PPKM Diperlonggar, Garuda Indonesia Optimistis Kinerja Semester II Bakal Membaik

Garuda Indonesia optimistis trafik penerbangan dalam negeri dan tingkat keterisian penumpang pesawat akan berangsur pulih seperti periode sebelum penerapan kebijakan PPKM.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Agu 2021, 20:58 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2021, 20:58 WIB
Desain masker baru pesawat Garuda Indonesia pada armada B737-800 NG
Desain masker baru pesawat Garuda Indonesia pada armada B737-800 NG (dok: GIA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memproyeksikan kinerja operasional Perseroan akan pulih secara bertahap pada semester II 2021. Hal itu seiring dengan relaksasi kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bedanya, beberapa kota besar di Jawa-Bali dinyatakan keluar dari PPKM Level 4, atau dalam posisi PPKM level 3.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyampaikan, pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat seiring melonjaknya kasus Covid-19 telah berdampak signifikan terhadap keberlangsungan usaha jasa transportasi udara. Tidak terkecuali bagi Perseroan yang secara bisnis fundamental mengandalkan mobilitas masyarakat.

Garuda Indonesia optimistis trafik penerbangan dalam negeri dan tingkat keterisian penumpang pesawat akan berangsur pulih seperti periode sebelum penerapan kebijakan PPKM. Seiring dengan adanya penurunan positivity rate kasus Covid-19 pada tingkat nasional.

"Seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 secara nasional yang berdampak pada relaksasi kebijakan PPKM di sejumlah wilayah di Indonesia, Garuda Indonesia optimistis pada Semester II 2021 akan terdapat peningkatan trafik penumpang secara bertahap,” ujar Irfan dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (31/8/2021).

Saat ini, jumlah penumpang Garuda Indonesia telah menunjukkan tren peningkatan. Rata-rata jumlah trafik penumpang harian berhasil naik hingga lebih dari 50 persen dibandingkan pada saat periode penerapan PPKM level 4 beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, Perseroan akan mengoptimalkan aksesibilitas layanan penerbangan melalui penambahan frekuensi dan rute sesuai dengan permintaan

“Hal sebagai upaya kami dalam mendukung mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya pengguna jasa transportasi udara,” kata Irfan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Uji Coba Aplikasi IATA Travel

Garuda Indonesia kembali meluncurkan pesawat bermasker bermotif batik Tambal khas dari Yogyakarta
Garuda Indonesia kembali meluncurkan pesawat bermasker bermotif batik Tambal khas dari Yogyakarta (dok: Humas)

Sebagai persiapan, Garuda Indonesia juga tengah melakukan uji coba aplikasi IATA Travel Pass untuk rute penerbangan Jakarta – Haneda pp.

Uji coba tersebut diharapkan mampu memberi kemudahan bagi para penumpang dalam mengelola dokumen perjalanan internasional.

Selain itu, juga diharapkan dapat memberi kepastian dan kepercayaan bagi negara tujuan terkait validitas dokumen kredensial kesehatan, sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh otoritas setempat.

"Kami berharap trafik angkutan penumpang sebagai salah satu sumber pendapatan utama Perusahaan akan meningkat kembali secara bertahap. Seiring dengan kebijakan relaksasi PPKM di level nasional maupun pelonggaran pembatasan mobilitas masyarakat antar negara di level global,” imbuh Irfan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya