Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) meresmikan kolaborasi sinergis dengan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), yang merupakan anak perusahaan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) pada Senin (20/6/2022).
Kolaborasi ini dalam hal penyediaan produk perbankan digital, termasuk dukungan permodalan bagi toko-toko kelontong yang bernaung di bawah jaringan SRC.
Baca Juga
Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Utama Bank Nobu, Suhaimin Johan, didampingi oleh Chief Retail Business and Network, David Tantama, dan Head of Retail Banking, Steve Marciano Joe.
Advertisement
Sementara itu dari SRCIS dihadiri oleh Direktur SRCIS, Rima Tanago. Penandatanganan kerja sama tersebut turut disaksikan pula oleh John Riady dan Adrian Suherman mewakili Lippo, serta Ivan Cahyadi selaku Sales Director Sampoerna.Â
Kerja sama ini merupakan wujud komitmen Nobu Bank untuk menyediakan fasilitas permodalan berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang disalurkan secara digital sehingga dapat mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk lebih maju, tumbuh dan berkembang. Dalam kesempatan tersebut dilakukan pula penyerahan KUR secara simbolis kepada salah seorang pemilik toko kelontong SRC.
"Nobu Bank memiliki misi yang jelas dalam keberpihakannya pada UMKM dan pemberdayaan keuangan digital inklusif, yaitu menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, salah satunya dalam hal permodalan yaitu KUR," kata Johan melalui keterangan resminya, Senin (20/6/2022).
Seiring dengan semangat digitalisasi perbankan, Bank Nobu mengembangkan penyaluran KUR secara digital agar lebih mudah diakses oleh pelaku UMKM di manapun berada.
Kerja sama dengan SRCIS yang telah memiliki platform digital, tentunya membuka kesempatan yang lebih luas bagi para pemilik toko-toko kelontong di bawah naungan SRC untuk mengembangkan usahanya melalui dukungan permodalan dengan suku bunga yang sangat ringan.
Â
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akses terhadap Program KUR Lebih Mudah
Direktur PT SRCIS, Rima Tanago menuturkan, kerja sama dengan Nobu Bank akan menjadi milestone tersendiri bagi perkembangan jaringan SRCIS ke depannya.
Penyediaan permodalan melalui KUR sangat penting bagi pengembangan bisnis toko-toko kelontong binaan SRC, karena penguatan modal merupakan langkah awal bagi mereka untuk meningkatkan daya saingnya di tengah kompetisi modern.Â
"Proses pengajuan yang dapat dilakukan di aplikasi AYO SRC TOKO ini menjadi nilai tambah yang sangat memudahkan para pemilik toko. Lantaran, akses terhadap program KUR dan proses pengajuan menjadi lebih mudah," ujar Rima.
PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) merupakan wadah yang membina pelaku UMKM khususnya toko-toko kelontong untuk dapat dikelola secara modern sehingga secara bertahap bertransformasi menjadi adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini.
Saat ini PT SRCIS membina lebih dari 160 ribu toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia. Platform digital AYO SRC TOKO telah memberikan kemudahan bagi para pemilik toko kelontong dalam mengelola stok barang, keuangan, pembayaran, dan lain-lain, sehingga kemampuan para pemilik toko kelontong dalam mengelola usahanya semakin meningkat dan toko pun semakin berkembang.
Â
Â
Â
Advertisement
Kerja Sama Penyaluran KUR
Seiring perkembangan digitalisasi perbankan, Nobu Bank terus melakukan langkah transformasi digital. Secara konsisten Nobu Bank menaruh perhatian besar pada pengembangan UMKM di Indonesia, diantaranya melalui penyaluran KUR secara digital.Â
Kerja sama penyaluran KUR dengan berbagai ekosistem akan mengakselerasi sekaligus memperluas inklusi keuangan karena dapat menjangkau pelaku UMKM yang selama ini mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses permodalan dengan tingkat bunga yang terjangkau.
Nobu Bank akan terus berupaya memperluas kemitraan dengan berbagai pihak dalam penyaluran KUR khususnya yang memiliki visi yang sama dalam mendukung pelaku UMKM dan industri kreatif untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Rights Issue Bank Nobu
Sebelumnya, PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru setara dengan 9,8 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II, dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Adapun pembeli siaga dalam aksi ini, yaitu PT Star Pacific Tbk (LPLI), yang akan melakukan penyetoran dalam bentuk selain uang (inbreng) pada saat pelaksanaan PMHMETD II dengan aset berupa Gedung Graha Lippo, Jl. Boulevard Diponegoro No. 101, Lippo Village, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, dengan nilai sebesar Rp 368 miliar.
Kedua, yakni James Tjahaja Riady selaku pemegang saham Perseroan. Ia akan melaksanakan seluruh HMETD yang  diperolehnya, sekaligus bertindak sebagai pembeli siaga sampai dengan sejumlah saham yang total nilainya setara dengan sebanyak-banyaknya Rp 35 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD II ini, pertama digunakan untuk pembelian aset LPLI berupa Gedung Graha Lippo, Jl. Boulevard Diponegoro No.101 Curug Neglasari Tangerang Banten, Klp. Dua, Kec. Klp. Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, dengan nilai sebesar Rp 368 miliar.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan berupa penyaluran kredit kepada nasabah.
"Dengan dilakukannya rencana transaksi ini, Perseroan dapat mengakselerasi pengembangan bisnis dan transformasi digital dengan dukungan infrastruktur kantor yang memadai," dikutip dari prospektus perseroan dalam keterbukaan informasi bursa, Kamis (27/1/2022).
Sehubungan dengan rencana tersebut, Bank Nobu akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB ) pada 9 Maret mendatang untuk meminta persetujuan pemegang saham.
Â
Â
Advertisement