Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Aksi korporasi ini untuk memperbaiki posisi keuangan.
Hal ini seperti yang tertuang dalam pasal 3 huruf (a) POJK 14/2019 dan pelaksanaan kewajiban konversi atas obligasi wajib konversi (OWK) yang diterbitkan perseroan berdasarkan akta perjanjian perwaliamanatan OWK BUMI Tahun 2017 yang diubah dengan akta amandemen perjanjian perwaliamanatan OWK BUMI Tahun 2017 dalam rangka penawaran umum terbatas V.
Baca Juga
Adapun penerbitan saham baru tanpa HMETD berjumlah 34.498.048.045 saham seri C dengan nilai nominal Rp 50. Pelaksanaan private placement akan dilakukan pada 17 Februari 2022 dan pemberitahuan hasil pelaksanaan PMTHMETD pada 21 Februari 2022.
Advertisement
“Seluruh saham baru tersebut yang akan diterbitkan dalam PMTHMETD akan diambil bagian oleh pemegang OWK terkait dalam rangka pelaksanaan hak konversi OWK,” tulis perseroan.
Private placement akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp 73 per saham. Harga itu merupakan harga konversi OWK yang berlaku terhadap pelaksanaan hak konversi OWK tersebut. Dengan demikian nilai private placement itu sekitar Rp 2,5 triliun.
Dengan private placement itu, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor Bumi Resourcesakan meningkat dari 74.274.746.007 saham menjadi 108.772.794.052 saham. Jumlah saham itu terdiri dari 20.773.400.000 saham seri A, 53.501.346.007 saham seri B, dan 34.498.048.045 saham seri C.
Gerak Saham BUMI
Pada penutupan perdagangan Kamis, 10 Februari 2022, saham BUMI turun 1,25 persen ke posisi Rp 79 per saham. Saham BUMI dibuka naik satu poin ke posisi Rp 81.
Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 82 dan terendah Rp 78 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.012 kali dengan volume perdagangan 4.534.435. Nilai transaksi Rp 36,4 miliar.
Advertisement