Liputan6.com, Jakarta - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berencana melebarkan sayapnya untuk menjangkau lebih luas pangsa pasar ekspornya. Meski masih dalam pandemi COVID-19, Direktur Utama PT Mayora Indah Tbk, Andre Atmadja mengatakan, ekspor Mayora pada 2021 sangat baik.
"Untuk ekspor Mayora pada 2021 ini sangat baik. Kita growth puluhan persen sampai dengan April. Lebih dari 50 persen growth-nya. Sangat optimis dan positif kita terhadap pasar ekspor,” kata dia dalam paparan publik, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga
Merujuk laporan keuangan Perseroan hingga kuartal pertama 2021, Mayora Indah mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 7,34 triliun. Raihan ini berasal dari penjualan lokal sebesar Rp 4,36 triliun, naik dibandingkan periode yang sama di 2020 sebesar Rp 3,76 triliun.
Advertisement
Sisanya sekitar Rp 3 triliun merupakan penjualan ekspor, naik hampir dua kali lipat dibandingkan perolehan pada periode yang sama di 2020 sebesar Rp 1,6 triliun.
Sejalan dengan optimisme itu, Perseroan berencana menambah negara tujuan ekspor. Sementara untuk negara tujuan ekspor saat ini, akan dikembangkan melalui penambahan distribusi produk Mayora.
"Kita akan perluas lagi dengan dua sisi. Satu menambah negara (ekspor) baru. Selain itu juga di negara yang sudah jadi tujuan ekspor Mayora, kita perbanyak produknya dan tingkatkan market share di negara-negara tersebut,” tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham MYOR
Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melemah 2,18 persen ke posisi Rp 2.240 per saham pada penutupan perdagangan Jumat, 23 Juli 2021.
Saham MYOR dibuka stagnan di posisi Rp 2.290 per saham. Saham MYOR berada di posisi tertinggi Rp 2.300 dan terendah Rp 2.210 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.110 kali dengan nilai transaksi Rp 25,7 miliar. Total volume perdagangan 114.547.
Advertisement