Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Selasa, (25/10/2022). Pergerakan IHSG tersebut mengikuti wall street dan bursa saham Asia yang menghijau. Pada awal sesi perdagangan, sektor kesehatan pimpin penguatan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.053,08. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG melambung 0,63 persen ke posisi 7.097. Indeks LQ45 bertambah 0,62 persen ke posisi 1.012. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.108,81 dan terendah 7.074,59.
Baca Juga
Sebanyak 255 saham menguat sehingga angkat IHSG. 146 saham melemah dan 185 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 129.433 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.560.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin indeks sektor saham kesehatan IDXhealth. Indeks sektor saham DIXhealth bertambah 2,27 persen. Indeks sektor saham IDXtechno melambung 1,1 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,89 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,54 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,37 persen, indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,30 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,26 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,11 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,12 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,13 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi terpangkas 0,10 persen.
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Selasa, 25 Oktober 2022. Indeks Hang Seng melemah 1,04 persen, indeks Shanghai susut 0,59 persen dan indeks Taiwan terpangkas 1,38 persen.
Selain itu, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,10 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,84 persen, dan indeks Singapura menanjak 0,51 persen.
Review IHSG pada 24 Oktober 2022
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, IHSG ditutup naik 0,5 persen ke posisi 7.053 pada penutupan perdagangan 24 Oktober 2022.
Sementara itu, rupiah menguat ke posisi 15.587. Saham-saham bank kapitalisasi besar melanjutkan reli setelah BBCA mencatatkan kinerja keuangan yang kuat. Saham BBNI naik 4 persen, saham BBCA bertambah 2,9 persen dan saham BBRI mendaki 1,6 persen.
Sedangkan saham teknologi bervariasi dengan GOTO terpangkas lima persen sehingga tekan IHSG. Saham GOTO alami tekanan jual menjelang berakhirnya penguncian pada akhir November 2022.
GOTO bersama pemegang saham pra-IPO untuk eksplorasi penawaran sekunder terkoordinasi dari saham yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO yang akan dieksekusi setelah berakhirnya penguncian untuk fasilitasi penjualan yang teratur melalui pasar yang dinegosiasikan.
Di sisi lain, saham BBYB naik 25 persen, AGRO bertambah 15,5 persen, dan ARTO naik 1,4 persen. Saham konsumsi bergerak positif jelang laporan laba dan aliran dana investor asing masuk ke sektor saham konsumsi. Saham KLBF bertambah 1 persen, UNVR naik 0,5 persen dan INDF bertambah 0,4 persen.
Advertisement
Top Gainers-Losers pada 25 Oktober 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham PSDN melambung 14,68 persen
-Saham BELL melambung 13,27 persen
-Saham LUCK melambung 11,46 persen
-Saham MIKA melambung 10,83 persen
-Saham GDST melambung 7,02 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham GOLD merosot 6,94 persen
-Saham CTBN merosot 6,93 persen
-Saham COAL merosot 6,92 persen
-Saham ETWA merosot 6,80 persen
-Saham CNTX merosot 6,67 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 268,9 miliar
-Saham BUMI senilai Rp 130,3 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 120,3 miliar
-Saham BHAT senilai Rp 107,8 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 99,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham SDMU tercatat 10.686 kali
-Saham UFOE tercatat 9.459 kali
-Saham BVIC tercatat 9.423 kali
-Saham BUMI tercatat 7.333 kali
-Saham GOTO tercatat 6.636 kali
Penutupan Wall Street pada 24 Oktober 2022
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Senin, 24 Oktober 2022 seiring pelaku pasar mencoba mendorong kenaikan wall street yang terlihat sejak pekan lalu. Di sisi lain, pergerakan imbal hasil obligasi membebani pasar.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 417,06 poin atau 1,3 persen ke posisi 31.499,62. Indeks S&P 500 naik 1,2 persen ke posisi 3.797,34. Indeks Nasdaq menguat hampir 0,9 persen ke posisi 10.952,61.
Investor akan mengawasi laba dari nama-nama perusahaan teknologi besar. Kinerja laba dari Alphabet dan Microsft keluar pada perdagangan Selasa, 25 Oktober 2022. Sedangkan Apple dan Amazon dijadwalkan Kamis pekan ini.
“Ini semua tentang laba, dan dalam pandangan kami, laba masuk, jujur pada atau di bawah harapan,” ujar Chief Equity Strategist US Bank Wealth Management Division, Terry Sandven dikutip dari CNBC, Selasa (25/10/2022).
Ia menuturkan, data inflasi dan suku bunga keduanya mengatur langkah ke depan. Namun, investor saat ini berpegang teguh oada laba dan panduan ke depan selama puncak musim laporan keuangan.
Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun menguat pada perdagangan Senin, 25 Oktober 2022, pulih dari penurunan sebelumnya. Pada penutupan perdagangan, imbal hasil obligasi AS berada di kisaran 4,25 persen. Imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun naik dua poin sekitar 4,52 persen.
Pergerakan saham terjadi setelah minggu yang bergejolak untuk saham karena musim laporan keuangan kuartal III 2022 yang memanas. Rata-rata indeks acuan memiliki kenaikan mingguan terbesar sejak Juni 2022. Indeks Dow Jones bertambah 4,9 persen, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 4,7 persen dan 5,2 persen.
Advertisement