Liputan6.com, Jakarta - RHB Sekuritas Indonesia membidik nilai transaksi waran terstruktur bisa tumbuh 0,1-0,2 persen dari total transaksi bursa pada 2023.
Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas Steinly Atmanagara menuturkan, pihaknya menargetkan rata-rata transaksi waran terstruktur mencapai Rp300 miliar per bulan. Dengan demikian, total nilai transaksi waran terstrukstur ditargetkan menyentuh angka Rp3,6 triliun pada tahun ini.
Baca Juga
"Kita ingin nilai transaksi dari waran terstruktur meningkat 0,1 sampai dengan 0,2 persen pada 2023," kata Steinly saat ditemui di kantor RHB Sekuritas, Rabu (22/2/2023).
Advertisement
Dengan demikian, RHB Sekuritas pun menggenjot penerbitan waran terstruktur pada tahun ini. Ia bilang, RHB Sekuritas bakal menerbitkan 30 seri waran terstruktur pada 2023.
"30 seri waran terstruktur untuk tahun ini, di mana sekarang sudah ada 17 yang terbit," kata dia.
Di samping itu, RHB Sekuritas juga bakal menerbitkan waran terstruktur dari underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Waran terstruktur tersebut akan ditawarkan pada 24-28 Februari 2023.
Steinly menyebutkan, kedua waran terstruktur terserbut ditargetkan meluncur di Bursa Efek Indonesia pada 6 Maret 2023.
Sementara itu, RHB Sekuritas meyakini waran terstruktur memiliki prospek yang cerah hingga akhir tahun ini. Lantaran, masih banyak investor yang melakukan trading. Steinly Atmanagara mengungkapkan, pihaknya melihat prospek waran terstruktur masih atraktif pada tahun ini.
Penawaran Waran Terstruktur Bidik Investor Gen Z
Menurut ia, waran terstruktur ini bakal menyasar generasi Z (Gen Z) yang memiliki selera risiko yang lebih tinggi daripada investasi saham.
"Investor-investor yang agresif, waran terstruktur di atas saham risikonya, kita mencari gen Z karena lebih agresif," kata Steinly.
Selain itu, penerbit waran terstruktur di Indonesia baru ada dua, yakni RHB Sekuritas dan Maybank Sekuritas. Steinly menekankan, pihaknya akan selalu melakukan edukasi kepada investor terkait instrumen waran terstruktur. Ia bilang, edukasi merupakan pintu awal bagi investor untuk lebih memahami aset yang lebih berisiko ini.
Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), total transaksi waran terstruktur milik RHB Sekuritas pada 2022 milik mencapai Rp194 miliar. Sebagaimana diketahui, RHB telah meluncurkan 13 seri waran terstruktur sejak September 2022.
Advertisement
RHB Sekuritas Bakal Terbitkan Waran Terstruktur GOTO dan TOWR pada Akhir Februari 2023
Sebelumnya, RHB Sekuritas bakal menerbitkan waran terstruktur dari underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada akhir Februari 2023.
Head of Sales & Marketing Equity Derivative RHB Sekuritas, Steinly Atmanagara mengatakan, pihaknya akan menerbitkan waran terstruktur dengan underlying saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) pada 24 Februari 2023.
Meski demikian, RHB Sekuritas juga mempertimbangkan keputusan jadwal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari ini, Rabu, 22 Februari 2023.
"Kita akan melakukan penawaran bersama Mirae Asset Sekuritas Indonesia, kita masih menunggu jadwalnya OJK. Kalau tidak komentar sampai 22 Februari, tidak ada komentar maka nanti sore kami akan pasangan (pengumuman penawaran waran terstruktur) di Instagram," kata Steinly saat ditemui di kantor RHB Sekuritas, Rabu (22/2/2023).
Dengan demikian, RHB Sekuritas berencana melakukan penawaran waran terstruktur terbarunya bersama Mirae Asset Sekuritas pada 24 Februari 2023.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 15 waran terstruktur baru akan meluncur pada tahun depan.Direktur Utama BEI Iman Rachman menuturkan, penerbit waran terstruktur diharapkan bisa bertambah 1-2 penerbit pada 2023.
"Kita targetkan penerbit tambah satu atau dua. Kita berharap ada tambahan 15 underlying yang baru," kata Iman dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, ditulis Jumat, 30 Desember 2022.
Iman menyebutkan, selama tiga bulan saja sejak waran terstruktur diluncurkan, transaksinya menembus Rp 191 miliar. "Tiga bulan saja, transaksi waran terstruktur Rp 191 miliar," kata dia.