Pemegang Saham BNBA Eksekusi Rights Issue Termasuk Ajaib

Selain Ajaib, pemegang saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) lain juga eksekusi pelaksanaan rights issue pada 15 Desember 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Des 2021, 10:31 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 10:31 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Takjub Finansial Teknologi atau atau Ajaib Reksa Dana membeli 110.880.000 saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Pembelian saham BNBA untuk ekseskusi pelaksanaan rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),  ditulis Sabtu (18/12/2021), PT Takjub Financial Teknologi atau Ajaib Reksa Dana membeli saham BNBA dengan harga Rp 1.345 per saham. Dengan demikian, perseroan merogoh Rp 149,13 miliar untuk membeli saham BNBA yang dilakukan pada 15 Desember 2021.

“Tujuan dari transaksi pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) PT Bank Bumi Arta Tbk. Status kepemilikan langsung,” tulis Direktur PT Takjub Financial Teknologi Anderson Sumarli dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi pembelian saham BNBA, Ajaib genggam 665.280.000 saham BNBA atau 24 persen. Sebelumnya Ajaib memiliki 554.400.000 saham BNBA.

Selain Ajaib, pemegang saham BNBA lainnya juga eksekusi pelaksanaan rights issue pada 15 Desember 2021.

Salah satunya pemegang saham yang eksekusi rights issue yaitu PT Budiman Kencana Lestari. Perseroan membeli 61.824.000 saham BNBA dengan harga pembelian Rp 1.345 per saham.Nilai pembelian saham BNBA tersebut Rp 83,15 miliar.

Setelah transaksi pembelian, PT Budiman Kencana Lestari genggam 370.944.000 saham BNBA atau setara 13,38 persen. Sebelumnya Budiman Kencana Lestari memiliki 309.120.000 saham BNBA.

Selanjutnya PT Dana Graha Agung serap saham rights issue dengan beli 92.736.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.345 per saham. Total nilai pembelian saham BNBA sebesar Rp 124,7 miliar. Dengan transaksi pembelian saham, Dana Graha Agung genggam 556.416.000 saham BNBA atau setara 20,07 persen dari sebelumnya 463.680.000 saham.

Selain itu, PT Surya Husada Investment juga membeli saham BNBA sebesar 154.560.000. Dengan demikian, perseroan merogoh kocek Rp 207,88 miliar untuk membeli saham BNBA. Dengan pembelian saham itu, perseroan genggam 927.360.000 saham BNBA atau setara 33,45 persen dari sebelumnya 772.800.000 saham BNBA.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pelaksanaan Rights Issue

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan data RTI, pemegang saham BNBA per 30 November 2021 antara lain PT Surya Husada Investment sebesar 33,45 persen, PT Takjub Financial Teknologi sebesar 24 persen, PT Dana Graha Agung sebesar 20,07 persen, PT Budiman Kencana Lestaris ebesar 13,38 persen, dan masyarakat 9,10 persen.

PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) menawarkan sebanyak 750 juta saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Saham baru tersebut dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI/Bursa) pada 13 Desember 2021. Hal tersebut disampaikan Bank Bumi Arta melalui prospektusnya di keterbukaan Bursa, yang dikutip Liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya