Aventis Bakal Sumbang 4 Persen Pendapatan Kalbe Farma pada 2023

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) harapkan akuisisi saham Aventis Pharma milik Sanofi Aventis selesai pada Oktober 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Sep 2022, 17:08 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2022, 17:08 WIB
Paparan publik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Selasa (13/9/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Paparan publik PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), Selasa (13/9/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) membeli saham Aventis Pharma milik Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH (Sanofi).  Terdapat pengalihan 80 persen saham Sanofi di PT Aventis Pharma ke Kalbe Farma.

Termasuk fasilitas produksi yang berlokasi di Jakarta, aset dan hak distribusi serta pemasaran obat resep dan vaksin Sanofi di Indonesia. Proses akuisisi ditargetkan rampung pada Oktober 2022. Sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada pendapatan perseroan secara tahunan mulai 2023.

"Kita percaya kontribusi dari akuisisi akan menambah pertumbuhan penjualan dari Kalbe sekitar 3-4 persen untuk 2023,” kata Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata dalam Public Expose Live 2022, Selasa (13/9/2022).

Sayangnya, perseroan belum bisa mengungkapkan berapa nilai transaksi dari akuisisi tersebut. Sebelumnya manajemen perseroan mengatakan bahwa transaksi akan didanai oleh kas internal atau pendanaan pinjaman bank.

“Berapanya kita masih terikat confidential disclosure dengan Sanofi. Namun, yang pasti akan kita coba selesaikan transaksinya Oktober. Mudah-mudahan akhir bulan depan sudah selesai,” imbuh Karmin.

Dengan kondisi ekonomi yang mulai kembali pulih dan ekspektasi transisi Covid-19 ke arah endemi, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih tahun ini masing-masing di kisaran 11-15 persen.

Perseroan juga mempertahankan anggaran belanja modal sebesar Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio 45 persen-55 persen, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan internal.

 

Kalbe Farma Bersama EFC Dirikan Perusahaan Patungan di Filipina

Ilustrasi Gedung Kalbe Farma (Foto: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF)
Ilustrasi Gedung Kalbe Farma (Foto: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF)

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui Kalbe International Pte Ltd mendirikan perusahaan baru joint venture bersama Ecossential Foods Corp (EFC) pada 25 Agustus 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (6/9/2022), PT Kalbe Farma Tbk mendirikan perusahaan baru bernama Kalbe Ecossential International Inc (KEI) yang berkedudukan di Filipina.

Entitas anak ini bergerak dalam bidang penjualan dan distribusi produk dan jasa kesehatan dengan kepemilikan saham 130 juta peso Filipina.

Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh 30 juta Peso Filipina. Masing-masing dengan bagian kepemilikan saham KEI adalah Kl berjumlah 18 juta peso Filipina atau sebesar 60 persen dan EFC berjumlah 12 juta peso Filipina atau setara 40 persen.

“Pendirian KEI bertujuan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan,” tulis manajemen perseroan.

Pada penutupan perdagangan Senin, 5 September 2022, saham KLBF melemah 2,09 persen ke posisi Rp 1.640 per saham.

Saham KLBF dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 1.655 per saham. Saham KLBF berada di level tertinggi Rp 1.655 dan terendah Rp 1.640 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.262 kali dengan volume perdagangan 212.914 saham. Nilai transaksi Rp 35,1 miliar.

Samudera Indonesia Gandeng Kalbe Farma Kembangkan Digital Logistik Mostrans

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menandatangani MoU dengan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) kembangkan inovasi digital di bidang logistik.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menandatangani MoU dengan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) kembangkan inovasi digital di bidang logistik.

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usaha PT Enseval Putera Megatrading Tbk (Enseval) yaitu PT Mostrans Global Digilog (Mostrans) menandatangani Nota Kesepahaman atau MoU dengan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) untuk  mengembangkan inovasi  digital di bidang logistik. 

Dalam Nota Kesepahaman tersebut,  Samudera Indonesia akan investasi 20 persen kepemilikan pada Mostrans. 

"Disrupsi di era digital menciptakan tantangan baru di dunia logistik. Kolaborasi Kalbe dan Samudera melalui Mostrans merupakan langkah strategis untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan akan mendorong  transformasi digital di sektor logistik secara lebih cepat," tutur Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (8/8/2022).

Vidjongtius menuturkan, melalui sinergi antara inovasi teknologi digital Mostrans yang didukung grup Kalbe sebagai market leader di bidang kesehatan, dengan pengalaman, keahlian, dan jaringan Samudera Indonesia, kolaborasi ini diyakini akan menghasilkan strategi pengembangan inovasi  berbasis teknologi digital  yang lebih komprehensif untuk  meningkatkan kinerja di bidang logistik.

”Kolaborasi dalam menerapkan inovasi digital dalam kegiatan distribusi transportasi logistik menjadi hal yang sangat strategis bagi pertumbuhan kedua perusahaan,” tutur Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk, Bani Maulana Mulia. 

Menurut Bani, Kalbe Farma adalah perusahaan farmasi kebanggaan Indonesia, yang tidak hanya menjadi pemimpin pasar di Indonesia tetapi juga telah merambah pasar internasional.

Perkuat Sinergi

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kolaborasi antara Kalbe dan Samudera bertujuan untuk dapat memperkuat sinergi keunggulan masing-masing perusahaan. Distribusi produk Kalbe di dalam negeri dan di pasar ekspor masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar.

Sementara itu CEO Mostrans Berty Argiyantari menuturkan, Mostrans saat ini sudah menciptakan solusi berupa B2B  digital transportation platform untuk menghubungkan ekosistem rantai pasok produk kesehatan. Transparansi serta simplifikasi proses  yang  didukung oleh sistem teknologi informasi dapat membantu memecahkan sejumlah tantangan di sektor logistik.

"Strategi pengembangan inovasi yang dihasilkan oleh kolaborasi Kalbe dan Samudera melalui Mostrans  akan menghasilkan solusi berbasis digital  yang lebih komprehensif untuk  meningkatkan kinerja rantai pasok dan meningkatkan daya saing pengguna jasa,” ujar Berty.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya