14 Resep Bumbu Balado, Rahasia Cita Rasa Pedas yang Menggoda

Liputan6.com, Jakarta Bumbu balado merupakan salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Dengan karakteristik rasa pedas, asam, dan sedikit manis, bumbu balado telah menjadi favorit banyak orang Indonesia. Kelezatan bumbu balado terletak pada perpaduan cabai merah yang dihaluskan bersama bawang merah, bawang putih, dan rempah lainnya yang kemudian ditumis hingga mengeluarkan aroma yang menggugah selera.

Pada bulan Ramadhan, menu sahur dengan bumbu balado bisa menjadi pilihan tepat untuk menambah nafsu makan di pagi hari. Hidangan dengan bumbu balado tidak hanya lezat tetapi juga memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari. Variasi olahan bumbu balado sangat beragam, mulai dari telur, ikan, ayam, hingga berbagai jenis sayuran yang dapat dikreasikan sesuai selera.

Dalam artikel ini, kami akan berbagi 14 resep makanan sahur dengan bumbu balado yang tidak hanya lezat tetapi juga bergizi dan mudah dibuat. Dengan mengkonsumsi hidangan bumbu balado yang kaya rempah saat sahur, tubuh akan mendapatkan cukup nutrisi dan energi untuk menjalani aktivitas selama berpuasa. 

Mari simak berbagai resep bumbu balado yang bisa menjadi inspirasi menu sahur Anda selama bulan Ramadhan, yang telah Liputan6.com rangkum pada Jumat (28/2).

Telur balado merupakan menu klasik yang sangat populer di Indonesia. Hidangan ini sangat cocok disajikan untuk menu sahur karena telur mengandung protein tinggi yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, proses pembuatannya yang relatif mudah dan cepat menjadikan telur balado sebagai pilihan praktis saat waktu sahur yang terbatas.

Bahan-bahan:

• 10 butir telur ayam, rebus hingga matang, kupas
• 15 buah cabai merah besar, buang bijinya
• 10 buah cabai rawit (sesuaikan tingkat kepedasan)
• 8 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah, potong-potong
• 2 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam (sesuai selera)
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/2 sendok teh kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Goreng telur rebus sebentar hingga kulit luarnya sedikit kering, angkat dan tiriskan.
2. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
4. Tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
5. Masukkan telur yang sudah digoreng, aduk hingga telur terbalut bumbu secara merata.
6. Masak dengan api kecil sekitar 5 menit agar bumbu meresap.
7. Angkat dan sajikan.

Telur balado dapat disajikan dengan nasi putih hangat dan lalapan segar saat sahur. Kandungan protein pada telur akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga dapat membantu menahan lapar selama berpuasa.

2. Ikan Kembung Balado

Ikan kembung balado adalah pilihan menu sahur yang kaya akan protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Ikan kembung juga mengandung vitamin B12 yang dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan selama berpuasa. Kombinasinya dengan bumbu balado yang pedas membuat hidangan ini sangat menggugah selera untuk menu sahur.

Bahan-bahan:

• 5 ekor ikan kembung, bersihkan dan beri perasan jeruk nipis
• 15 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 10 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 3 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk
• 1 lembar daun salam
• 1 batang serai, memarkan
• 1 ruas lengkuas, memarkan
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/2 sendok teh kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Goreng ikan kembung hingga matang dan kering di bagian luar, angkat dan tiriskan.
2. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
3. Panaskan 4 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk, daun salam, serai, dan lengkuas hingga harum dan matang.
4. Tambahkan garam, gula, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
5. Masukkan ikan kembung goreng, aduk perlahan agar ikan tidak hancur.
6. Masak dengan api kecil sekitar 5-7 menit agar bumbu meresap.
7. Angkat dan sajikan.

Ikan kembung balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan lalapan timun saat sahur. Kandungan protein pada ikan akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa, sementara rasa pedas dari bumbu balado dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Ayam balado adalah salah satu hidangan yang dapat memberikan asupan protein berkualitas tinggi saat sahur. Daging ayam mengandung protein lengkap yang membantu menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Kombinasi daging ayam yang empuk dengan bumbu balado yang pedas dan gurih menjadikan hidangan ini sangat nikmat untuk disantap saat sahur.

Bahan-bahan:

• 1 kg ayam, potong menjadi 10 bagian
• 2 lembar daun salam
• 2 batang serai, memarkan
• 3 lembar daun jeruk
• 1 ruas lengkuas, memarkan
• 2 sendok teh garam
• 1 sendok teh gula pasir
• 1/2 sendok teh merica bubuk
• Air secukupnya
• Minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus:

• 15 buah cabai merah besar
• 10 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 12 siung bawang merah
• 6 siung bawang putih
• 3 buah tomat merah
• 2 ruas jahe

Cara Membuat:

1. Rebus ayam bersama daun salam, serai, daun jeruk, lengkuas, dan 1 sendok teh garam hingga empuk. Angkat, tiriskan, lalu goreng hingga kecokelatan (tidak perlu terlalu kering). Sisihkan.
2. Haluskan semua bahan bumbu halus.
3. Panaskan 4 sendok makan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang.
4. Tambahkan garam, gula pasir, dan merica bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
5. Masukkan ayam goreng, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
6. Masak dengan api kecil sekitar 10 menit agar bumbu meresap ke dalam daging ayam.
7. Angkat dan sajikan.

Ayam balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan sayuran segar saat sahur. Kombinasi protein dari ayam dan karbohidrat dari nasi akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari.

4. Tahu Balado

Tahu balado merupakan pilihan menu sahur yang cocok untuk vegetarian atau mereka yang ingin mengonsumsi protein nabati. Tahu mengandung protein berkualitas tinggi dengan kalori yang relatif rendah, menjadikannya pilihan yang seimbang untuk menu sahur. Tekstur tahu yang lembut di bagian dalam dan renyah di bagian luar sangat cocok dipadukan dengan bumbu balado yang pedas dan gurih.

Bahan-bahan:

• 10 buah tahu putih ukuran sedang, potong diagonal menjadi 2 bagian
• 12 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 8 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah
• 2 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu jamur
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Goreng tahu hingga kecokelatan dan renyah di bagian luar, angkat dan tiriskan.
2. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
3. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
4. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu jamur. Aduk rata dan koreksi rasanya.
5. Masukkan tahu goreng, aduk perlahan agar tahu tidak hancur.
6. Masak dengan api kecil sekitar 5 menit agar bumbu meresap.
7. Angkat dan sajikan.

Tahu balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan sayuran segar saat sahur. Kandungan protein nabati pada tahu akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa, sementara rasanya yang lezat dapat meningkatkan nafsu makan di pagi hari.

Tempe balado adalah hidangan bergizi tinggi yang cocok untuk menu sahur. Tempe merupakan sumber protein nabati yang kaya akan serat dan mengandung berbagai vitamin dan mineral penting. Proses fermentasi pada tempe juga membuat proteinnya lebih mudah dicerna oleh tubuh. Kombinasi tempe yang gurih dengan bumbu balado yang pedas membuat hidangan ini sangat lezat dan mengenyangkan untuk sahur.

Bahan-bahan:

• 2 papan tempe, potong persegi panjang setebal 1 cm
• 12 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 8 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu jamur
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Goreng tempe hingga kecokelatan dan renyah, angkat dan tiriskan.
2. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
3. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
4. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu jamur. Aduk rata dan koreksi rasanya.
5. Masukkan tempe goreng, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
6. Masak dengan api kecil sekitar 5 menit agar bumbu meresap.
7. Angkat dan sajikan.

Tempe balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan lalapan saat sahur. Kandungan protein dan serat pada tempe akan memberikan rasa kenyang lebih lama, sementara bumbu balado yang pedas dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menambah energi untuk menjalani puasa.

6. Terong Balado

Terong balado adalah pilihan menu sahur yang ringan namun tetap mengenyangkan. Terong mengandung serat tinggi dan kalori rendah, menjadikannya pilihan sehat untuk menu sahur. Terong juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh. Tekstur terong yang lembut sangat cocok dipadukan dengan bumbu balado yang pedas dan sedikit asam.

Bahan-bahan:

• 4 buah terong ungu panjang, potong menjadi 4 bagian
• 10 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 8 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah
• 2 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu jamur
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Goreng terong hingga kecokelatan dan empuk, angkat dan tiriskan.
2. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
3. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
4. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu jamur. Aduk rata dan koreksi rasanya.
5. Masukkan terong goreng, aduk perlahan agar terong tidak hancur.
6. Masak dengan api kecil sekitar 3-5 menit agar bumbu meresap.
7. Angkat dan sajikan.

Terong balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan lauk protein seperti telur atau tempe saat sahur. Kombinasi ini akan memberikan energi yang cukup dan rasa kenyang yang lebih lama untuk menjalani puasa.

Udang balado merupakan hidangan seafood yang lezat dan bergizi untuk menu sahur. Udang mengandung protein tinggi dengan lemak rendah dan merupakan sumber asam amino esensial yang baik. Udang juga kaya akan mineral seperti seng, yodium, dan selenium yang penting untuk fungsi tubuh. Kombinasi udang yang manis alami dengan bumbu balado yang pedas menciptakan cita rasa yang sangat menggugah selera.

Bahan-bahan:

• 500 gram udang ukuran sedang, buang kepala dan kulit (sisakan ekor jika suka)
• 1 buah jeruk nipis
• 12 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 8 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Bersihkan udang, buang kepala dan kulit (sisakan ekor jika suka), lalu beri perasan jeruk nipis. Diamkan sekitar 10 menit, lalu bilas bersih.
2. Goreng udang sebentar hingga berubah warna (jangan terlalu lama agar tidak alot). Angkat dan tiriskan.
3. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
4. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
5. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
6. Masukkan udang goreng, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
7. Masak dengan api kecil sekitar 3 menit agar bumbu meresap (jangan terlalu lama agar udang tidak keras).
8. Angkat dan sajikan.

Udang balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat saat sahur. Protein dari udang akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa, sementara rasa pedas dari bumbu balado dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

8. Kentang Balado

Kentang balado adalah hidangan yang mengenyangkan dan memberikan energi untuk menu sahur. Kentang merupakan sumber karbohidrat kompleks yang dapat memberikan energi dalam jangka waktu yang lebih lama. Kentang juga mengandung vitamin C, vitamin B6, kalium, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Tekstur kentang yang empuk di dalam dan renyah di luar sangat cocok dipadukan dengan bumbu balado yang pedas dan gurih.

Bahan-bahan:

• 500 gram kentang, kupas dan potong dadu ukuran 2 cm
• 10 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 8 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Rendam kentang yang sudah dipotong dalam air garam selama 10 menit, lalu bilas bersih dan keringkan dengan tisu.
2. Goreng kentang hingga kecokelatan dan renyah di bagian luar, angkat dan tiriskan.
3. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
4. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
5. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
6. Masukkan kentang goreng, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
7. Masak dengan api kecil sekitar 3-5 menit agar bumbu meresap.
8. Angkat dan sajikan.

Kentang balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan lauk protein seperti telur atau ikan saat sahur. Kombinasi karbohidrat dari kentang dan nasi dengan protein akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari.

Ati ampela balado adalah hidangan yang kaya akan zat besi dan nutrisi penting untuk menu sahur. Hati ayam (ati) merupakan sumber zat besi heme yang sangat baik dan mudah diserap oleh tubuh, sementara ampela (gizzard) mengandung protein tinggi. Konsumsi hati ayam dapat membantu mencegah anemia dan meningkatkan energi selama berpuasa. Kombinasi ati ampela yang gurih dengan bumbu balado yang pedas menciptakan hidangan yang lezat dan bergizi.

Bahan-bahan:

• 500 gram ati ampela ayam, bersihkan
• 2 lembar daun salam
• 2 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 ruas jahe, memarkan
• 1 sendok teh garam (untuk merebus)
• Air secukupnya untuk merebus
• 12 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 8 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk (untuk bumbu balado)
• 1 batang serai, memarkan (untuk bumbu balado)
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Rebus ati ampela dengan daun salam, daun jeruk, serai, jahe, dan garam hingga empuk. Angkat, tiriskan, lalu potong sesuai selera.
2. Goreng ati ampela sebentar hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
3. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
4. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
5. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
6. Masukkan ati ampela goreng, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
7. Masak dengan api kecil sekitar 5-7 menit agar bumbu meresap.
8. Angkat dan sajikan.

Ati ampela balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan sayuran segar saat sahur. Kandungan zat besi dan protein pada ati ampela akan memberikan energi yang cukup dan mencegah kelelahan selama berpuasa.

10. Cumi Balado

Cumi balado adalah hidangan seafood yang lezat dan bergizi untuk menu sahur. Cumi-cumi mengandung protein tinggi dengan lemak rendah dan merupakan sumber vitamin B12, fosfor, dan selenium yang baik. Protein pada cumi-cumi dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, sementara kandungan vitaminnya dapat membantu menjaga energi selama berpuasa. Tekstur cumi yang kenyal sangat cocok dipadukan dengan bumbu balado yang pedas dan gurih.

Bahan-bahan:

• 500 gram cumi-cumi segar, bersihkan dan potong cincin setebal 1 cm
• 1 buah jeruk nipis
• 12 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 8 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Bersihkan cumi-cumi, buang kantong tinta dan plastik bening di bagian dalam, lalu potong cincin. Beri perasan jeruk nipis dan diamkan sekitar 10 menit, lalu bilas bersih.
2. Rebus cumi-cumi dalam air mendidih selama 1 menit (jangan terlalu lama agar tidak alot). Angkat dan tiriskan.
3. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
4. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
5. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
6. Masukkan cumi-cumi rebus, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
7. Masak dengan api kecil sekitar 2-3 menit saja agar cumi tidak alot.
8. Angkat dan sajikan.

Cumi balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat saat sahur. Protein dari cumi-cumi akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa, sementara rasa pedas dari bumbu balado dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menambah nafsu makan di pagi hari.

Jengkol balado merupakan hidangan tradisional yang kaya akan protein nabati dan serat untuk menu sahur. Meskipun memiliki aroma yang khas, jengkol sangat bergizi dengan kandungan protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin A, dan vitamin B1. Jengkol juga mengandung serat yang tinggi sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama selama berpuasa. Tekstur jengkol yang kenyal sangat cocok dipadukan dengan bumbu balado yang pedas dan gurih.

Bahan-bahan:

• 500 gram jengkol tua
• 5 lembar daun salam
• 3 lembar daun jeruk
• 2 batang serai, memarkan
• 2 ruas lengkuas, memarkan
• 1 sendok makan air asam jawa
• 12 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 10 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 3 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk (untuk bumbu balado)
• 1 batang serai, memarkan (untuk bumbu balado)
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Rebus jengkol dengan daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga empuk (kurang lebih 1-2 jam atau menggunakan panci presto selama 30 menit).
2. Setelah empuk, tiriskan jengkol dan rendam dalam air dingin selama beberapa jam (sebaiknya semalaman), ganti air beberapa kali untuk mengurangi bau.
3. Geprek jengkol hingga pecah tapi tidak hancur, lalu goreng sebentar hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
4. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
5. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
6. Tambahkan garam, gula pasir, kaldu bubuk, dan air asam jawa. Aduk rata dan koreksi rasanya.
7. Masukkan jengkol goreng, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
8. Masak dengan api kecil sekitar 10-15 menit agar bumbu meresap.
9. Angkat dan sajikan.

Jengkol balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat saat sahur. Kandungan protein dan serat pada jengkol akan memberikan rasa kenyang lebih lama, sementara bumbu balado yang pedas dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menambah nafsu makan di pagi hari.

12. Daging Sapi Balado

Daging sapi balado adalah pilihan menu sahur yang kaya protein hewani berkualitas tinggi. Daging sapi mengandung protein lengkap, zat besi, vitamin B12, dan berbagai mineral yang penting untuk menjaga energi selama berpuasa. Konsumsi daging sapi saat sahur dapat membantu menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Kombinasi daging sapi yang empuk dengan bumbu balado yang pedas menciptakan hidangan yang sangat lezat dan bergizi.

Bahan-bahan:

• 500 gram daging sapi bagian has dalam atau sandung lamur, potong tipis
• 3 lembar daun salam
• 3 lembar daun jeruk
• 2 batang serai, memarkan
• 2 ruas lengkuas, memarkan
• 1 ruas jahe, memarkan
• 1 sendok teh garam (untuk merebus)
• Air secukupnya untuk merebus
• 15 buah cabai merah besar
• 10 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 10 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 3 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk (untuk bumbu balado)
• 1 batang serai, memarkan (untuk bumbu balado)
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu sapi bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Rebus daging sapi dengan daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, jahe, dan garam hingga empuk (kurang lebih 1-2 jam atau menggunakan panci presto selama 30 menit).
2. Setelah empuk, potong daging tipis-tipis sesuai selera.
3. Goreng sebentar daging sapi hingga sedikit kecokelatan. Angkat dan tiriskan.
4. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
5. Panaskan 4 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
6. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu sapi bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
7. Masukkan daging sapi, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
8. Masak dengan api kecil sekitar 10-15 menit agar bumbu meresap.
9. Angkat dan sajikan.

Daging sapi balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat saat sahur. Kandungan protein pada daging sapi akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa, sementara rasa pedas dari bumbu balado dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menambah nafsu makan di pagi hari.

Petai balado merupakan hidangan yang khas dengan aroma yang menyengat namun memiliki manfaat kesehatan yang baik untuk menu sahur. Petai kaya akan serat, protein nabati, karbohidrat kompleks, vitamin (terutama vitamin B dan C), serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi. Petai juga dikenal dapat membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga baik dikonsumsi saat sahur untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa. Kombinasi petai yang gurih dengan bumbu balado yang pedas menciptakan hidangan yang sangat menggugah selera.

Bahan-bahan:

• 5 papan petai, kupas dan belah dua
• 200 gram teri medan atau ikan asin, cuci bersih dan tiriskan
• 12 buah cabai merah besar
• 8 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 8 siung bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam (sesuaikan karena teri sudah asin)
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Goreng teri medan hingga kering dan renyah. Angkat dan tiriskan.
2. Tumis petai sebentar hingga setengah matang. Angkat dan sisihkan.
3. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
4. Panaskan 3 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
5. Tambahkan garam (secukupnya, sesuaikan dengan keasinan teri), gula pasir, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan koreksi rasanya.
6. Masukkan petai dan teri goreng, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
7. Masak dengan api kecil sekitar 5 menit agar bumbu meresap.
8. Angkat dan sajikan.

Petai balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat saat sahur. Kombinasi protein dari teri, serat dan nutrisi dari petai, serta karbohidrat dari nasi akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari. Aroma khas petai juga dapat meningkatkan nafsu makan di pagi hari.

14. Tongkol Balado

Ikan tongkol balado adalah hidangan seafood bergizi tinggi yang cocok untuk menu sahur. Ikan tongkol kaya akan protein, asam lemak omega-3, vitamin D, dan berbagai mineral penting seperti selenium dan yodium. Asam lemak omega-3 pada ikan tongkol dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak, sementara protein berkualitas tingginya memberikan rasa kenyang lebih lama selama berpuasa. Kombinasi daging ikan tongkol yang gurih dengan bumbu balado yang pedas menciptakan hidangan yang lezat dan bernutrisi.

Bahan-bahan:

• 500 gram ikan tongkol segar, potong-potong sesuai selera
• 1 buah jeruk nipis
• 2 lembar daun salam
• 2 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, memarkan
• 1 sendok teh garam (untuk merebus)
• Air secukupnya untuk merebus
• 15 buah cabai merah besar
• 10 buah cabai rawit (sesuaikan)
• 10 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 3 buah tomat merah
• 3 lembar daun jeruk (untuk bumbu balado)
• 1 batang serai, memarkan (untuk bumbu balado)
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 1/4 sendok teh kaldu ikan bubuk (opsional)
• Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

1. Bersihkan ikan tongkol, buang insang dan isi perutnya, lalu potong sesuai selera. Beri perasan jeruk nipis dan diamkan sekitar 15 menit, lalu bilas bersih.
2. Rebus ikan tongkol dengan daun salam, daun jeruk, serai, dan garam hingga matang tapi tidak hancur. Angkat dan tiriskan.
3. Goreng ikan tongkol sebentar hingga sedikit kering di bagian luar (jangan terlalu lama agar tidak keras). Angkat dan tiriskan.
4. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
5. Panaskan 4 sendok makan minyak, tumis bumbu halus bersama daun jeruk dan serai hingga harum dan matang.
6. Tambahkan garam, gula pasir, dan kaldu ikan bubuk (jika menggunakan). Aduk rata dan koreksi rasanya.
7. Masukkan ikan tongkol, aduk perlahan agar ikan tidak hancur.
8. Masak dengan api kecil sekitar 5-7 menit agar bumbu meresap.
9. Angkat dan sajikan.

Ikan tongkol balado sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat dan lalapan segar saat sahur. Kandungan protein pada ikan tongkol akan memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa, sementara asam lemak omega-3 dapat membantu menjaga kesehatan otak dan konsentrasi selama berpuasa.