Mantap Bertransformasi, KB Bukopin Pede Menatap Potensi Pertumbuhan Kredit

KB Bukopin akan menambah modal sekitar Rp 12 triliun, yang merupakan menjadi rights issue terbesar di tahun 2023

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Mei 2023, 09:08 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 12:27 WIB
PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan)
PT Bank KB Bukopin Tbk (Perseroan)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) optimis menatap potensi pertumbuhan kredit yang besar dari segmen bisnis Korean Link. Saat ini saja, terdapat lebih dari 2.000 perusahaan asal Korea Selatan yang berada di Indonesia, baik skala kecil maupun besar.

Sebanyak 210 perusahaan di antaranya merupakan nasabah KB Kookmin Bank di Korea Selatan.

Adapun perusahaan berbasis Korea yang telah menjadi nasabah Korean Link Business di antaranya seperti Hyundai, CJ Group, Lotte dan sebagainya.

“Saya yakin ke depan, pertumbuhan kredit di segmen Korean Link ini akan meningkat pesat,” kata Wakil Presiden Direktur KB Bukopin, Robby Mondong dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (27/5/2023).

Sementara itu, proses transformasi yang dijalankan perseroan sudah menunjukkan hasil. Antara lain dengan pertumbuhan kredit di kuartal 1 2023 sebesar 38,3 persen YoY, kualitas kredit yang membaik dengan rasio kredit bermasalah atau NPL (Gross) berada di level 6,98 persen lebih baik dari posisi kuartal 1 2022 yang ada di level 11,76 persen, serta LAR (Loan to Asset Ratio) sebagai indikator risiko atas kredit yang disalurkan yang turun dari 64,4 persen pada kuartal 1 2022 menjadi 50,3 persen.

Dengan melihat perkembangan dari transformasi yang telah menunjukkan hasil tersebut, serta dukungan kuat dari perusahaan raksasa keuangan Korea, KB Financial Group (KBFG) melalui KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali, langkah KB Bukopin semakin mantap untuk kembali menjadi bank nasional andalan yang kredibel.

"Kami sadar, bahwa momentum turn around KB Bukopin menjadi bank yang sehat dan handal ini harus didukung dengan dana yang besar. Sehingga dengan kepercayaan dan komitmen besar dari KB Kookmin Bank selaku pemegang saham pengendali, KB Bukopin melakukan penambahan modal melalui rights issue. Dalam hal ini, KB Kookmin Bank yang selaku pembeli siaga berkomitmen untuk menyerap 100 persen saham baru yang diterbitkan,” imbuh Robby Mondong.

 

Rights issue

PT Bank KB Bukopin Tbk
PT Bank KB Bukopin Tbk

Melalui rights issue tersebut, KB Bukopin akan menambah modal sekitar Rp 12 triliun, yang merupakan menjadi rights issue terbesar di tahun 2023. Sebelumnya, sejak tahun 2021 KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menyuntikan dana sekitar Rp 10 triliun ke Bank KB Bukopin.

Robby menambahkan bahwa tujuan dari rights issue ini adalah untuk penguatan permodalan perusahaan anak, dan untuk keperluan ekspansi kredit di segmen Korean Link, Wholesale, SME, dan Retail, serta termasuk ekspansi sistem IT KB Bukopin yang di mana sepenuhnya didukung oleh KB Kookmin Bank.

"Harapan kami, rights issue ini berjalan sesuai harapan dan dana yg diperoleh akan digunakan untuk mempercepat proses ekspansi kredit KB Bukopin ke segmen yang sehat sehingga bisa kembali fokus meningkatkan profitabilitas," tutup Robby.

Suntikan Modal untuk Perkuat Bank KB Bukopin

Bank KB Bukopin
Bank KB Bukopin.

Suntikan modal baru ini diharapkan akan membuat Bank KB Bukopin semakin siap berkompetisi di layanan industri keuangan Nasional.

Bank KB Bukopin bertekad tetap konsisten dalam pengembangan bisnis terutama pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM) dan Ritel. Sementara adanya dukungan berupa pengembangan digitalisasi TI,  diharapkan dalam jangka menengah akan mampu mendorong pertumbuhan bisnis menuju arah yang semakin stabil untuk mencapai profitabilitas yang berkesinambungan.  

KB Financial Group yang didirikan sejak 1963 ini adalah grup bisnis keuangan terbesar di Korea, dengan total aset mencapai USD 560,1 miliar serta basis pelanggan mencapai 70 persen populasi Korea. Dikenal sebagai entitas bisnis keuangan yang paling menguntungkan, solid, dan stabil, KB Financial Group memiliki peringkat kredit tertinggi di antara bank-bank Korea.

Pada penutupan perdagangan Senin, 8 Mei 2023, saham BBKP naik 9,9 persen ke posisi Rp 111 per saham. Saham BBKP dibuka stagnan Rp 101 per saham. Saham BBKP berada di level tertinggi Rp 118 dan terendah Rp 100 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.508 kali dengan volume perdagangan 3.671.237 lot saham. Nilai transaksi Rp 40,3 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya