Mayora Indah Enggan Revisi Prediksi Kinerja 2021 meski Membaik

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mempertimbangkan perkembangan pandemi COVID-19 di sejumlah negara untuk menentukan target 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Jul 2021, 14:33 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 14:32 WIB
Presiden Jokowi Lepas Kontainer Ekspor Mayora ke-250 Ribu
Petugas mengatur kontainer Ekspor Mayora ke-250.000 ke Filipina di pabrik Mayora di Cikupa Tangerang, Senin (18/2). Mayora Indah yang berdiri sejak 1977 bergerak di bidang consumer goods yang merambah pasar global. (Liputan6.com/HO/Bal)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memproyeksikan penjualan bisa mencapai Rp 27 triliun hingga akhir tahun in. Angka tersebut meningkat sekitar 10,3 persen yoy.

Sejalan dengan itu, Direktur PT Mayora Indah Tbk, Hendrik Polisar mengatakan  untuk proyeksi laba kotor di kisaran Rp 7,8 triliun, naik 8 persen. Laba usaha Rp 3,04 triliun atau naik 7,2 persen, dan laba bersih Rp 2,14 triliun, naik 1,9 persen.

"Angka proyeksi ini merupakan angka yang cukup realistis untuk dicapai oleh Perseroan," kata Hendrik dalam paparan publik, Jumat (23/7/2021).

Adapun kinerja Mayora Indahhingga April 2021, tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dalam paparan Hendrik, penjualan Perseroan pada periode tersebut telah mengalami kenaikan 26,5 persen atau Rp 9,7 triliun.

Sementara laba kotor naik 17,3 persen atau Rp 2,86 triliun. Laba usaha naik 21,3 persen sebesar Rp 1,12 triliun. Sementara dari sisi laba bersih masih terkontraksi 0,8 persen sebesar Rp 926 miliar.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Mayora Indah, Andre Atmadja menuturklan proyeksi Perseroan untuk tahun ini diperhitungkan secara konservatif. Hal itu merujuk pada perkembangan pandemi yang terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

"Untuk prediksi 2021 kami buat secara konservatif karena melihat ada beberapa perkembangan mengenai pandemi COVID-19 seperti di India, Indonesia. Dan dari observasi kami juga terjadi di negara lain, seperti lockdown di FIlipina," kata Andre.

Andre menegaskan, pihaknya cenderung konservatif untuk mengatur kegiatan perseroan seiring pandemi COVID-19.

"Sehingga meskipun memang pencapaian Perseroan lebih baik dari forecast 2021, mudah-mudahan akan tercapai lebih baik dari forecast. Tapi lihat pandemi ini kami cenderung untuk lebih konservatif untuk mengatur seluruh kegiatan perseroan,” ia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Mayora Tebar Dividen

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

PT Mayora Indah Tbk akan membagikan dividen untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 52 per saham. Jumlah itu setara Rp 1,16 triliun. Dividen yang dibagikan tersebut 55 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2020.

Sepanjang 2020, MYOR meraup penjualan bersih yang turun tipis 2,19 persen pada 2020. Perseroan meraup penjualan Rp 24,47 triliun pada 2020 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 25,02 triliun.

PT Mayora Indah Tbk mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 3,06 persen menjadi Rp 2,06 triliun pada 2020. Pada 2019, perseroan meraup laba Rp 1,99 triliun.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham naik menjadi Rp 92 pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 89 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya