Laba Ashmore Asset Management Tumbuh 18,93 Persen pada Semester I 2022

PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba pada semester I 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Sep 2022, 12:49 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2022, 12:49 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) menyampaikan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan pendapatan usaha dari kegiatan manajer investasi senilai Rp 393,65 miliar. Capaian ini naik 17,37 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 335,85 miliar.

Bersamaan dengan itu, perseroan mencatatkan kenaikan beban usaha menjadi Rp 248,49 miliar dari Rp 219 miliar pada semester I 2021. Kendati demikian, laba usaha Ashmore Asset Management Indonesia masih tumbuh 24,73 persen menjadi Rp 145,15 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 116,38 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp 3,74 miliar, beban keuangan Rp 1,17 miliar, keuntungan atas investasi Rp 2 miliar, dan keuntungan selisih kurs Rp 1,35 miliar. Dari rincian tersebut, setelah dikurangi beban pajak, perseroan berhasil mengantongi laba bersih Rp 118,47 miliar. Laba itu naik 18,93 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 99,62 miliar. Dengan demikian, laba per saham sebesar Rp 53 pada semester I 2022.

Laba per saham dasar ini telah disesuaikan dengan pemecahan nilai nominal saham pada 2021. Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar Rp 393,08 miliar, relatif sama atau turun tipis dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp 393,13 miliar.

Liabilitas hingga Juni 2022 tercatat naik menjadi Rp 83,58 miliar dari Rp 80,95 miliar pada Desember 2021. Sementara ekuitas turun menjadi Rp 309,5 miliar dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 312,18 miliar.

 

Ashmore Asset Management Tebar Dividen Interim Rp 20 per Saham

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, Perusahaan jasa pengelola efek, PT Ashmore Asset Management  Indonesia Tbk (AMOR) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 20 per saham yang akan dibagikan  kepada 2.218.262.200 saham dengan nilai total sebesar Rp 44.365.244.000 atau Rp 44,36 miliar.

Hal tersebut disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasinya yang disampaikan ke regulator Pasar Modal, Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (2/2/2022).

Keputusan terkait pembagian dividen interim, jadwal dan tata caranya dihasilkan dari keputusan Rapat Direksi dan Dewan Komisaris Ashmore Asset Management Indonesia  27 Januari 2022.

Berikut jadwal dan tata cara  pembagian dividen interim tahun buku 2022 tersebut:

-Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)

Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilaksanakan pada 9 Februari 2022

Pasar Tunai pada 11 Februari 2022.

-Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)

Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilaksanakan pada 10 Februari 2022

Pasar Tunai pada 14 Februari 2022

-Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date) akan diumumkan pada 11 Februari 2022

-Tanggal pembayaran dividen akan dilaksanakan pada 25 Februari 2022.

 

Penutupan IHSG 1 September 2022

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan saham Kamis, 1 September 2022. Namun, IHSG berbalik arah ke zona merah di tengah tekanan dari dua sektor saham IDX basic dan IDXtechno.

Mengutip data RTI, IHSG melemah terbatas 0,36 persen ke posisi 7.153,10. Indeks LQ45 merosot 0,58 persen ke posisi 1.016,93. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.197,05 dan terendah 7.135,02. Sebanyak 238 saham menguat dan 282 saham melemah. 180 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.273.468 kali dengan volume perdagangan 27,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.830. Mayoritas sektor saham tertekan yang didorong indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,65 persen, dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXbasic susut 1,47 persen, indeks sektor saham IDXhealth turun 0,99 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,65 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,51 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,24 persen, indeks sektor saham IDXproperty susut 0,03 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,86 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,50 persen, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,15 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,14 persen.

Bursa Saham Asia 1 September 2022

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik jatuh pada perdagangan Kamis, 1 September 2022 seiring investor mencerna data aktivitas pabrik China.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 2,02 persen ke posisi 6.845,60. Dolar Australia melemah ke posisi 0,6827.

Indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 1,53 persen ke posisi 27.661,47. Indeks Topix susut 1,41 persen ke posisi 1.935,49. Indeks Hang Seng merosot 1,79 persen ke posisi 19.597,31. Indeks Hang Seng teknologi terpangkas 1,63 persen.

Indeks Korea Selatan Kospi melemah 2,28 persen ke posisi 2.415,61. Indeks Kosdaq susut 2,32 persen ke posisi 788,32. Di bursa saham China, indeks Shanghai tergelincir 0,54 persen ke posisi 3.184,98. Indeks Shenzhen merosot 0,88 persen ke posisi 11.712,39. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 1,76 persen.

Indeks manajer pembelian manufaktur Caixin pada Agustus 2022 yang diriliis Kamis pekan ini menunjukkan sektor tergelincir ke dalam kontraksi bulan ini. Ini terjadi setelah data PMI Manufaktur resmi yang dirilis pada Rabu menunjukkan aktivitas pabrik menyusut di tengah peningkatan infeksi COVID-19 baru-baru ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya