IHSG Bertahan di Zona Hijau, 9 Sektor Saham Menguat

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik 0,48 persen ke posisi 6.524,64.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 03 Nov 2021, 13:27 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 13:27 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (3/11/2021). Investor asing juga masih melakukan aksi jual saham  di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik 0,48 persen ke posisi 6.524,64. Indeks LQ45 bertambah 0,68 persen ke posisi 939,93. Seluruh  indeks acuan kompak menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.529,76 dan terendah 6.485,25. Sebanyak 272 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 227 saham melemah dan 162 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 753.454. Total volume perdagangan 13,8 miliar saham dan nilai transaksi Rp 5,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 51,83 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.224.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham non siklikal dan siklikal. Indeks sektor saham IDXproperty naik 1,07 persen dan bukukan kenaikan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,98 persen dan IDXtechno melonjak 0,79 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,49 persen dan IDXsiklikal melemah 0,27 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Top Gainers dan Losers

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham WAPO naik 28,45 persen

-Saham POLU naik 24,48 persen

-Saham POLI naik 20,45 persen

-Saham SKBM naik 19,72 persen

-Saham PRDA naik 19,25 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham DIGI turun 6,94 persen

-Saham ROCK turun 6,78 persen

-Saham GGRP turun 6,77 persen

-Saham UANG turun 6,76 persen

-Saham RDTX turun 6,73 persen


Aksi Investor Asing

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham KLBF senilai Rp 60,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 27,8 miliar

-Saham PRDA senilai Rp 25 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 23,4 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 12,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham UNTR senilai Rp 35,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 33,2 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 21,9 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 12,5 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 12,1 miliar


Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,65 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,18 persen, indeks Shanghai melemah 0,22 persen dan indeks Singapura tergelincir 0,35 persen. Sementara itu, indeks Thailand menguat 0,06 persen, indeks Taiwan mendaki 0,33 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya