IHSG Susut 0,43 Persen, Saham BOBA Masuk Top Gainers pada Sesi I

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 2 November 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 02 Nov 2021, 12:52 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 12:52 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (2/11/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham di tengah koreksi IHSG.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG merosot 0,43 persen ke posisi 6.524,41. Indeks LQ45 turun 0,64 persen ke posisi 938,44. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.573,69 dan terendah 6.518,49. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. 193 saham menguat dan 158 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 758.188 kali dengan volume perdagangan 11,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 81,17 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.281.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth naik 0,15 persen dan IDXproperty menguat 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,48 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 1,04 persen dan indeks sektor saham IDXtechno koreksi 0,84 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WAPO naik 34,88 persen

-Saham ATAP naik 34,62 persen

-Saham SLIS naik 24,77 persen

-Saham ROCK naik 24,65 persen

-Saham BOBA naik 24,57 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC turun 9,77 persen

-Saham GGRP turun 6,99 persen

-Saham JECC turun 6,93 persen

-Saham AIMS turun 6,93 persen

-Saham FMII turun 6,92 persen

Aksi Investor Asing

20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 47,2 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 44,7 miliar

-Saham AALI senilai Rp 43,9 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 19,9 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 8,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 101,3 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 24,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 9,5 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 7,7 miliar

-Saham TPIA senilai Rp 7,3 miliar

Bursa Saham Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,20 persen, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 1,19 persen, indeks Thailand melonjak 0,43 persen dan indeks Singapura mendaki 0,14 persen.

Sementara itu, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,41 persen, indeks Shanghai koreksi 1,2 persen, dan indeks Taiwan susut 0,09 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya