OJK: Kontribusi Perempuan di Jajaran Komisaris dan Direksi Masih di Bawah 50 Persen

Jumlah perusahaan yang melibatkan perempuan di jajaran komisaris dan direksi masih di bawah 50 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Des 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 16:20 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kontribusi perempuan di jajaran dewan komisaris dan direksi perusahaan tercatat masih minim.

Direktur Standar Akuntansi dan Tata Kelola Pasar Modal OJK, Agus Saptarina menuturkan, jumlah perusahaan yang melibatkan perempuan di jajaran komisaris dan direksi masih di bawah 50 persen.

"Jumlah emiten dan perusahaan publik (EPP) yang memiliki direksi dan atau Dewan Komisaris Perempuan berdasarkan laporan tahunan 2019 dan 2020 itu masih di bawah 50 persen," kata Agus Saptarina dalam webinar Capital Market Women Empowerment Forum, Rabu (22/12/2021).

Dalam paparannya, sebanyak 40 persen EPP yang memiliki anggota dewan komisaris perempuan pada 2019.

Sedangkan pada 2020, ada 38 persen EPP yang memiliki dewan komisaris perempuan. Sementara EPP yang memiliki dewan Direksi perempuan pada 2019 ada 45 persen dan naik tipis menjadi 46 persen pada 2020. Adapun pada 2019 terdapat 627 EPP dan 639 EPP pada 2020.

"Adapun kalau dilihat dari jumlah komisaris dan direksi berdasarkan jenis kelamin tahun 2019-2020 memang ini masih sedikit sekali,” kata  Agus Saptarina.

Pada 2019, jumlah anggota dewan komisaris dengan jenis kelamin perempuan baru 13 persen. Angka tersebut tak mengalami perubahan pada 2020. Namun begitu, dari sisi jumlah menurun. Dari 312 orang pada 2019 menjadi 206 orang di 2020.

Sementara dari dewan direksi pada 2019 tercatat 15 persen atau sebanyak 420 oeang. Sedangkan pada 2020 naik menjadi 16 persen atau 432 orang.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

XL Axiata Persiapkan Calon Pemimpin Perempuan

Presdir & CEO XL Axiata
Presdir dan CEO XL Axiata Dian Siswarini (Foto: XL Axiata).

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) berkomitmen dalam kesetaraan gender di lingkungan kerja perusahaan. Sehubungan dengan itu, perusahaan punya agenda untuk establish women leaders. Tak tanggung-tanggung, XL bahkan memiliki pipeline calon pemimpin perempuan.

"Kami mempersiapkan pipeline untuk leader perempuan di masa depan. Ada 23 persen successor untuk VP, dan 31 persen successor untuk Head,”  ungkap Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini dalam webinar Capital Market Women Empowerment Forum, Rabu, 22 Desember 2021.

Menurut Dian, keterlibatan perempuan dinilai akan memberikan perbaikan dalam proses pembuatan keputusan di perusahaan hingga meningkatkan produktivitas.

"Jadi kalau ada diversity, kalau perempuan itu masuk ke dalam decision making process, itu proses pengambilan keputusan bisa lebih kaya. Karena biasanya perempuan itu mempunyai perspektif dan konsiderasi yang berbeda. Sehingga kalau ada kombinasi perempuan dan laki-laki laki dalam pengambilan keputusan, itu hasilnya bisa lebih efektif,” ujar dia.

Di XL sendiri, saat ini 2 dari 6 personel di jajaran Board of Directors adalah perempuan. Termasuk Dian sebagai presiden direktur yang merupakan posisi tertinggi suatu perusahaan, serta satu direktur teknologi juga perempuan.

"Jadi itu posisi-posisi yang sebetulnya biasanya tidak diduduki oleh perempuan,” kata Dian.

Kemudian untuk middle management sampai upper management hampir 30 persen perempuan. Untuk posisi company wide juga 30 persen. Dian mengatakan presentasi ini lebih tinggi dibandingkan perusahaan teknologi lainnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya