IHSG Naik Terbatas pada 25-28 April 2022, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 9.555 T

IHSG naik 0,05 persen ke posisi 7.228,91 dari pekan sebelumnya 7.225,60 pada 25-28 April 2022.

oleh Agustina MelaniElga Nurmutia diperbarui 01 Mei 2022, 21:40 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2022, 06:00 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
IHSG sempat meraih level tertinggi di 5.399,99 dan terendah di 5.371,67 sepanjang perdagangan,  Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada periode 25-28 April 2022.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 0,05 persen ke posisi 7.228,91 dari pekan sebelumnya 7.225,60. Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa melonjak 1,08 persen pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa bertambah sekitar Rp 103 triliun menjadi Rp 9.555 triliun dari pekan sebelumnya Rp 9.452,52 triliun.

Selain itu, kenaikan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa 1,24 persen menjadi Rp 23,95 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp 21,34 triliun.

Namun, rata-rata volume transaksi harian BEI susut 6,91 persen menjadi 24,39 miliar saham dari 26,20 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi harian bursa selama sepekan susut 5,01 persen menjadi 1.465.440 transaksi dari 1.542.656 transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatat aksi beli Rp 2,3 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 72,16 triliun.

Adapun sepanjang April 2022, IHSG catat penguatan. IHSG mampu mencatatkan kinerja tumbuh 2,4 persen.

"JCI selama bulan April mencatatkan kinerja positif di mana selama April IHSG mampu mencatatkan kinerja 2,49 persen,” kata Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis saat dihubungi Liputan6.com, dikutip Sabtu (30/4/2022).

Dia mengatakan, sektor energi yang mencatatkan kinerja positif sebesar 19,8 persen menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG tersebut.

“Di mana kenaikan IHSG masih didorong dengan sektor energi yang mencatatkan kinerja positif sebesar 19,84 persen,” ujar dia.

Di sisi lain sektor perbankan juga terus mengalami pertumbuhan positif didorong dengan pemulihan ekonomi serta hasil laporan keuangan yang positif pada kuartal I 2022.  "Selama April, investor asing juga mencatatkan net buy sebesar Rp 40 triliun,” ungkap Abdul.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kabar Bursa Sepekan

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
IHSG

Selama sepekan menjelang Hari Raya Lebaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai dengan 2 pencatatan saham, 3 obligasi, 1 sukuk dan 2 waran.

Pada Senin, 25 April 2022, obligasi berkelanjutan III PTPP Tahap II Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT PP (Persero) Tbk resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 544,5 miliar.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA (Single A) dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idA(sy) (Single A Syariah).

Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Kemudian, Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani mulai resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 3 triliun.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idAA (Double A) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry resmi tercatat di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 2,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi ini adalah idA (Single A).

Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

 

Total Emisi Obligasi

Pembukaan-Saham
IHSG

Pada hari yang sama, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) mencatatkan saham dan warannya di papan utama BEI. WINR menjadi perusahaan tercatat ke-18 pada 2022 di BEI. WINR bergerak pada sektor dan sub sektor Properties & Real Estate.

Adapun Industri dan sub industri WINR adalah Real Estate Development & Management. PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) mencatatkan saham dan warannya di papan akselerasi BEI. IBOS menjadi perusahaan tercatat ke-19 pada tahun 2022 di BEI. IBOS bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 42 emisi dari 33 emiten senilai Rp48,09 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 497 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,57 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 124 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,44 triliun.

Penutupan IHSG 28 April 2022

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
IHSG

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau menyambut libur panjang Lebaran 2022. Penguatan IHSG didukung aksi beli investor asing yang signifikan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,45 persen ke posisi 7.228,91. Indeks LQ45 menguat 1,04 persen ke posisi 1.085,44. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Jelang libur panjang Lebaran, IHSG berada di level tertinggi 7.267,11 dan terendah 7.204,59.

Sebanyak 307 saham menguat sehingga angkat IHSG. 226 saham melemah dan 162 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.492.337 kali dengan volume perdagangan 21,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,25 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.455.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sedangkan indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,80 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,26 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 3,94 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menanjak 3,29 persen dan indeks sektor saham IDXfinance bertambah 1,09 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya