IHSG Berpeluang Menghijau, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 17 April 2023

IHSG berpontesi menghijau pada perdagangan saham Senin, 17 April 2023. IHSG akan bergerak di level support 6.704,6.587 dan level resistance 6.868,6.890.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Apr 2023, 07:21 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 07:21 WIB
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini 17 April 2023
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin, 17 April 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan saham Senin (17/4/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,5 persen ke posisi 6.818, meski disertai dengan volume pembelian tetapi penguatan masih tertahan oleh moving average (MA) 60 harian.

Ia menuturkan, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.735 sebagai level support terdekat, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (b) dari wave (ii).

“IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji 6.840-6.855. Namun, waspadai apabila IHSG menembus 6.735. IHSG akan membentu wave © dari wave (ii) dengan arah koreksi ke 6.667-6.705,” kata dia.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.704,6.587 dan level resistance 6.868,6.890 pada awal pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat memantul dan menguji resistance garis MA 100. Akan tetapi, dengan volume rendah dan berpeluang untuk menguji support garis MA20 sekaligus support sideways channel.

“Selama bertahan di atas garis MA20, berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA100 untuk melanjutkan fase intermediate bullish,” ujar dia.

Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.750-6.850 pada Senin pekan ini.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA).

Rekomendasi Teknikal dari MNC Sekuritas

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) - Spec Buy

Saham BBKP ditutup menguat 1 persen ke 105 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

"Selama BBKP masih mampu bergerak di atas 102 sebagai stoplossnya, maka posisi BBKP saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3.

Spec Buy: 103-105

Target Price: 113, 126

Stoploss: below 102

 

2.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness

Saham EXCL ditutup menguat 0,3 persen ke 1.805 disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Posisi EXCL saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (Y) dari wave [B], sehingga EXCL masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.720-1.780

Target Price: 1.960, 2.110

Stoploss: below 1.670

 

3.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) - Buy on Weakness

Saham HMSP ditutup di 1.020 dan disertai dengan volume penjualan. Selama HMSP masih mampu bergerak di atas 990 sebagai stoplossnya, posisi HMSP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (a) dari wave [b].

Buy on Weakness: 1.000-1.020

Target Price: 1.050, 1.110

Stoploss: below 990

 

4.PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) - Spec Buy

Saham KRYA ditutup terkoreksi 6 persen ke 94 disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama KRYA tidak terkoreksi ke bawah 89 sebagai stoplossnya, posisi KRYA saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave 3 dari wave (1).

Spec Buy: 91-94

Target Price: 116, 160

Stoploss: below 89

 

Penutupan IHSG pada 14 April 2023

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, 14 April 2023. Penguatan IHSG didukung aksi beli investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,49 persen ke posisi 6.818,57. Indeks LQ45 menguat 0,74 persen ke posisi 950,90. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.838,07 dan terendah 6.801,8.

Sebanyak 220 saham menguat dan 300 saham melemah. 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.183.555 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.715.

Investor asing kembali melakukan aksi beli saham dalam jumlah jumbo. Bahkan investor asing melakukan aksi beli saham dalam tiga hari berturut-turut.

Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 1,83 triliun pada Jumat, 14 April 2023. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 14,2 triliun.

Mayoritas sektor saham menguat dan melemah berimbang. Sektor saham energi merosot 0,33 persen, sektor saham industri susut 0,89 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,07 persen, sektor saham siklikal susut 0,36 persen. Selain itu, sektor saham properti terpangkas 0,20 persen dan sektor saham transportasi susut 1,04 persen.

Sementara itu, sektor saham basic melonjak 0,52 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,42 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,65 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,28 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,51 persen.

 

Bursa Saham Asia Pasifik pada 14 April 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Jumat, 14 April 2023 mengikuti pergerakan wall street. Hal ini seiring indeks harga produsen Amerika Serikat isyaratkan tanda-tanda lebih lanjut dari inflasi yang melandai.

Indeks harga produsen pada Maret, ukuran harga yang dibayarkan oleh perusahaan dan sering kali merupakan indikator utama inflasi konsumen turun 0,5 persen bulan ke bulan.

Sementara itu, Otoritas Moneter Singapura mempertahankan kebijakan moneternya seiring inflasi inti tetap pada level tertinggi dalam 14 tahun. Ekonomi alami kontraksi triwulanan 0,7 persen dan pertumbuhan marjinal 0,1 persen tahun ke tahun.

Indeks Nikkei 225 memimpin kenaikan di bursa saham Asia Pasifik. Indeks Nikkei 225 menguat 1,2 persen ke posisi 28.493,47. Indeks Topix bertambah 0,54 persen ke posisi 2.018,72. Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,51 persen ke posisi 7.361,6.

Indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,38 persen ke posisi 2.571,49 dan indeks Kosdaq bertambah 1,07 persen ke posisi 903,84. Hal ini seiring Korea Utara merilis pernyataan tentang peluncuran rudal terbarunya di perairan antara Korea Selatan dan Jepang.

Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,27 persen. Di China daratan, indeks Shanghai menanjak 0,6 persen ke posisi 3.338,15. Indeks Shenzhen bertambah 0,51 persen ke posisi 11.800,09.

Di Amerika Serikat, tiga indeks acuan menguat dengan indeks S&P 500 menguat 1,33 persen untuk penutupan tertinggi sejak Februari. Indeks Nasdaq bertambah 1,99 persen dan indeks Dow Jones menanjak 1,14 persen.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya