Incar Pertumbuhan Laba 60 Persen, Kusuma Kemindo Siapkan Belanja Modal Rp 2,6 Miliar

PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) anggarkan belanja modal Rp 2,6 miliar pada 2023. Dana belanja modal untuk menambah armada.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Mei 2023, 20:38 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2023, 20:38 WIB
Incar Pertumbuhan Laba 60 Persen, Kusuma Kemindo Siapkan Belanja Modal Rp 2,6 Miliar
PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2,6 miliar pada 2023. (Foto: Freepik/ pch.vector)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 2,6 miliar pada 2023.

Direktur PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Melly Elita mengatakan, belanja modal akan dialokasikan untuk menambah armada.

"Belanja modal 2023 kita sebesar Rp 2,6 miliar untuk menambah dan peremajaan armada distribusi kantor cabang. Sumber dana capex dari dana kas sendiri," kata dia dalam paparan publik usai RUPST perseroan, Jumat (19/5/2023).

Pada 2023, perseroan menargetkan ekspansi dua kantor cabang di Kota Denpasar dan Medan. Selain itu secara bertahap terus melakukan peremajaan armada (fleet) distribusi seperti truk di cabang-cabang sehingga akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Bersamaan dengan itu, perseroan menargetkan penjualan tumbuh 19 persen dan laba bersih tumbuh 60 persen. Untuk merealisasikan target tersebut, maka perseroan telah menganggarkan belanja modal Rp 2,6 miliar. Keputusan tersebut sudah mempertimbangkan kondisi global dan nasional terkini.

Manajemen menanggapi serius dan hati-hati (prudent) atas faktor global yang terjadi seperti perang Rusia-Ukraina sejak Maret 2022 yang berdampak pada perekonomian banyak negara sampai hari ini dan juga berdampak pada sebagian besar sektor antara lain sandang, pangan, industri termasuk bahan baku komoditas.

Selain itu, terjadi inflasi dan resesi yang tinggi terutama di negara- negara pemasok utama dunia antara lain China, Amerika, Eropa, dan Jepang yang pada akhirnya menyebabkan fluktuasi pada harga bahan baku industri. Sehingga berdampak pada melemahnya permintaan di dalam negeri maupun terganggunya pasar ekspor. Pada kuartal I 2023, KKES berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 64,52 miliar.

Penjualan itu tumbuh 3 persen dibandingkan pencapaian periode sama pada tahun 2022 sebesar Rp 62,37 miliar. Presiden Direktur PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Kiki Rusmin Sadrach menambahkan, untuk meningkatkan kinerja Perseroan juga menambah produk yang memiliki margin lebih baik, seperti Eberle Specialty untuk industri penyamakan.

"Perseroan optimis meraih peningkatan kinerja baik top line maupun bottom line walaupun di tengah keadaan dan tantangan yang ada, baik global maupun domestik," imbuh dia.

 

 


Tebar Dividen

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Jumat, 19 Mei 2023. Pada rapat tersebut, pemegang saham perseroan menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 1,5 miliar. Besaran itu setara 22,87 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 6,21 miliar.

"Sebesar Rp 1,5 miliar atau 22,78 persen dari laba komprehensif itu akan dibagi sebagai dividen. Sekitar Rp 50 juta akan dibukukan sebagai dana cadangan. Dan sisa laba akan digunakan untuk memperkuat modal kerja," ungkap Direktur PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Melly Elita dalam paparan publik usai RUPST perseroan, Jumat (19/5/2023).

Dividen akan dibayarkan pada 20 Juni 2023. Alokasi penggunaan laba bersih tahun 2022 sudah mempertimbangkan rencana kesinambungan bisnis KKES, sehingga Perseroan memastikan alokasi tersebut tidak mengganggu kegiatan operasional dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Keputusan tersebut juga sudah mempertimbangkan pencapaian kinerja. Di mana pada top line, penjualan tumbuh 2 persen dari Rp 226,4 miliar pada 2021 menjadi Rp 230,72 miliar pada 2022. Selain pembagian dividen, rapat juga menyetujui penggunaan dana IPO.

Kusuma Kemindo Sentosa atau KKES selaku perusahaan entitas anak dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk yang bergerak di bidang distribusi bahan kimia yang berdiri 1990 dan IPO pada Agustus 2022.

Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya pada prospektus, perseroan telah merealisasikan pembukaan kantor cabang di Cirebon di akhir 2022 dan terus mempersiapkan rencana pembukaan cabang lainnya untuk memperkuat jajaran kantor penjualan dan jaringan distribusi Perseroan untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

 


Dana IPO

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan laporan keterbukaan informasi yang sudah disampaikan pada April 2023 kepada Otoritas Jasa keuangan dan Bursa, 65 persen dana IPO sudah dipakai untuk pembelian barang/ modal. Lalu 30 persen dana IPO sudah dipakai untuk biaya operasional. Serta sekitar 5 persen dana IPO yang direncanakan untuk pengembangan sistem IT sudah terpakai 0,4 persen. "Penggunaan dana IPO tersebut seperti yang disampaikan dalam prospektus.

Adapun sisa dana IPO direncanakan habis terpakai di tahun buku 2023. Sisa alokasi dana IPO akan kami tujukan untuk memperbaharui system IT agar dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas pelayanan kami," kata Presiden Direktur PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Kiki Rusmin Sadrach.

Di samping itu, perseroan juga berhasil menambah beberapa produk baru, di antaranya Hydrogen Peroxide (H2O2), Benzyl Benzoate, Alkyl Phenolic Resin, Eberle Specialty Product, Monosodium Glutamate (MSG) dan lainnya yang banyak dipakai untuk industri tekstil, kebersihan (cleaning), pewarnaan (dyeing], kertas, kulit, perekat (lem), dan lain-lain.

Perseroan juga menambah kekuatan sales headcount yang produktif untuk mendukung dan memperkuat tim penjualan dan mendapatkan pelanggan-pelanggan baru maupun memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada.

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya