Gelar Private Placement, Sarana Meditama Metropolitan Lepas 1,7 Miliar Saham

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) akan memakai dana hasil private placement untuk investasi, memperkuat modal kerja dan pengembangan usaha perseroan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Sep 2021, 18:59 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 18:59 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME),emiten yang mengelola rumah sakit (RS) Omni berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Private placement ini akan dimintakan restu pemegang saham dalam RUPSLB Perseroan yang akan dilaksanakan pada 26 Oktober 2021.

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 1.712.963.255 saham Perseroan. Atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan memperhatikan ketentuan POJK No. 14/2019.

Saham yang akan dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama dengan nilai nominal yang sama dengan nilai nominal saham Perseroan yang telah dikeluarkan, yaitu Rp 20 per saham. Pengeluaran saham Perseroan melalui PMTHMETD tersebut akan dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat dan harga pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.

"Perseroan masih dalam proses menemukan calon pemodal eksternal yang akan berpartisipasi dalam PMTHMETD dan tidak ada hubungan afiliasi antara calon pemodal dengan Perseroan,” demikian dikutip dari keterbukaan informasi Bursa, Jumat (17/9/2021).

Dana yang diterima Perseroan dari pelaksanaan PMTHMETD, setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD, akan digunakan oleh Perseroan sepenuhnya untuk investasi dan memperkuat modal kerja dan pengembangan usaha Perseroan.

Dengan ada sejumlah saham baru yang dikeluarkan dalam rangka PMTHMETD, bagi pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang dikeluarkan. Yaitu sebanyak-banyaknya 9,09 persen.

Dilusi yang akan dialami pemegang saham saat ini relatif kecil dan harga pelaksanaan ditentukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal. Sehingga diharapkan tidak merugikan pemegang saham saat ini.

Di sisi lain, struktur permodalan Perseroan menjadi lebih kuat yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham Perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham SAME

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 September 2021, saham SAME turun 0,93 persen ke posisi Rp 535 per saham. Saham SAME dibuka naik lima poin ke posisi Rp 545 per saham.

Saham SAME berada di level tertinggi Rp 550 dan terendah Rp 530 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.748 kali dengan volume perdagangan 965.984. Nilai transaksi Rp 51,4 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya