Grup Salim Masuk Bumi Resources Lewat Private Placement Rp 24 Triliun

PT Bumi Resources Tbk akan gelar RUPSLB pada 11 Oktober 2022 untuk minta persetujuan pemegang saham terkait private placement.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 10 Okt 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2022, 17:30 WIB
IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menerbitkan saham maksimal 200 miliar saham biasa seri C tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD/private placement).

Mengutip keterbukaan informasi di laman perseroan, ditulis Senin (10/10/2022), PT Bumi Resources Tbk menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 200 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Perseroan telah menetapkan harga pelaksanaan Rp 120 per saham.

Penerbitan harga tersebut ditentukan berdasarkan kesepakatan para pihak dilaksanakan dengan wajar, tidak melanggar undang-undang yang berlaku dan dilaksanakan dengan tidak merugikan pemegang saham bukan pengendali dan pemegang saham utama,

Dengan demikian, total nilai private placement tersebut mencapai Rp 24 triliun atau setara USD 1,6 miliar (asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS) yang telah disepakati antara perseroan dan pemodal.

Pemodal tersebut terdiri dari Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investments Limited (TGIL).

Adapun pemegang saham MEL antara lain PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) dengan kepemilikan 42,50 persen, yang merupakan pihak dalam pengendali oleh kelompok usaha Bakrie, Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham 15 persen merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito, dan Mach Energy (Singapore) Pte Ltd dengan kepemilikan saham 42,50 persen merupakan pihak yang dikendalikan Anthoni Salim. MEPL merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Salim.

Setelah pelaksanaan rencana PMTHMETD, BCI dengan MEPL akan bersama-sama mengendalikan MEL dan semua keputusan yang diambil oleh MEL sehubungan dengan saham perseroan yang dimiliki MEL dan hak yang melekat pada saham Perseroan yang dimiliki MEL akan disepakati bersama oleh BCI dan MEPL

Sementara itu, pemegang saham TGIL antara lain PT Aswana Pinasthika Investasi dengan kepemilikan saham 16,15 persen yang merupakan pihak yang dikendalikan Agoes Projosasmito dan Mach Energy (Singapore) Pte Ltd dengan kepemilikan saham 83,85 persen merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthony Salim.

MEL akan mengambil bagian atas 85 persen dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam private placement dan TGIL akan mengambil bagian atas 15 persen dari seluruh saham yang akan diterbitkan dalam private placement.

“Hubungan afiliasi dengan perseroan, khusus pemodal yang merupakan entitas kelompok usaha Bakrie, pemodal tersebut memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan karena pemodal tersebut merupakan pihak terafiliasi dari pemegang saham pengendali perseroan,” tulis manajemen BUMI.

 

Gelar RUPSLB 11 Oktober 2022

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan akan memakai dana rights issue ini antara lain sebesar USD 1,55 miliar untuk menyelesaikan kewajiban perseroan berupa pembayaran utang PKPU kepada kreditur PKPU, sebesar USD 16 juta untuk membayar biaya terkait pelaksanaan private placement, dan minimum USD 24,56 juta untuk tambahan modal kerja.

Adapun persentase kepemilikan saham seluruh pemegang saham perseroan akan terdilusi hingga 58,17 persen setelah pelaksanaan rencana private placement dilaksanakan.

Sementara itu, BUMI akan meminta persetujuan melalui RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 11 Oktober 2022 dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar perseroan. 

Lebih lanjut, mata acara dari RUPSLB antara lain persetujuan atas perseroan untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham.

Pada penutupan perdagangan Senin, 10 Oktober 2022, saham BUMI turun 5,38 persen ke posisi Rp 176 per saham. Saham BUMI dibuka naik 13 poin ke posisi Rp 199 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 199 dan terendah Rp 173 per saham. Total frekuensi perdagangan 72.076 kali dengan volume perdagangan 77.404.096. Nilai transaksi Rp 1,4 triliun

 

 

Kinerja Semester I 2022

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, Bumi Resources berhasil mengukuhkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 167,67 juta atau sekitar Rp 2,49 triliun (kurs Rp 14.861,55 per USD). 

Laba ini naik 8.768,18 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 1,89 juta. Capaian laba sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 129,62 persen atau sebesar USD 968,69 juta atau sekitar Rp 14,4 triliun pada semester I 2022 dibanding semester I 2021 sebesar USD 421,86 juta. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 754,96 juta, naik dari USD 341,73 juta pada semester I 2021.

Meski begitu, laba bruto perseroan pada paruh pertama 2022 masih tumbuh 166,72 persen menjadi USD 213,72 juta dari USD 80,13 juta pada semester I 2021.

Beban usaha naik menjadi USD 56,58 juta dari USD 30,47 juta pada semester I 2021. Namun, laba usaha juga masih tumbuh 216,44 persen atau tercatat sebesar USD 157,14 juta pada semester I 2022 dari USD 49,66 juta pada semester I 2021.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar USD 248,75 juta, penghasilan bunga USD 1,74 juta, beban bunga dan keuangan

Aset

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah dikurangi pajak, perseroan berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar USD 178,44 juta atau sekitar Rp 2,65 triliun. Naik 2.674,52 persen dibanding semester I 2021 sebesar USD 6,43 juta. Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2021 tercatat sebesar USD 4,46 miliar, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 4,223 miliar.

Terdiri dari aset lancar USD 989,43 juta dan aset tidak lancar USD 3,47 miliar. Liabilitas hingga Juni 2022 turun tipis menjadi USD 3,57 miliar dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 3,58 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 2,9 miliar dan liabilitas jangka panjang USD 662,55 juta. Sementara ekuitas hingga Juni 2022 naik menjadi USD 887,59 juta dari posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 646,45 juta.

Pada perdagangan Kamis, 1 September 2022, pukul 10.51 WIB, saham BUMI naik 0,60 persen ke posisi Rp 169 per saham. Saham BUMI dibuka naik 12 poin ke posisi Rp 180 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi 180 dan terendah 166 per saham. Total frekuensi perdagangan 34.385 kali dengan volume perdagangan 47.455.028 saham. Nilai transaksi Rp 815,8 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya