Boy Thohir Genggam 10 Persen Saham Anteraja

Garibaldi Thohir atau Boy Thohir akuisisi 10 persen saham Tri Abadi Bersama (TAB) dari saham baru yang diterbitkan pengelola layanan Anteraja itu.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Apr 2022, 20:19 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2022, 20:19 WIB
Garibaldi Thohir dalam acara Inspirato Liputan6.com. (Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com)
Garibaldi Thohir (Boy Thohir) dalam acara Inspirato Liputan6.com. (Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Garibaldi Thohir genggam 10 persen saham PT Tri Adi Bersama (TAB), perusahaan logistik yang kelola Anteraja anak usaha langsung dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (13/4/2022), PT Tri Adi Bersama menerbitkan saham baru dari saham portepel milik TAB sejumlah 490.413 saham dengan nilai transaksi Rp 70,55 miliar pada 12 April 2022.

Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir ini mengambil bagian atas seluruh penerbitan saham baru tersebut. Perseroan menyatakan Garibaldi Thohir merupakan pihak non-afiliasi dari perseroan dan TAB.

“Keseluruhan lembar saham baru tersebut dibeli oleh pihak ketiga (non afiliasi dengan pemegang saham TAB) . Seluruh pemegang saham TAB yang sudah ada sebelumnya, akan mengesampingkan hak pre-emptive yang dimiliki untuk mengambil bagian saham atas penerbitan saham baru tersebut,” tulis perseroan.

Manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk menyatakan, masuknya investor baru tersebut,  TAB dapat mengembangkan bisnisnya. Selain itu, transaksi ini juga diharapkan memberikan kontribusi positif kepada perseroan.

Dengan dilakukannya transaksi itu, kepemilikan saham ASSA dan pemegang saham lainnya menjadi terdilusi yang sebelumnya PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sebesar 55 persen menjadi 49,5 persen, PT Roda Bangun Selaras sebesar 25 persen menjadi 22,5 persen, Time Prestige Investment Limited sebesar 20 persen menjadi 18 persen, dan kini Garibaldi Thohir kini miliki 10 persen saham TAB.

“Walaupun persentase kepemilikan saham ASSA terdilusi yang sebelumnya 55 persen menjadi 49,5 persen, ASSA tetap menjadi pengendali di TAB karena ASSA merupakan pemegang saham terbesar di TAB,” tulis perseroan.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 13 April 2022, saham ASSA naik 7,11 persen ke posisi Rp 2.410 per saham. Saham ASSA dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 2.300 per saham.

Saham ASSA berada di level tertinggi Rp 2.420 dan terendah Rp 2.280 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.645 kali dengan volume perdagangan 195.800. Nilai transaksi Rp 46 miliar.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Target Volume Pengiriman

Satria Anteraja (Dok: Istimewa)
Satria Anteraja (Dok: Istimewa)

Sebelumnya, PT Tri Adi Bersama (Anteraja), anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengembangkan inovasi dalam rangka memberikan kenyamanan bagi pelanggan.

Sejalan dengan hal tersebut, Anteraja telah meluncurkan sistem pembayaran dengan metode Cash on Delivery (COD) atau yang biasa dikenal dengan sebutan sistem pembayaran COD.

Saat ini, sistem pembayaran COD Anteraja sudah tersedia pada platform marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Ke depan, Anteraja akan memperluas layanan dengan memasuki marketplace lain, sejalan dengan rencana Anteraja yang juga akan menghadirkan fitur tersebut pada platform BisnisAja untuk memenuhi kebutuhan COD bagi para socio sellers.

VP Sales & Marketing Anteraja Andri Hidayat mengungkapkan, pihaknya akan terus berinovasi dan melanjutkan ekspansi di tengah persaingan industri jasa pengirimanekspres yang terus berkembang.

“Melalui layanan baru dengan sistem pembayaran COD ini, diharapkan dapat semakin memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi para customer kami dalam menggunakan jasa Anteraja,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 21 Februari 2022.

Selanjutnya

Layanan logistik anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk, Anteraja (Dok: Adi Sarana Armada/ASSA)
Layanan logistik anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk, Anteraja (Dok: Adi Sarana Armada/ASSA)

Ia menambahkan, saat ini, pembayaran dengan sistem COD sudah hadir pada platform marketplace, dan akan terus mengembangkan sehingga fitur tersebut juga tersedia di platform non-marketplace.

Cara penggunaan sistem pembayaran COD pada Anteraja sangat mudah, yaitu customer dapat berbelanja di marketplace, dan memilih barang yang bisa dibayar menggunakan metode pembayaran COD.

Setelah pemesanan selesai dilakukan, Satria (kurir Anteraja) akan datang sesuai dengan waktu durasi pengiriman yang telah dipilih oleh pelanggan pada saat melakukan pemesanan.

Selanjutnya, Satria akan membawa paket tersebut dan menagihkan harga barang serta ongkos kirim yang perlu dibayar oleh pelanggan. Setelah pembayaran selesai, paket akan diserahkan kepada customer.

Target 2022

Catat Malam Kreatif Lokal Award 2020 yang Bakal Disiarkan Secara Live
(Foto:Dok.Anteraja)

Disamping itu, Anteraja juga terus ekspansi dalam rangka memperluas layanan guna menangkap peluang pasar di tengah kebiasaan berbelanja online oleh masyarakat.

Pada 2022, Anteraja sedang dalam proses untuk memperluas pengembangan dan penambahan layanan, salah satunya penyediaan layanan kargo.

Andri juga menambahkan, seiring dengan pembatasan mobilitas ke luar rumah oleh Pemerintah, telah mempengaruhi kebiasaan masyarakat dalam berbelanja menggunakan sistem online. Hal ini juga turut mempengaruhi terhadap volume pengiriman melalui Anteraja yang terus meningkat.

"Di akhir tahun 2021, Anteraja mencatatkan pengiriman 1 juta parsel per hari. Kami menargetkan pada tahun 2022, volume pengiriman Anteraja dapat mencapai lebih dari 1,5 juta parcel/day,” kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya