Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan Senin (17/3/2025). Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG sempat memerah dan berbalik arah menghijau di tengah koreksi sektor saham teknologi.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.515,63. Pada pukul 09.26 WIB, IHSG menguat 0,47 persen ke posisi 6.546. Kemudian pada pukul 09.52 WIB, IHSG berbalik arah memerah. Indeks LQ45 bertambah 0,69 persen ke posisi 732. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.550,35 dan level terendah 6.483,45. Sebanyak 296 saham menguat dan 163 saham melemah. 189 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 196.737 kali dengan volume perdagangan 3,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.328.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham teknologi dan sektor saham industri yang memerah. Sektor saham teknologi merosot 2,97 persen, dan catat koreksi terbesar dan sektor saham industri susut 0,01 persen.
Sementara itu, sektor saham energi menguat 1,14 persen, sektor saham basic mendaki 2,98 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 0,88 persen. Lalu sektor saham consumer siklikal bertambah 0,67 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,40 persen, sektor saham keuangan naik 0,04 persen.
Selanjutnya sektor saham properti bertambah 0,38 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,53 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,17 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham ANTM melonjak 5,03 persen ke posisi Rp 1.670 per saham. Harga saham ANTM dibuka naik 30 poin ke posisi Rp 1.620 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 1.690 dan level terendah Rp 1.615 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.823 kali dengan volume perdagangan 498.893 saham. Nilai transaksi Rp 82,7 miliar.
Saham INCO menguat 2,44 persen ke posisi Rp 2.520 per saham. Harga saham INCO dibuka bertambah 20 poin ke posisi Rp 2.480 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 2.550 dan level terendah Rp 2.460 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.728 kali dengan volume perdagangan 47.989 saham. Nilai transaksi Rp 12,1 miliar.
Harga saham BUMI melesat 3,26 persen ke posisi Rp 95 per saham. Saham BUMI dibuka naik satu poin ke posisi Rp 93 per saham. Harga saham BUMI berada di level tertinggi Rp 95 dan level terendah Rp 92 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.047 kali dengan volume perdagangan 1.044.632 saham. Nilai transaksi Rp 9,8 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham FMII melonjak 21,35 persen
- Saham INAI melonjak 21,35 persen
- Saham IOTF melonjak 15,62 persen
- Saham PSAB melonjak 14,17 persen
- Saham BAIK melonjak 12,20 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SMIL merosot 23,15 persen
- Saham KICI merosot 20,39 persen
- Saham DCII merosot 12,12 persen
- Saham SIPD merosot 11,11 persen
- Saham BEER merosot 10,11 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham PSAB tercatat 20.075 kali
- Saham MINE tercatat 16.028 kali
- Saham SMIL tercatat 13.131 kali
- Saham BBCA tercatat 12.667 kali
- Saham WIFI tercatat 8.433 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 378,1 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 167,3 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 152,1 miliar
- Saham ANTM senilai Rp 88,2 miliar
- Saham WIFI senilai Rp 70,8 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Dalam riset BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG masih berpotensi koreksi pada perdagangan Senin, 17 Maret 2025. IHSG akan berada di level support 6.340,6.470 dan level resistance 6.550-6.600.
Trading Idea hari ini: PTRO, SMRA, AKRA, MSIN, HEAL, dan BRPT
PTRO Buy on Weakness dengan area beli di 2850, cutloss jika break di bawah 2750. Jika tidak break di bawah 2750, potensi naik ke 2950-3000 short term.
SMRA Buy if Break 396, dengan area jual di 408-416 short term. Jika belum break di atas 396, bisa antri di 386, cutloss di bawah 376.
AKRA Spec Buy dengan area beli di 1140, cutloss jika break di bawah 1120. Jika tidak break di bawah 1120, potensi naik ke 1170-1200 short term.
MSIN Buy on Weakness dengan area beli di 915-925, cutloss jika break di bawah 900. Jika tidak break di bawah 900, potensi naik ke 960-980 short term.
HEAL Buy on Weakness dengan area beli di 1260-1280, cutloss jika break di bawah 1250. Jika tidak break di bawah 1250, potensi naik ke 1300-1315 short term.
BRPT Spec Buy dengan area beli di 780, cutloss jika break di bawah 760. Jika tidak break di bawah 760, potensi naik ke 800-820 short term.Â
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
