CEO Tesla Elon Musk Terpilih Jadi Person of The Year Versi Time

Elon Musk juga sukses di perusahaan SpaceX dengan meluncurkan misi pertama ke luar angkasa tanpa astronot profesional.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2021, 20:31 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 23:13 WIB
FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). CEO Tesla tersebut menjadi saksi pertama dalam persidangan terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Time menobatkan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk sebagai “Person of The Year”.

"Kategori Person of The Year yaitu menandakan pengaruh seseorang dan hanya sedikit individu yang mempunyai pengaruh lebih besar daripada Musk di Bumi bahkan berpotensi untuk hidup di luar bumi. Pada 2021, Musk bukan hanya sekadar orang terkaya di dunia tetapi juga sebagai seseorang yang menggaungkan perubahan besar-besaran dalam masyarakat,” tulis Editor Chief Time Edward Felsenthal, dikutip dari laman CNN, Selasa (14/12/2021).

Ini menjadi tahun cermerlang bagi Elon Musk mampu menggumpulkan perhatian sebagai orang terkaya di dunia yang sebagian karena kenaikan atas harga saham Tesla (TSLA).

Elon Musk juga sukses di perusahaan SpaceX dengan meluncurkan misi pertama ke luar angkasa tanpa astronot profesional hanya awak pesawat dan turis saja.

Tradisi Time dimulai pada 1927 yang awalnya bernama “Man of The Year”, sejak saat itu berubah tidak hanya mengenali seorang individu saja tetapi juga mempertimbangkan dampak suatu kelompok, gerakan dan gagasan yang paling berpengaruh selama satu tahun terakhir.

Pada 2020, Joe Biden dan Kamala Harris terpilih sebagai Person of The Year. Penobatan tersebut tidak selalu sebagai suatu kehormatan bisa saja justru berpengaruh negatif. Misalnya pelantikan Adolf Hilter sebagai Man of The Year pada 1938.

Beberapa aksi Elon Musk yang kerap menyebabkan masalah terkadang teralihkan dari prestasinya. Pada 2018, Securities and Exchange Commission (SEC) AS mendakwanya dengan penipuan karena menulis cuitan berisi dia sedang mempertimbangkan menjadikan Tesla sebagai kepemilikan pribadi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dua Sisi Musk

Elon Musk
Elon Musk (AFP)

Kesepakatan itu disetujui Musk di mana Pengacara Tesla turut terlibat dari cuitan tersebut sehingga para pemegang saham menjadi risau. Baru-baru ini, laporan Wall Street Journal mengatakan dua cuitan itu telah melanggar perjanjian.

Dalam tulisan yang memperkenalkan Musk sebagai ikon Person of The Year, Felsenthal menggabarkan persona Musk sebagai instrumen tumpul yang sering tampak bersenang-senang di tengah perpecahan dan ejekan agresif. Aksi ini kerap Musk tunjukan melalui akun Twitternya dimana publik dapat melihat dengan gamblang.

Keamanan mobil Tesla pun berada di bawah pengawasan Musk. Perusahaan perangkat lunak Autopilot sedang dalam penyelidikan federal atas kasus kecelakaan yang terjadi saat kendaraan darurat diparkir.

Penyelidikan New York Times mempertanyakan keamanan perangkat lunak tersebut. Musk pun agkat bicara dengan membahas beberapa kekhawatiranya dalam wawancara bersama Time.

"Statistik yang saya pikir pada titik ini jelas jauh lebih banyak kecelakaan tanpa Autopilot daripada dengan Autopilot. Ini bukan saatnya untuk mengatakan Autopilot itu sempurna. Sekarang Anda bisa mengemudi sendiri sepenuhnya di mana Anda tidak perlu memperhatikan jalan. Kami jelas masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk perangkat ini,” ungkap Musk.


Revolusi Person of The Year

FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Time mengembangkan tradisi Person of The Year menjadi waralaba yang lebih besar dengan memperkenalkan kategori tambahan pada 2019. Tahun ini, bintang pop Olivia Rodrigo dinobatkan sebagai Artist of The Year. Peraih medali emas Olimpiade empat kali Simone Biles terpilih sebagai Atlet of the Year.

Sementara Heroes of The Year yang sebelumnya bernama Guardinas diberikan kepada ilmuwan di balik penemuan vaksin mRNA COVID-19 khususnya kepada atalin Kariko, Barney Graham, Kizzmekia Corbett, dan Drew Weissman. Time menamai mereka sebagai “The Miracle Workers”.

“Mereka mampu mencapai terobosan yang sangat penting dengan memperkenalkan platform vaksin yang inovatif dan efektif berdasarkan mRNA. Penemuan ini sangat berdampak besar bagi kesehatan dan kesejahteraan kita (manusia) dan bahkan jauh melampaui pandemi ini,” tulis Time.

Felsenthel menambhakan Times dapat menambah kategori baru karena perusahaan tidak lagi bergabung dari bagian kolongmerat dengan judul bersaing yang sanget berfokus pada liputan olahraga dan hiburan.

Pada 2018, CEO Salesforce ( CRM ) Marc Benioff dan istrinya Lynne Benioff membeli Time dari Meredith Corp. Dimana sebelumnya bernama Time Inc. mencakup Sports Illustrated dan Entertainment Weekly.


Mekanisme yang Berbeda

Gambar Tangkapan Layar Foto Situs Majalah TIME.
Gambar Tangkapan Layar Foto Situs Majalah TIME.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Time memilih untuk tidak merilis daftar berupa nama-nama yang masuk dalam kategori Person of The Year. Time pun memilih langsung mengumumkan pemenang kategori ini di saluran Youtube-nya sendiri yang mereka produksi mandiri di Time Studios.

Pembukaan sangat kontras dari tahun-tahun sebelumnya ketika Time malakukan pengumuman dengan satu program khusus melalui saluran televisi yang bermitra dengan NBC.

Pada 2020, Time menyampaikan peraih Person of The Year pada prime time khusus di NBC. Sementara tdi luar tahun yang telah disebutkan, Time merilisnya pada pagi hari di program “Today”.

Pada Senin malam, 13 Desember 2021, Time menyelenggarakan acara di New York guna merayakan Person of the Year Time bersama komunitas TIME100. Perayaan ini sekaligus tanda kembalinya ke era normal bagi penerbit yang terpaksa membatalkan acara tatap muka di tengah pandemi dan alih-alih megganti dengan acara virtual.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya