Liputan6.com, Jakarta - Bos Trans Corp, Chairul Tanjung (CT) menduduki posisi ke-6 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Melansir data Forbes real Time Billionaire per 16 Mei 2023, total kekayaan CT mencapai USD 4,8 miliar atau sekitar Rp 71,17 triliun (kurs Rp 14.827,55 per USD).
Dengan total kekayaan tersebut, CT menggeser posisi bos Harita Group, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono yang kini turun ke peringkat tujuh dengan kekayaan sebesar USD 4,6 miliar. Posisi Lim terus turun dalam beberapa waktu terakhir. Bos grup Harita Lim Hariyanto Wijaya Sarwono sempat menduduki posisi ke-5 sebagai orang terkaya RI saat perusahaannya, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel debut di Bursa Efek Indonesia (BEI) April lalu.
Baca Juga
Sebelum bergeser ke peringkat tujuh, Lim lebih dulu digeser oleh Prajogo Pangestu yang kini bertengger di posisi ke-5 dengan kekayaan USD 5,8 miliar, tepat di atas Chairul Tanjung. Sementara posisi nomor wahid masih diduduki oleh bos Bayan Resources Tbk (BYAN), Low Tuck Kwong dengan kekayaan USD 27,5 miliar.
Advertisement
Disusul Hartono bersaudara, yakni R Budi Hartono dan Michael Hartono dengan kekayaan masing-masing USD 26 milia dan USD 24,9 miliar. Kemudian di posisi ke-4 ada Sri Prakash Lohia dengan kekayaan USD 7,4 miliar. Chairul Tanjung terkenal karena memiliki kerajaan bisnis yang besar.
Mulai dari bank yakni PT Bank Mega Tbk (MEGA) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), stasiun televisi Trans TV dan Trans 7, hingga ritel yakni Carrefour dan Transmart. CT Corp juga menguasai franchise Wendy's di Indonesia dan memiliki franchise Versace, Mango dan Jimmy Choo. Tak hanya itu, Chairul Tanjung juga memiliki saham di maskapai nasional PT garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Â
Menengok Gurita Bisnis CT Corp Milik Taipan Chairul Tanjung
Sebelumnya, PT CT Corpora atau lebih dikenal dengan nama CT Corp merupakan kelompok usaha yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung. Konglomerasi bisnis ini dibangun sejak tahun 1987.Â
Awalnya, Chairul Tanjung yang terkenal dengan buku biografi si anak singkong ini mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga kawannya pada 1987 usai lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi.
Bisnis tersebut memproduksi sepatu anak-anak dengan kualitas ekspor. Usahanya sukses memproduksi ribuan pasang sepatu untuk dikirimkan ke luar negeri.
Namun akhirnya, Chairul Tanjung memisahkan diri dari perusahaan tersebut dan mendirikan bisnis sendiri bernama Para Group yang kini dikenal sebagai CT Corp.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Group menjadi CT Corp.
CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.Â
Perubahan nama perusahaan ini juga bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan dan logonya. Menurut Chairul Tanjung, karena sudah 30 tahun, maka harus ada transformasi.
Â
Advertisement
Daftar Perusahaan di CT Corp
Berikut Perusahaan di bawah naungan CT Corp milik Chairul Tanjung:
Keuangan
Lingkup bisnis dalam bidang finansial meliputi perbankan, capital market, asuransi dan multi finance. Melalui PT Mega Corpora, keluarga CT (CT Corporate) merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Mega, Tbk.Â
Media
Chairul Tanjung merupakan bos dari beberapa media ternama. Sejumlah perusahaan media di bawah naungan CT Corp antara lain adalah Trans TV, Trans 7, Detik Network, CNBC Indonesia, CNN Indonesia, dan Transvision Channels.Â
Properti dan Ritel
Chairul Tanjung mempunyai bisnis di sektor properti dan investasi. Beberapa perusahaan properti dan investasi yang dimilikinya, antara lain adalah Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, dan Mega Indah Propertindo.Â
Sedangkan pada bidang investasi, di awal 2010, melalui anak perusahaannya, Trans Corp, membeli saham Carrefour Indonesia sebesar 40 persen.Â
Saat ini, Carrefour Indonesia sudah dikuasai sepenuhnya oleh Chairul Tanjung dan diubah namanya menjadi TransMart.
Sektor Lainnya Chairul Tanjung punya bisnis lain seperti lifestyle (pelayanan wisata dan pengurusan dokumen perjalanan), fashion (pemegang lisensi Jimmy Choo, Versace, Mango, dan lainnya), food and beverage (Wendy’s, Baskin Robbins, The Coffee Bean & Tea Leaf, dan masih banyak lagi).
Â