Puri Sentul Permai Incar Laba Rp 4 Miliar hingga Akhir 2022

PT Puri Sentul Permai Tbk menyatakan bisnis hotel ramai pada semester II 2022 sehingga topang kinerja keuangan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Okt 2022, 19:21 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 19:21 WIB
Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Puri Sentul Permai Tbk mengincar laba Rp 4 triliun hingga akhir tahun. Komisaris Independen PT Puri Sentul Permai Tbk, Eka Surya mengatakan, proyeksi itu merujuk pada tren okupansi hotel yang biasanya mulai ramai pada semester II atau jelang akhir tahun.

"2022 kita proyeksikan net profit sekitar Rp 4 miliar. Memang bisnis hotel biasanya semester II atau Juli sampai Desember ramai. Jadi posisi Januari sampai Juni kita sifatnya agak turun,” kata dia dalam jumpa media, Sabtu (29/10/2022).

Mengutip laporan keuangan perseroan dalam prospektus IPO, hingga Juni 2022 perseroan mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp 1,02 miliar.

Raihan itu lebih rendah 24,86 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 1,36 miliar. Secara full year, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 16,56 miliar pada 2021. Naik signifikan dibanding 2019 dan 2020 masing-masing sebesar Rp 3,97 miliar dan Rp 2,05 miliar.

Eka menuturkan, melonjaknya laba pada 2021 lantaran adanya penjualan sejumlah aset yang turut menyumbang pada pendapatan perseroan.

“Memang di 2021 kita ada penjualan aset yang besar, sehingga dari operasional ditambah penjualan aset net profit itu bisa sekitar Rp 16–17 miliar. Sedangkan secara net profit saja itu sekitar Rp 3 miliar,” imbuh Eka.

 

 

Tambah 30 Hotel

Ilustrasi Hotel
Ilustrasi tempat tidur hotel. (dok. Unsplash.com/Nik Lanús @niklanus)

Sebelumnya, PT Puri Sentul Permai Tbk menargetkan penambahan 30 hotel dalam lima tahun mendatang. Perseroan memandang positif pada prospek perhotelan di masa depan.

Termasuk prospek hotel yang berada di rest area usai terbitnya izin pemerintah melalui Permen PUPR Nomor 28 pada September 2021.

"Kesempatan pengembangan ini sangat besar. Mudah-mudahan dalam waktu lima tahun kita bisa (tambah) di atas 30 hotel,” kata Direktur Utama PT Puri Sentul Permai Tbk, Xaverius Nursalim dalam Jumpa Media, Sabtu (29/10/2022).

Nilai investasi yang diperlukan berkisar Rp 5—6 miliar per hotel, dengan asumsi maksimal 20 kamar dan satu lounge. Adapun dalam waktu dekat, perseroan tengah menggenjot pembangunan lima hotel Kedaton8 (K8) Xpress yang akan dibangun di rest area yang berbeda.

Rinciannya, dua Hotel K8 Xpress pada rest area tol Cipali yang ditargetkan pembangunannya pada kuartal IV 2022 dna ditargetkan rampung pada kuartal II 2023. Kemudian K8 Xpress pada rest area Tol Semarang Solo yang ditaregtkan mulai pembangunannya pada kuartal lII 2023 dan rampung pada kuartal IV 2023.

Kemudian dua K8 Xpress lainnya sedang dalam tahap penjajakan mOU dengan perkiraan akan selesai paling lambat pada April 2023 dna direncanakan selesai pada 2024.

Pembangunan lima Hotel K8 Xpress itu akan menggunakan sekitar 86,56 persen dana IPO perseroan. Dalam rangka IPO, perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyedia akomodasi berupa hotel, jasa penyediaan makan minum berupa restoran ini melepas sebanyak-banyaknya 250 juta lembar saham baru.

 

Puri Sentul Permai Incar Prospek Inovasi Digital Bisnis Hotel

Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel (Dok.Unsplash)

Sebelumnya, PT Puri Sentul Permai Tbk optimistis terhadap prospek industri properti bidang perhotelan di masa depan. Apalagi diikuti dengan terobosan berupa konsep unik, modern, dan berbeda, dan tak kalah penting melibatkan proses digital agar lebih dekat dengan kondisi masyarakat saat ini.

Direktur Utama PT Puri Sentul Permai Tbk, Xaverius Nursalim mengatakan, perseroan telah memiliki pengalaman dalam pengembangan jasa akomodasi perhotelan melalui proyek Hotel Kedaton 8 sejak 2010. Hotel ini memiliki konsep berbasis teknologi dan digitalisasi dengan mengedepankan privasi dan pelayanan cepat.

"Kedaton 8 Hotel merupakan hotel pertama yang mengusung konsep Manless Check In. Inovasi-inovasi yang lahir membuat Kedaton 8 Hotel survive ketika pandemi Covid-9 melanda. Kami masih mampu membukukan laba bersih, dengan tetap melakukan pembayaran gaji, THR bahkan bonus kepada karyawan ketika industri pariwisata sedang terpuruk,” kata dia dalam jumpa media, Sabtu (29/10/2022).

Sejalan dengan optimisme perseroan, pemerintah melalui Permen PUPR Nomor 28 pada September 2021 yang mengizinkan beroperasinya hotel dan destinasi wisata di Rest Area Type A, memberikan peluang baru untuk perseroan selaku penyedia hotel di rest area Type A.

Pada Maret 2022, perseroan lantas meresmikan Hotel Kedaton8 Xpress, merupakan hotel pertama yang beroperasi di Rest Area dalam tol di Indonesia. Kedaton 8 Xpress Hotel berlokasi di Rest Area KM 19 Ruas Tol Jakarta - Cikampek. Kedaton 8 Xpress Hotel berbasis digital dengan konsep Manless Check In dan sistem Cashless.

Selanjutnya

Ilustrasi hotel
Ilustrasi hotel (dok.unsplash/ reisetopia)

Alasan perseroan fokus pada penyediaan hotel di rest area di antaranya karena letak geografis yang sama dengan bisnis hotel eksisting yakni Kedaton 8 Hotel yang berlokasi di pinggir tol.

"Kemudian konsep pelayanan cepat dan istirahat sejenak yang diatur dalam Permen PUPR Nomor 28, di mana tamu tidak boleh stay lebih dari 12 jam sesuai dengan operasional Hotel Kedaton 8 Sentul saat ini,” ujar Xaverius.

Menurut Xaverius, rencana pengembangan bisnis hotel di rest area membutuhkan modal yang besar. Hal itu membuat Perseroan memantapkan diri untuk menggandeng investor lain melalui rencana aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya