Saham Bank Jago Sentuh Level Tertinggi, Kekayaan Bankir Jerry Ng dkk Bertambah

Sepanjang 2021, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sudah melonjak 317,44 persen. Kenaikan saham Bank Jago berdampak terhadap kekayaan bankir Jerry Ng.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Agu 2021, 17:17 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2021, 14:06 WIB
(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago
(Ilustrasi PT Bank Jago Tbk (ARTO) Dok: Bank Jago

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencapai level tertinggi pada pekan terakhir Juli 2021. Hal itu membuat kapitalisasi pasar saham ARTO pun bertahan di atas kapitalisasi pasar saham PT Astra International Tbk (ASII).

Mengutip data RTI,  saham ARTO mencapai posisi tertinggi di posisi Rp 18.375 per saham pada penutupan perdagangan Kamis, 29 Juli 2021. Kapitalisasi pasar saham yang terbentuk mencapai Rp 254,67 triliun.

Namun, pada penutupan perdagangan Jumat, 30 Juli 2021, saham ARTO turun 2,31 persen ke posisi Rp 17.950 per saham. Kapitalisasi pasar saham ARTO menjadi Rp 246 triliun. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham ASII sekitar Rp 191 triliun.

Pada pekan ini, saham ARTO naik 9,79 persen. Saham ARTO mencapai level tertinggi Rp 19.050 dan terendah Rp 16.350 per saham. Total volume perdagangan 135.930.044. Nilai transaksi Rp 2,4 triliun. Total frekuensi perdagangan 76.775 kali.

Sepanjang 2021, saham ARTO sudah melonjak 317,44 persen. Total volume perdagangan saham ARTO mencapai 2.245.540.025. Nilai transaksi harian Rp 26,3 triliun dengan frekuensi perdagangan 1.034.384.

Saham ARTO yang sentuh level tertinggi pada pekan ini tampaknya juga turut berdampak terhadap kekayaan salah satu pemegang saham Bank Jago yaitu Jerry Ng.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jerry Ng Masuk Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia

Bank Jago dikembangkan sebagai bank berbasis teknologi untuk nasabah segmen pasar Ritel, Usaha Kecil dan Menengah,  serta Mass Market. (Dok Bank Jago)
Bank Jago dikembangkan sebagai bank berbasis teknologi untuk nasabah segmen pasar Ritel, Usaha Kecil dan Menengah, serta Mass Market. (Dok Bank Jago)

Forbes memperbaharui daftar orang-orang terkaya di dunia melalui The Real-Time Billionaires List. Dalam keterbaruannya, nama Jerry Ng masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia, yang juga masuk dalam daftar orang terkaya dunia.

Mengutip Forbes, Minggu (1/8/2021), posisi ini naik drastis dari debutnya tahun lalu pada peringkat 44 sebagai orang terkaya tanah air. Jerry Ng, seorang bankir veteran yang sudah memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade di investasi dan bank. Kekayaan yang selama ini ia dapatkan dari saham di Bank Jago.

Kekayaan yang ia miliki saat ini tercatat sebesar Jerry Ng tercatat memiliki nilai kekayaan USD 4,8 miliar atau sekitar Rp 69,6 triliun dan menduduki peringkat 638 dari seluruh dunia.

Akuisisi Bank

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada 2019, Jerry mengakuisisi saham yang disebut Bank Artos (ARTO). Kemudian Bank Jago ini bertransformasi menjadi bank digital yang ingin berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan fintech yang masih dalam kelompok kecil dan menengah.

Pada proses akuisisi tersebut, Jerry mengantongi 37,65 persen porsi saham ARTO melalui perusahaan Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI), dan Patrick Waluyo sebesar 13,35 persen melalui Wealth Track Technology Limited. Sebelumnya, Jerry pernah memegang posisi teratas di Bank Danamon Indonesia dan Bank Central Asia (BCA). Hingga memasuki Februari 2019, Jerry akhirnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTPN.

Setelah rights issue Bank Jago, pemegang saham perseroan per 30 Juni 2021 antara lain PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia 29,80 persen, PT Dompet Karya Anak Bangsa sebesar 21,40 persen.

Kemudian Wealth Trach Technology Limited sebesar 11,68 persen, GIC Private Limited sebesar 9,11 persen, selain itu masyarakat sebesar 27,98 persen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya