IHSG Merosot 1,2 Persen, Transaksi Harian Tembus Rp 20,4 Triliun

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,22 persen ke posisi 6.127,45. Investor asing jual saham pada awal pekan ini.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 10 Agu 2021, 21:58 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 15:30 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Senin (9/8/2021). Tekanan IHSG terjadi seiring investor asing melakukan aksi jual saham pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 1,22 persen ke posisi 6.127,45. Indeks saham LQ45 susut 1,47 persen ke posisi 831,74. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.239,74 dan terendah 6.110,54. Sebanyak 357 saham melemah sehingga menekan IHSG. 157 saham menguat dan 142 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 2.148.596. Total volume perdagangan saham sebanyak 31,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 20,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 743,75 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.368.

Sebagian besar sektor saham melemah. Hanya dua indeks sektoral yang menguat yaitu indeks sektoral IDXtransportasi naik 2,24 persen dan IDXsiklikal menanjak 0,71 persen. Sementara itu, IDXbasic merosot 2,02 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti IDXhealth merosot 1,57 persen dan IDXinfrastruktur tergelincir 1,54 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham RANC naik 25 persen

-Saham INDR naik 24,87 persen

-Saham PEGE naik 24,76 persen

-Saham BCIC naik 24,52 persen

-Saham FISH naik 19,85 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PPGL turun 8,97 persen

-Saham TRUE turun 6,98 persen

-Saham STTP turun 6,96 persen

-Saham JSKY turun 6,96 persen

-Saham CLPI turun 6,96 persen


Aksi Investor Asing

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 72 miliar

-Saham ASII senilai Rp 31,7 miliar

-Saham INCO senilai Rp 29,6 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 27,3 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 26,1 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BUKA senilai Rp 629,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 78,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 49,7 miliar

-Saham FREN senilai Rp 20,8 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 20 miliar


Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Orang-orang berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Bursa saham Asia turun setelah Korea Utara (Korut) melepaskan rudalnya ke Samudera Pasifik. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks Hong Kong Hang Seng naik 0,40 persen, indeks Thailand menguat 1,21 persen, indeks Shanghai mendaki 1,05 persen.

Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,30 persen, indeks Taiwan susut 0,23 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, memang ada kecenderungan IHSG terkoreksi terlebih dahulu. Ditambah ada gap pada beberapa hari lalu pada IHSG.

“Saya melihat lebih ke teknikal dan aksi profit taking dulu sekaligus menutup gap,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya