen, dan memimpin penurunan. Diikuti sektor saham manufaktur tergelincir 0,36 persen dan sektor saham keuangan susut 0,14 persen.

Sektor saham pertanian naik 0,59 persen dan memimpin penguatan. Diikuti sektor saham infrastruktur dan tambang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Top Gainers dan Losers

FOTO: Jelang Tutup, Nilai Perdagangan Saham Lebih dari Rp 7,7 Triliun
Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Jelang penutupan sesi II, nilai perdagangan sebesar Rp 7,7 triliun lebih. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham AYLS naik 20 persen

-Saham YELO menanjak 16,50 persen

-Saham TFAS menguat 12,77 persen

-Saham BIMA meroket 11,27 persen

-Saham PLAN naik 9,68 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LFLO turun 9,77 persen

-Saham TALF tergelincir 6,88 persen

-Saham TGRA susut 6,8 persen

-Saham MTSM melemah 6,71 persen

-Saham TIFA merosot 6,61 persen

Aksi Investor Asing

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBTN senilai Rp 17,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 12,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 5,4 miliar

-Saham SAME senilai Rp 2,1 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 1,1 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham TPAG senilai Rp 145,3 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 1,8 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 1,8 miliar

-Saham INCO senilai Rp 1,7 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 1 miliar

Bursa saham Asia sebagian menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,97 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,41 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,18 persen.

Lalu indeks saham Shanghai mendaki 0,96 persen, indeks saham Singapura menguat 0,09 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 0,33 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management menyebutkan IHSG naik pada perdagangan saham Jumat, 16 April ke posisi 6.086. Penguatan IHSG tersebut didorong saham-saham kapitalisasi kecil.

Di sisi lain, Indonesia bersiap menyambut kembali turis asing di Bali, Bintan dan Batam pada akhir Juli 2021. Salah satu langkah dilakukan dengan mempercepat vaksinasi COVID-19 di wilayah tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Pemerintah sedang dalam pembicaraan dengan Singapura, China, Korea Selatan, India, Belanda dan Uni Emirat Arab untuk potensi gelembung perjalanan yang akan memungkinkan warganya mengunjungi apa yang disebut zona hijau di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya