Bank Raya Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 4,4 Miliar pada Kuartal I 2023

Bank Raya Indonesia mencatatkan laba bersih merosot menjadi Rp 4,4 miliar pada kuartal I 2023. Sedangkan pendapatan operasional Rp 65,4 miliar.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 27 Apr 2023, 10:50 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 10:22 WIB
Bank Raya Indonesia Umumkan Laporan Keuangan Kuartal I 2023
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengumumkan laporan keuangan kuartal I 2023. (Foto: Bank Raya Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengumumkan laporan keuangan interim tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2023. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,4 miliar pada periode tersebut.

Capaian laba itu merosot 90,8 persen dibandingkan periode sebelumnya. Perseroan menyatakan hal itu bukan karena kinerja yang kurang baik, melainkan Bank Raya secara konservatif mencukupkan pencadangan dalam rangka menjaga kualitas kredit legacy.  

Sedangkan pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 13,3 persen (year on year/yoy) menjadi Rp 65,4 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 39 miliar. Salah satu penyumbang kenaikan tersebut berasal dari recovery write off yang meningkat sebesar 73,8 persen (yoy) menjadi Rp39,1 miliar.

Dari sisi aset, kredit yang diberikan atau KYD tercatat sebesar Rp6,9 triliun atau lebih rendah 27,9 persen (yoy) jika dibandingkan pada 2022 sebesar Rp 13,2 triliun. Penurunan tersebut sejalan dengan rencana transformasi perusahaan untuk melakukan transformasi di bisnis legacy dengan melakukan penyesuaian portofolio atas pinjaman menengah agar lebih fokus dalam pengembangan bisnis digital.

Di sisi lain, pada 2023, Bank Raya Indonesia semakin memantapkan langkah menjadi bank digital. Perseroan berfokus untuk mendorong pertumbuhan produk dan fitur, serta memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi. 

Sejalan dengan upaya pengembangan bisnis digital, perseroan melakukan penataan kembali portofolio bisnis perusahaan, khususnya di tengah proses transisi dari bisnis legacy Bank Raya.

Kemudian, produk digital baik digital saving maupun digital lending menunjukkan performa yang baik. Selama kuartal I 2023, penyaluran pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp 756 miliar atau meningkat sebesar 49,08 persen yoy dari tahun sebelumnya yaitu Rp 507,1 miliar. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Produk Pinjaman Digital

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)

Produk pinjaman digital Bank Raya ini meliputi Pinang Dana Talangan yang disbursementnya menembus lebih dari Rp6 triliun, Pinang Connect, Pinang Maksima yang meningkat 155,3 persen (yoy), Pinang Performa yang meningkat 179 persen (yoy) dan Pinang Flexi yang meningkat 13,4 persen (yoy).

Sementara itu, dari sisi liabilitas Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 8,7 triliun dengan pertumbuhan simpanan digital Bank Raya mengalami kenaikan yang signifikan. 

Tercatat digital saving meningkat sebesar 358,3 persen (yoy) meningkat menjadi Rp 710,4 miliar dari tahun sebelumnya Rp 155 miliar. Pertumbuhan nasabah pengguna Raya Digital Saving mencapai lebih dari 730 ribu pengguna per Maret 2023 sejak diluncurkan pada Februari 2022. 

Sejak aplikasi Raya diluncurkan hingga kuartal I 2023 peningkatan penggunaan Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 1,2 juta transaksi dengan volume hampir menyentuh Rp2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI, pembayaran PLN). 

Bank Raya juga akan terus meningkatkan utilisasi digital saving dari sisi fitur dan tampilan serta meningkatkan keamanan data nasabah demi menunjang pengalaman bertransaksi perbankan digital yang cepat dan aman di Raya Digital Saving.

 


Potensi Perluasan Produk

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO)

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, pada 2023,pihaknya berkomitmen untuk membidik potensi-potensi perluasan produk dan memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi dalam satu aplikasi agar dapat menjadi pilihan bagi masyarakat. 

"Kami juga akan terus mendorong perbaikan kualitas produk digital kami dengan membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang. Maka, kami akan terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group dalam memperluas akses produk-produk perbankan bagi nasabah, serta memberikan pengalaman terbaik bertransaksi perbankan digital," kata Ida Bagus dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (27/4/2023).

Dia bilang, saat ini nasabah sudah dapat menikmati berbagai kemudahan seperti pembayaran tagihan listrik PLN, pembelian tiket kereta api, pembayaran kartu kredit, top-up e-wallet dan pulsa, pembayaran lewat fitur QRIS melalui aplikasi Raya.

Menurut ia, hasil dari sinergi dengan ekosistem BRI juga semakin nyata dengan penambahan fitur tarik tunai serta setor tunai di agen BRILink seluruh Indonesia dengan menggunakan aplikasi Raya. Hadirnya Pinang Dana Talangan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink seluruh Indonesia mengakses pinjaman produktif juga wujud perkuatan sinergi dengan ekosistem BRI Group, guna menjangkau lebih banyak masyarakat mengakses produk-produk Bank Raya dengan lebih mudah. 

Selama kuartal I 2023, total outstanding digital loan Pinang Dana Talangan sebesar Rp 190,8 miliar dengan dengan jumlah lebih dari 21 ribu Agen BRILink.

"Di tengah proses transformasi menjadi bank digital, Bank Raya akan terus berfokus pada perbaikan kinerja serta peningkatan customer experience. Kami memandang positif pencapaian kinerja hingga saat ini, dan meyakini bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk menuju target pertumbuhan jangka panjang," pungkasnya.

 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya