IHSG Berpeluang Lesu, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 6 April 2023

Analis prediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran level support 6.704,6.587 dan level resistance 6.890,6.923 pada perdagangan saham Kamis, 6 April 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 06 Apr 2023, 09:04 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 09:04 WIB
IHSG Berpeluang Koreksi Kamis 6 April 2023
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Kamis, 6 April 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham, Kamis (6/4/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup melemah 0,2 persen ke posisi 6.819 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Rabu, 5 April 2023. Ia mengatakan, selama IHSG masih belum mampu menembus 6.868 sebagai level resistance, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (ii) dari wave C.

“Sehingga pergerakannya masih cenderung koreksi untuk menguji area 6.667-6.744,” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG akan berada di level support 6.704,6.587 dan level resistance 6.890,6.923 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Sementara itu, BNI Sekuritas prediksi IHSG rawan aksi ambil untung, dari kondisi overbought & below 5 day MA pada Kamis, 6 April 2023. Trend bullish, selama di atas 6.815. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.826) & di bawah 6.919 (200 day MA).

Indikator MACD netral, stochastic overbought, candle bearish pin bar. Jika di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.752/6.641. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.924/6.961. Range breakout berada di 6.760 - 6.868.

"Level resistance berada 6.949/6.868/6.900/6.924 dengan support 6.799/6.752/6.710/6.670 perkiraan range di 6.770 - 6.860.” ujar Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sedangkan BNI Sekuritas memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Rekomendasi Teknikal

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) - Buy on Weakness

Saham AGII ditutup terkoreksi 1,7 persen ke 1.995 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Posisi AGII saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga AGII masih rawan untuk melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 1.905-1.975

Target Price: 2.100, 2.250

Stoploss: below 1.850

 

2.PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) - Buy on Weakness

Saham APLN ditutup menguat 1,5 persen ke 134 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama APLN masih bergerak di atas 124 sebagai stoplossnya, maka posisi APLN saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (C).

Buy on Weakness: 132-134

Target Price: 143, 156

Stoploss: below 124

 

3.PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) - Spec Buy

Saham LSIP ditutup terkoreksi 1,9 persen ke 1.010 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, koreksi dari LSIP telah menembus MA20. Selama tidak terkoreksi ke bawah 985 sebagai stoplossnya, maka posisi LSIP saat ini sedang berada di akhir wave [ii] dari wave 3.

Spec Buy: 1.000-1.010

Target Price: 1.045, 1.075

Stoploss: below 985

 

4.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Sell on Strength

Saham ANTM ditutup menguat 2,4 persen ke 2.100 dan disertai dengan adanya volume pembelian pada perdagangan 5 April 2023. Posisi ANTM saat ini diperkirakan sudah berada di akhir wave [i] dari wave C, sehingga penguatannya akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave [ii]. Adapun area koreksi ANTM diperkirakan berada pada rentang 1.915-2.000.

Sell on Strength: 2.120-2.170

 

Penutupan IHSG pada 5 April 2023

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Rabu, 5 April 2023. Koreksi IHSG terjadi di tengah transaksi harian saham signifikan di pasar negosiasi.

Mengutip data RTI, Kamis (6/4/2023), IHSG tergelincir 0,20 persen ke posisi 6.819,67. Indeks LQ45 turun 0,26 persen ke posisi 940,69. Mayoritas indeks acuan tertekan. Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.867,33 dan level terendah 6.816,4.

Sebanyak 239 saham menguat dan 286 saham melemah. 189 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.399.461 kali. Total volume perdagangan saham18,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,2 triliun.. Di pasar negosiasi tercatat transaksi saham PT Metro Healthcare Indonesia (CARE) mencapai Rp 1,5 triliun.

Saham CARE naik 0,82 persen ke posisi Rp 494 per saham di pasar negosiasi dengan total frekuensi perdagangan 15 kali. Total volume perdagangan saham 30,02 juta saham. Di pasar negosiasi tercatat saham CARE berada di level tertinggi Rp 500 dan terendah Rp 494 per saham.

Sementara itu, di pasar regular, saham CARE ditutup melemah 2 persen ke posisi Rp 490 per saham. Saham CARE dibuka stagnan di posisi Rp 500 per saham. Saham CARE berada di level tertinggi Rp 505 dan terendah Rp 488 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.645 kali.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menguat dan melemah. Sektor saham energi terpangkas 0,76 persen, sektor saham basic merosot 1,16 persen, sektor saham nonsiklikal susut 1,06 persen, sektor saham kesehatan turun 0,88 persen dan sektor saham teknologi melemah 1,31 persen.

Sementara itu, sektor saham industri bertambah 0,03 persen, sektor saham siklikal menguat 0,15 persen, sektor saham keuangan naik 0,06 persen, sektor saham properti menanjak 0,71 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,12 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,06 persen.

Bursa Saham Asia Pasifik pada 5 April 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 5 April 2023 seiring wall street mencerna data laporan tenaga kerja Amerika Serikat. Data laporan tenaga kerja Amerika Serikat menunjukkan data tenaga kerja sentuh level terendah dalam dua tahun pada Februari 2023.

Dikutip dari CNBC, bank sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin menjadi 5,25 persen. Dolar Selandia Baru menguat 0,9 persen seiring keputusan tersebut.  Saham di Selandia Baru yakni indeks NZX 50 susut 0,27 persen ke posisi 11.866,8.

Indeks Nikkei 225 di Jepang tergelincir 1,68 persen ke posisi 27.813,26. Indeks Topix merosot 1,92 persen ke posisi 1.983,84 meski sektor jasa menunjukkan ekspansi.

Di sisi lain indeks Kospi di Korea Selatan menguat 0,59 persen ke posisi 2.495,21. Indeks Kosdaq bertambah 1,77 persen ke posisi 872,36. Di Australia, indeks ASX 200 mendaki ke posisi 7.237,2. Indeks Singapura menguat 0,12 persen seiring investor mencerna data penjualan ritel pada Februari 2023 tumbuh 12,7 persen year on year (YoY).

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya