Ajaib Sekuritas Sebut Investor Ritel hingga Mitra Ojol Bisa Beli Saham GoTo

Ajaib Sekuritas menyatakan, langkah IPO GoTo menjadi momen yang menandakan pencapaian baru.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 16 Mar 2022, 13:38 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2022, 13:38 WIB
Ilustrasi Ajaib Sekuritas (Foto: Ajaib Sekuritas)
Ilustrasi Ajaib Sekuritas (Foto: Ajaib Sekuritas)

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mulai menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 15 Maret 2022 melalui proses Electronic Initial Public Offering (e-IPO). Harga saham perdana yang ditawarkan di kisaran Rp 316-Rp 346 per saham.

PT Ajaib Sekuritas Asia menilai, harga penawaran saham perdana GoTo ini relatif terjangkau bagi para investor khususnya investor ritel.

IPO GoTo merupakan angin segar untuk tumbuhnya ritel investor baru dari berbagai kalangan termasuk para mitra pengemudi hingga pengusaha UMKM online untuk turut ambil bagian untuk memiliki sahamnya.

Ajaib yang lekat dengan image investor ritel Indonesia turut menyambut dan mendukung langkah GoTo dalam mendorong kemajuan pasar modal Indonesia untuk semua kalangan. Dengan kemudahan akses yang ditawarkan, Ajaib sebagai broker ritel online terbesar di Indonesia, mengajak semua kalangan masyarakat untuk menjadi bagian dari pasar modal Indonesia.

"Langkah IPO GoTo menjadi momen yang menandakan pencapaian baru dan menjadi bukti perusahaan yang lahir bersama masyarakat, bersama Indonesia dapat bertumbuh dengan pesat dan memberikan akses bagi semua kalangan untuk menjadi bagiannya," tutur Direktur Utama PT Ajaib Sekuritas Asia, Anna Lora, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).

GoTo menunjukkan optimisme perusahaan dalam melantai di bursa dengan memanfaatkan skema greenshoe option dan hak suara multipel atau multiple voting shares (MVS) pada proses IPO memberikan rasa aman dan menjaga kepercayaan para investor.

Gelaran IPO perusahaan-perusahaan decacorn dan unicorn di Indonesia ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam bidang teknologi dan ekonomi dari berbagai bidang. Hal ini juga mendorong lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan rintisan untuk memajukan bisnis melalui gelaran IPO.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

IPO GoTo

Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)
Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus singkat perseroan, Selasa (15/3/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A yang seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten dengan nilai nominal Rp 1 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah IPO.

GoTo akan menawarkan saham perdana dengan kisaran harga penawaran Rp 316-Rp 346 per saham. Dengan demikian, dana maksimal yang akan didapat dari IPO Rp 17,99 triliun.

Selain itu, perseroan juga bersama-sama penjamin emisi efek berencana untuk melakukan stabilisasi harga dengan menerapkan opsi penjatahan lebih. Hal itu sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 41/POJK.04/2020.

Opsi penjatahan lebih yang ditawarkan hingga 7,8 miliar saham seri A dari saham treasur emiten pada harga penawaran dana yang diperoleh dari penjualan saham tambahan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk stabilisasi harga melalui pembelian saham di pasar sekunder oleh emiten melalui agen stabilisasi.

Hal ini untuk mengupayakan agar harga saham tidak menjadi lebih rendah dari harga penawaran. Adapun pihak yang ditunjuk menjadi agen stabilisasi adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

Selain itu, emiten juga akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,5 persen setiap tahun untuk jangka waktu 10 tahun setelah tanggal efektif. Ini akan dihitung dari modal ditempatkan dan modal disetor emiten sejak pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang telah dilaksanakan pada 15 Desember 2021.

Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Selain itu, penjamin emisi efek yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya