Gantikan Ridha Wirakusumah, Chalit Tayjasanant Bakal Jadi Dirut Bank Permata

Pemegang saham menyetujui Chalit Tayjasanant sebagai Direktur Utama PT Bank Permata Tbk menggantikan Ridha D.M Wirakusumah dalam RUPSLB PT Bank Permata Tbk.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Apr 2021, 22:53 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 22:53 WIB
Bank Permata
Bank Permata

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, (27/4/2021).

Pemegang saham menyetujui Chalit Tayjasanant sebagai Direktur Utama PT Bank Permata Tbk menggantikan Ridha D.M Wirakusumah.  Chalit sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Permata Tbk.

Adapun posisi direktur utama PT Bank Permata Tbk tersebut efektif setelah seluruh persyaratan pengangkatan terpenuhi dan memperoleh persetujuan fit and proper test dari OJK.

RUPSLB juga menerima pengunduran diri Ridha D.M Wirakusumah sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan suratnya pada Februari 2021. Demikian mengutip dari keterangan tertulis Perseroan, Selasa, 27 April 2021.

Selain itu, RUPSLB juga menunjuk Abdy Dharma Salimin yang saat ini menjabat sebagai Direktur Bank Permata, untuk sementara menjalankan sebagai pelaksana tugas Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. Hal ini sejak penutupan RUPSLB hingga pengangkatan Chalit Tayjasanant sebagai Direktur Utama Bank Permata menjadi efektif.

RUPSLB juga menyetujui agenda persetujuan atas peningkatan modal dan disetor Bank Permata melalui penawaran umum terbatas dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Agenda lainnya juga pengkinian rencana aksi (recovery plan) Bank Permata. Hal ini untuk memenuhi ketentuan Pasal 31 Peraturan OJK Nomor 14/POJK.03/2017 yang juga telah disetujui.

Selama 2020, Bank Permata terus mempertahankan kinerja keuangan yang solid di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi COVID-19 dan ketidakpastian ekonomi global.

Perseroan mencatat pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp3,8 triliun atau meningkat 23,7 persen  yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Dengan komitmen penuh, Bank Permata sukses menyelesaikan proses integrasi dengan Bangkok Bank Indonesia (BBI) dalam waktu yang singkat pada 21 Desember 2020. 

Keberhasilan ini telah menghantarkan PermataBank menjadi salah satu bank Buku IV berdasarkan surat konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 20 Januari 2021 dengan membukukan total modal Rp43 Triliun dan CAR meningkat secara signifikan menjadi 35,7 persen.

Pada akhir tahun, jumlah nasabah bank mencapai hampir 4 juta nasabah yang tersebar di 62 kota dengan 300 cabang, 4 di antaranya direnovasi menjadi model branch yang terdigitalisasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham Bank Permata

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun 1,36 persen ke posisi Rp 2.180 per saham. Saham BNLI dibuka melemah 10 poin ke posisi Rp 2.220 per saham. Saham BNLI bergerak di kisaran Rp 2.140-Rp 2.220. Total frekuensi perdagangan saham 115 kali dengan nilai transaksi Rp 262,2 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya