Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) melakukan ekspansi bisnis dengan membentuk usaha patungan atau badan usaha berbentuk Perseroan terbatas bernama PT ELPI Nusantara Armada (ENA).
Corporate Secretary Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, Wawan Heri Purnomo menuturkan, ELPI membentuk usaha patungan bernama PT ELPI Nusantara Armada (ENA).
“Tujuan dari Pendirian ENA adalah sebagai pengembangan usaha dari Perseroan di bidang angkutan laut khususnya kapal tug and barge untuk angkutan batu bara yang saat ini Perseroan belum memiliki jenis kapal tersebut,” tulis Wawan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (22/9/2022).
Advertisement
Kemudian, struktur modal ENA terbagi menjadi empat antara lain, modal dasar Rp 160 miliar, modal disetor Rp 40 miliar, saham protepel Rp 120 miliar, dan nilai per lembah saham Rp 1 juta.
“Setoran modal kepada ENA berasal dari kas perseroan,” tulis Wawan.
Lalu, untuk komposisi pemegang saham ENA terdiri atas ELPI sebesar Rp 22 miliar atau 55 persen, PT Maharaja Nusantara Energi (MNE) sebesar Rp. 14 miliar atau 35 persen, dan PT Samahita Global Investama (SGI) sebesar Rp 4 miliar atau 10 persen. Sedangkan, MNE dan SGI selaku pemegang saham tersebut tidak terafiliasi dengan ELPI.
Wawan juga menyampaikan, pelaksanaan transaksi memberikan dampak positif terhadap operasional dan pendapatan Perseroan.
“Pangsa pasar angkutan kapal tug and barge saat ini hingga kedepannya sangat tinggi dan memberikan prospek usaha yang menguntungkan bagi Perseroan. Sejalan dengan pengembangan lini bisnis lima tahun kedepan dari Perseroan,” tulisnya.
Selain itu, Pendirian ENA tidak memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha ELPI.
Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk resmi tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ELPI pada Senin, 8 Agustus 2022.
Perluas Ekspansi
PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk tercatat sebagai perusahaan tercatat ke-37 di BEI pada 2022 dan perusahaan tercatat saham ke-803.Dalam perdagangan perdana, saham PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk dibuka naik Rp 70 per saham ke posisi Rp 270 per saham dari harga perdana Rp 200 per saham.
Pada pukul 10.49 WIB, saham ELPI melonjak 35 persen ke posisi Rp 270 per saham.Saham ELPI berada di level tertinggi Rp 270 dan terendah Rp 224 per saham. Total frekuensi perdagangan 40.943kali dengan volume perdagangan 5,78 juta saham dengan nilai transaksi Rp 147,9 miliar.
PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut dan aktivitas penunjang angkutan, secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2022 dengan harga penawaran yaitu Rp200.
Melalui pencatatan perdana saham ini, Perseroan berharap dapat mengembangkan bisnis dengan memperluas ekspansi armada dan layanan yang disediakan oleh Perseroan.
Direktur Utama Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, Eka Taniputra mengungkapkan, momentum ini menjadi waktu yang sangat ditunggu bagi ELPI untuk dapat tumbuh menjadi lebih besar, hal ini dapat memberikan semangat baru untuk terus dapat mengembangkan ekspansi bisnis di bidang pelayaran baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Advertisement
Buka Pusat Pelatihan pada 2023
Sebelumnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk resmi tercatat di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham ELPI pada Senin (8/8/2022).
Direktur Pengawasan Transaksi, Kristian Sihar Manullang mengatakan , PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk tercatat sebagai perusahaan tercatat ke-37 di BEI pada 2022 dan perusahaan tercatat saham ke-803.
"PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk yang sangat kami apresiasi serta menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk menjadi lebih besar lagi,” kata Kristian dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham ELPI, Senin (8/8/2022).
Selain itu, Bursa berharap sebagai perusahaan tercatat akan merealisasikan rencana atas proceed yang telah dihimpun semakin maju serta terus menjaga transparansi dan akuntabilitas operasional perusahaan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk, Eka Taniputra mengapresiasi kepada seluruh pihak yang membantu kelancaran pencatatan saham perusahaan di BEI.
"ELPI adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan logistik, yang didirikan pada 1992 di Kota Ambon, Maluku untuk mensupport kegiatan logistik di Indonesia Timur,” kata Eka.
Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari mengoperasikan lebih dari 100 kapal pada 2021 dan juga didukung perusahaan afiliasi, yaitu galangan kapal.
Kemudian, Eka juga mengatakan, momentum pencatatan saham di BEI menjadi waktu yang sangat ditunggu bagi Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari untuk dapat tumbuh menjadi lebih besar.
Training Centre
Ia menuturkan, hal ini dapat memberikan semangat baru untuk terus dapat mengembangkan ekspansi bisnis di bidang pelayaran baik di dalam negeri maupun di luar negeri melalui layanan yang ada saat ini ELPI telah menyediakan antara lain, penyewaan kapal, pekerjaan lepas pantai, logistik, engineering procurement construction (epc) dan training center.
"Khusus untuk Training Center kami merencanakan start di tahun 2023 dengan Brand MOTE yaitu Maritime Offshore Technology & Enginering. MOTE diharapkan akan menghasilkan pelaut dengan spesialisasi dalam bidang maritim yang mengikuti perkembangan teknologi di antaranya Dynamic Positioning, Offshore Ship Handling, Marlin Test dan lain sebagainya,” ujar Eka.
Eka menambahkan, suatu kebanggaan sendiri bagi Surabaya dan juga wilayah timur Indonesia karena ke depannya akan memiliki fasilitas training center yang bergerak di bidang marine khususnya dynamic positioning operator dan hanya ELPI yang mempunyai satu-satunya di Surabaya.
Jadi para perwira kapal yang membutuhkan training comptency tersebut tidak perlu jauh-jauh ke luar Surabaya untuk mendapatkan trainingnya dan license.
Advertisement
Prospek Bisnis Pelayaran
Perseroan meyakini prospek di bisnis pelayaran masih akan terus tumbuh seiring perkembangan jumlah pelanggan, tentunya hal itu didorong dengan pelanggan-pelanggan besar yang telah bekerja sama dengan Perseroan seperti Pertamina, BP Berau Ltd, Exxon Mobil, Chevron, Petronas, Medco, Saipem dan lain-lainnya.
Perseroan menawarkan kepada para investor 1.112.000.000 saham atau equivalen dengan 15 persen dari modal yang ditempatkan. Perseroan telah menetapkan harga saham sebesar Rp200, dan berhasil meraup dana segar senilai Rp 222,4 miliar.
Selama masa penawaran awal dan umum, Perseroan mendapat antusias luar biasa dari investor, dan hal ini tercermin dari tingkat permintaan pada pooling yang melebihi ekspektasi kami yaitu sebanyak 27 kali. Lebih dari 50 persen dari dana penawaran umum akan dialokasikan untuk belanja modal Perseroan dengan tujuan perkembangan bisnis dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.