Penuhi Pasokan, Emiten Produsen Gas Siapkan Belanja Modal Rp 30 Miliar Bangun Pabrik

Perseroan siap memberikan dukungan bagi rumah sakit-rumah sakit di Pulau Kalimantan untuk penyediaan oksigen medis untuk keperluan pelayanan bagi para pasien COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Feb 2022, 14:10 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2022, 14:09 WIB
PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk
Pabrik gas oksigen.

Liputan6.com, Jakarta Emiten produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), berencana membangun pabrik baru dengan nilai belanja modal sekitar Rp 30 miliar.

Pembangunan pabrik milik Surya Biru Murni Acetylene ini demi mencukupi kebutuhan oksigen medis dan juga gas industri yang terus meningkat.

Dengan melakukan peningkatan kapasitas produksi diharapkan produksi perseroan termasuk produk oksigen medis bisa meningkat dari semula 2 juta liter per tahun menjadi 10 juta liter per tahun.

SBMA juga siap memenuhi kebutuhan oksigen medis dari masyarakat dengan cara melayani isi ulang pada tabung oksigen yang dimiliki oleh masing-masing individu.

"Jadi kami sistemnya seperti pengisian BBM di pom bensin. Pelanggan bawa tabung lalu ditunggu sebentar. Kami isi lalu dikembalikan ke pelanggan," kata Direktur Operasional SBMA Iwan Sanyoto  melansir Antara, Sabtu (19/2/2022).

Dia menegaskan akan mengoptimalkan layanan untuk memenuhi kebutuhan gas khususnya jenis oksigen medis bagi rumah sakit rujukan COVID -19 seiring dengan makin meluasnya varian Omicron.

Perseroan siap memberikan dukungan bagi rumah sakit-rumah sakit di Pulau Kalimantan untuk penyediaan oksigen medis untuk keperluan pelayanan bagi para pasien COVID-19.

"Berkaca pada pengalaman saat gelombang kedua kasus COVID-19 kemarin, kami mampu memproduksi 2.500 tabung per hari dengan catatan tabung tersedia," ujar dia.

Iwan mengakui bahwa setiap kenaikan kasus COVID-19, permintaan oksigen medis di rumah sakit juga turut meningkat.

Peningkatan permintaan tersebut turut memacu pendapatan perusahaan. Kontribusi dari pemenuhan gas untuk sektor kesehatan dan perorangan pada pendapatan perseroan tahun lalu mencapai 10 persen.

 

 

Kenaikan Permintaan

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk
Pabrik gas oksigen.

Peningkatan permintaan oksigen medis juga terjadi di Kalimantan. Beberapa rumah sakit yang meningkatkan pesanannya berasal dari wilayah di Tanjung, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, Nunukan dan Tarakan.

Rumah sakit yang ada di wilayah tersebut sempat terjadi krisis oksigen medis terutama saat varian Delta meningkat sangat drastis pada Juli hingga Agustus 2021 lalu.

"Kalau untuk saat ini permintaan oksigen medical relatif masih normal namun kenaikannya terasa di hub kami yang di Bontang terutama untuk suplai ke RSPP Sangatta juga di Balikpapan," kata Iwan.

Iwan berharap jumlah kasus COVID-19 di berbagai wilayah di Indonesia dapat segera turun kembali sehingga aktivitas industri dan bisnis secara nasional dapat kembali pulih.

Pihaknya pun menjamin kebutuhan oksigen medis khususnya untuk di Pulau Kalimantan dapat terpenuhi.

"Kami juga tetap siaga menghadapi varian Omicron. Belum lama ini kami diundang oleh pemerintah Kota Balikpapan bersama kepolisian daerah Kalimantan Timur untuk membahas ketersediaan oksigen medis. Kami menjamin ketersediaan stok aman," ujar Iwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya