Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Kimia Farma Apotek (KFA) serempak membuka sembilan apotek berkonsep baru pada Jumat, 14 April 2023.
Direktur Utama Kimia Farma Apotek Agus Chandra mengatakan, KFA pun terus menggenjot ekspansi bisnis dan jaringan ke seluruh wilayah hingga ke pelosok negeri untuk mendekatkan diri dalam memberikan produk dan layanan kesehatan ke masyarakat.
Baca Juga
"Hari ini kita resmikan 9 apotek dengan target revenue (pendapatan) Rp 50 miliar per tahun. Ke depan kita punya outlet-outlet baru dengan new spirit pada bulan Mei kita hadir di PIK (Pantai Indah Kapuk)," kata Agus dalam konferensi pers di Apotek Kimia Farma Sunter, Jumat (14/4/2023).
Advertisement
Selain itu, KFA menghadirkan konsep baru pelayanan kefarmasian dan perluasan produk atau new concept of pharmacy and merchandising guna memberikan peningkatan pelayanan kesehatan bagi publik.
"Dengan konsep baru tersebut KFA tidak hanya menyediakan obat-obatan, tetapi juga produk-produk kecantikan, baby & child care, personal care, alat kesehatan, serta produk-produk kesehatan lain yang diminati oleh masyarakat," kata dia.
Dia bilang, melalui konsep dan citra baru, para pelanggan Apotek Kimia Farma akan memperoleh pengalaman berbelanja dengan pelayanan yang lebih nyaman dan eksklusif.
"Variasi pilihan produk-produk kesehatan yang disajikan didukung dengan tata merchandising yang baru, sehingga memudahkan pengunjung memperoleh produk yang diinginkan. Hal ini merupakan salah satu program kerja manajemen KFA baru yaitu transformasi retail yang meliputi new concept of pharmacy and merchandising," ujar dia.
Ia menuturkan, seluruh layanan KFA nantinya dapat diakses secara daring dan dapat diantar langsung ke rumah pelanggan. Selama masa promosi, Kimia Farma Apotekmemberikan layanan pesan-antar pada radius 5 km secara gratis.
Percepatan Layanan Kesehatan
Selain Apotek KF Sunter, delapan apotek lainnya yang dibuka yaitu Apotek KF 555 Cidodol Jakarta, Apotek KF Express KM 260 Banjaratma Brebes, Apotek KF Rau Cilegon, Apotek KF Sungai Danau Banjarmasin, Apotek KF Alam Sutera 2 Tangerang, Apotek KF Kamonji Palu, Apotek KF 26 Diponegoro Surabaya, dan Apotek KF Sultan Iskandar Muda Nagan Raya Banda Aceh.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk David Utama mengatakan, transformasi ritel yang dilakukan KFA akan membuat Apotek Kimia Farma menjadi tujuan utama masyarakat untuk mencari produk-produk kesehatan.
"Ini cara kami (Kimia Farma) untuk menjawab tingginya permintaan kebutuhan akan produk-produk kesehatan yang berkualitas, aman, lengkap, dan variatif dengan pelayanan terbaik," ujar David.
Di sisi lain, David menyebut, KFA akan melakukan percepatan layanan kesehatan termasuk untuk pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kalau ramai, antrean panjang, itu mesti dipercepat, layanan resep harus kilat. Kalau BPJS enggak boleh lebih dari 15 menit, dulu-dulu kalau BPJS bisa dua jam. Kami utamakan layanan, semua sekarang 30 menit untuk BPJS, take care your customer, your customer will back to you," kata dia.
Melalui perubahan konsep itu KFA bergerak maju. Sebelumnya citra yang melekat sangat kuat pada KFA sebagai apotek penyedia obat-obatan dengan image "Ingat Obat, Ingat Kimia Farma" berubah menjadi "Ingat Sehat, Ingat Kimia Farma".
"Perubahan tersebut nantinya tidak hanya terasa di sembilan apotek, tetapi juga merata di seluruh Apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia,” UJAR Agus.
Advertisement
Kinerja Keuangan 2022
Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah mengumumkan kinerja untuk tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Kimia Farma membukukan pendapatan dari operasi yang dilanjutkan senilai Rp 9,61 triliun.
Raihan ini susut 25,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 12,86 triliun. Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/4/2023), perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan pada 2022 menjadi Rp 8,46 triliun dari Rp 6,01 triliun pada 2021.
Meski begitu, laba kotor perseroan susut 18,28 persen menjadi Rp 3,6 miliar dari Rp 4,4 miliar pada 2021. Pada periode ini, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 558,07 miliar, turun 43,38 persen dibandingkan laba usaha pada 2021 sebesar Rp 985,64 miliar. Bersamaan dengan itu, beban keuangan tercatat sebesar Rp 520,61 miliar dan penghasilan keuangan Rp 12,16 miliar.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 170,05 miliar. Padahal, pada tahun sebelumnya perseroan masih mengantongi laba Rp 302,27 miliar.
Aset KAEF sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 20,35 triliun dari Rp 17,76 triliun pada Desember 2021. Liabilitas naik menjadi Rp 11,01 triliun dari sebelumnya Rp 10,53 triliun. Sementara ekuitas hingga Desember 2022 justru naik menjadi Rp 9,34 triliun dari Rp 7,23 triliun pada Desember 2021.
Gerak Saham KAEF
Pada penutupan perdagangan Rabu, 5 April 2023, saham KAEF melemah 1,09 persen ke posisi Rp 910 per saham. Saham KAEF dibuka stagnan Rp 920 per saham. Saham KAEF berada di level tertinggi Rp 920 dan terendah Rp 910 per saham. Total frekuensi perdagangan 814 kali dengan volume perdagangan 3.296 saham. Nilai transaksi Rp 301,7 juta.