Bayan Resources Kantongi Laba Bersih Setara Rp 9,32 Triliun

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba bersih tumbuh 500,8 persen menjadi USD 650,32 juta hingga kuartal III 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Nov 2021, 14:43 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatat kinerja keuangan positif hingga akhir September 2021. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan.

PT Bayan Resources Tbk membukukan pendapatan USD 1,74 miliar atau setara Rp 25,07 triliun (asumsi kurs Rp 14.337 per dolar AS) hingga kuartal III 2021. Pendapatan Bayan Resources tumbuh 74,34 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1 miliar atau setara Rp 14,38 triliun.

Beban pokok pendapatan merosot 4,27 persen dari USD 702,70 juta hingga September 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya USD 672,63 juta.

Dengan demikian, laba bruto tercatat naik signifikan. Laba bruto perseroan tumbuh 258,19 persen dari USD 300,52 juta hingga September 2020 menjadi USD 1,07 miliar hingga September 2021.

Perseroan mencatat kenaikan sejumlah beban. Beban penjualan naik dari USD 111,03 juta hingga kuartal ketiga 2020 menjadi USD 123,14 juta hingga kuartal III 2021.

Beban umum dan administrasi bertambah menjadi USD 34,78 juta hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 21,08 juta. Beban keuangan naik menjadi USD 36,83 juta hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 26,42 juta.

Penghasilan keuangan perseroan turun menjadi USD 3,12 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 3,73 juta.

PT Bayan Resources Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 500,88 persen menjadi USD 650,32 juta hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya tercatat USD 108,22 juta.

Dengan demikian, laba bersih per lembar saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 0,20 hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya 0,03.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Total Aset

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Total ekuitas tercatat naik menjadi USD 1,27 miliar hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 861,55 juta. Sementara itu, total liabilitas tercatat turun menjadi USD 593,95 juta hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 758,17 juta.

Total aset naik menjadi USD 1,86 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 1,61 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 530,09 juta hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 383,81 juta.

Gerak Saham BYAN

Pada penutupan perdagangan Senin, 29 November 2021 sesi pertama, saham BYAN naik tipis 0,19 persen ke posisi Rp 26.300 per saham. Saham BYAN dibuka stagnan Rp 26.250.

Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 26.450 dan terendah Rp 25.800. Total frekuensi perdagangan 34 kali dengan volume perdagangan 238. Nilai transaksi Rp 618,3 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya