Mayoritas Aset Kripto Menguat, Bagaimana Harga Etherium pada 8 Desember 2021?

Pada perdagangan Selasa pekan ini, mayoritas aset kripto berkapitalisasi besar diperdagangkan di zona hijau.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Des 2021, 18:39 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 18:39 WIB
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Aset kripto Etherium menguat ke USD 4.357 atau Rp 62,68 juta (asumsi kurs Rp 14.387 per dolar AS) pada perdagangan Selasa sore, 7 Desember 2021. Lalu bagaimana prediksi harga etherium untuk perdagangan Rabu (8/12/2021)?

Harga etherium diprediksi dibuka fluktuatif tetapi menguat di kisaran USD 4.326,29-USD 4.450,50. Pada perdagangan Selasa pekan ini, mayoritas aset kripto berkapitalisasi besar diperdagangkan di zona hijau setelah melemah beberapa hari terakhir.

Investor kripto saat ini fokus perhatiannya ke China setelah tingkat pendanaan bitcoin di bursa derivatif China perlahan pulih dari zona negatif.

Berdasarkan perusahaan perdagangan kripto yang berbasis di Singapura yakni QCP Capital, tingkat pendanaan rata-rata bitcoin dan investor yang memegang posisi long di bursa berjangka (futures) yang terdaftar di bursa kripto China antara lain Huobi, OKEx dan Bybit mulai pulih dari wilayah negatif.

Akan tetapi, pemulihan dana bitcoin di tiga bursa pertukaran kripto tersebut masih jauh lebih lambat dari tingkat pendanaan di bursa utama lainnya antara lain Deribit.

Sebelumnya, koreksi harga aset kripto sebenarnya masih merupakan hal normal dan sehat. Koreksi yang terjadi merupakan bagian dari pasar yang tidak bisa dihindari tetapi masih dapat dimanfaatkan. Dalam kondisi ini, investor sebaiknya memanfaatkan momen yang ada sesuai dengan profil risiko yang mereka miliki.

Community Relation Officer Litedex Protocol, Deri Agung Muharam menuturkan, ketika aset kripto masih terkoreksi cukup dalam, dapat jadi momentum bagi investor untuk melakukan aksi beli.

"Akan tetapi perlu dicermati benar pergerakan harga bitcoin, karena bisa jadi patokan pergerakan harga altcoin,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).

Ia mengatakan, coin-coin produk Defi seperti Litedex Protocol yang akan segera launching, bisa jadi peluang cuan bagi investor. “Karena projeknya menjadi favorit investor saat ini, yakni metaverse project,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pergerakan Aset Kripto

Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, 10 kripto big cap terpantau cerah bergairah pada Selasa pagi. Binance coin memimpin penguatan kripto big cap, yakni meroket 8,32 persen ke level harga USD 589,90/koin atau setara dengan Rp 8.494.560/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.400/USD).

Sedangkan untuk dua kripto 'jumbo' yakni bitcoin dan ethereum melesat lebih dari 3 persen dan 4 persen. Bitcoin melesat 3,85 persen dan kembali ke kisaran level USD 50.000, atau tepatnya di level USD 50.763,06/koin atau Rp 730.988.064/koin. Sedangkan ethereum melonjak 4,74 persen ke level USD 4.344,54/koin atau Rp 62.561.376/koin.

Adapun untuk koin digital alternatif (altcoin) Terra masih bertengger di posisi ke-10. Dengan altcoin dengan kode LUNA tersebut menguat 1,64 persen ke USD 66,22/koin (Rp 953.568/koin) pada Selasa pagi.

"Bitcoin, ethereum, dan kripto big cap lainnya akhirnya berhasil kembali mencicipi zona hijau setelah terkoreksi selama sekitar 4 hari beruntun karena investor khawatir dengan potensi sikap hawkish dari bank sentral Amerika Serikat (AS) dan virus corona (Covid-19) varian Omicron,” ujar Deri.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya