Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur (Presdir) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesomo kembali menambah kepemilikan saham AKRA.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin (5/7/2021), Haryanto Adikoesoemo membeli saham AKRA sebanyak 791.600 saham pada 28 Juni 2021-2 Juli 2021.
Harga pembelian rata-rata per saham Rp 3.107,40. Total nilai pembelian saham AKRA sebesar Rp 2,45 miliar. "Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI.
Advertisement
Setelah transaksi pembelian saham tersebut, Haryanto mengenggam saham AKRA sebesar 20.567.820 atau setara 0,51 persen. Sebelumnya, saham AKRA yang dimiliki sebesar 19.776.220 saham atau setara 0,49 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 5 Juli 2021, saham AKRA merosot 2,56 persen ke posisi Rp 3.050. Saham AKRA dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 3.150 per saham.
Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 3.150 dan terendah Rp 3.050. Total frekuensi perdagangan saham 2.407 kali dengan volume perdagangan 53.968. Nilai transaksi Rp 16,6 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Transaksi Pembelian Saham AKRA 21-25 Juni 2021
Sebelumnya, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo kembali menambah kepemilikan saham AKRA.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 28 Juni 2021, Haryanto menambah 1.960.500 saham dengan harga rata-rata pembelian saham Rp 3.061. Diperkirakan transaksi pembelian saham AKRA itu sekitar Rp 6 miliar.
Transaksi pembelian saham AKRA dilakukan pada 21-25 Juni 2021.”Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Haryanto.
Setelah transaksi pembelian saham itu, Haryanto memiliki 0,49 persen atau 19.776.220 saham AKRA. Sebelumnya ia memiliki saham AKRA sebesar 0,44 persen atau 17.815.720 saham AKRA.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 28 Juni 2021, saham AKRA turun tipis 0,33 persen ke posisi Rp 3.060 per saham. Saham AKRA dibuka stagnan Rp 3.060. Saham AKRA berada di posisi tertinggi Rp 3.100 dan terendah Rp 3.020 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.448 kali dengan nilai transaksi Rp 8,5 miliar.
Pemegang saham AKRA per 31 Mei 2021 antara lain PT Arthakencana Rayatama sebesar 59,60 persen, masyarakat 38,72 persen dan saham treasury sebesar 1,68 persen.
Advertisement