Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) memantapkan langkah dalam percepatan pengembangan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Jabodebek.
Hal ini sejalan dengan perkembangan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek tahap 1 yang akan segera beroperasi secara komersial dalam waktu dekat.
Baca Juga
Upaya tersebut sekaligus mengakomodir tingginya minat hunian berbasis TOD. "Alhamdulillah ADCP hingga akhir tahun 2022 kemarin itu mencatatkan pertumbuhan marketing sales secara yoy yaitu sebesar 39 persen atau senilai Rp 1,2 triliun. Capaia itu menggambarkan bahwa apartemen atau hunian vertikal dengan konsep transit oriented development ini sudah diminati oleh masyarakat," kata Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Human Capital Adhi Commuter Properti, Mochamad Yusuf, dalam paparan publik perseroan, Jumat (16/6/2023).
Advertisement
"Jadi masyarakat mulai memahami bahwa memiliki hunian yang dekat dengan transportasi massal dalam hal ini light rapid transit atau LRT, membuat kualitas hidup meningkat,"Â ia menambahkan.
Di samping itu, nilai tambah dari hunian berbasis TOD yakni adanya penghematan biaya dengan melakukan pemanfaatan transportasi massal. Sehingga memberikan kemudahan mobilitas masyarakat dan berujung pada tercapainya produktivitas di masyarakat.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Adhi Commuter Properti Tbk, Rozi Sparta menambahkan, perseroan saat ini juga fokus pada pengembangan recurring income, terutama recurring income yang terintegrasi dengan pengembangan komersial area dan communal space yang terintegrasi dengan stasiun LRT.
"Selain itu, kita juga sudah lama menjalankan bisnis hospitality.Ini juga akan kita optimalkan. Kita membuka lini bisnis yang baru TOD hotel dengan brand Stay G," kata dia.
Â
Â
Proyek Terbaru Adhi Commuter Properti
Rozi menjabarkan, kontribusi pendapatan yang diterima dari bisnis hospitality meningkat dari 11,8 persen di tahun 2021, menjadi 16,8 persen pada 2022. Capaian tersebut merupakan konsolidasi dari 3 hotel yang dikelola oleh ADCP saat ini yang berada di Jakarta, Medan dan Semarang.
Belum lama ini, perseroan meluncurkan Stay G Service Residence di LRT City Jatibening, setelah ADCP sukses mengembangkan hotel bintang 4 yang dikelola oleh management Hotel GranDhika Indonesia.Â
Brand Stay G, adalah salah satu brand yang diluncurkan untuk konsep service residence di hunian LRT City yang terkoneksi dengan simpul transportasi massal yakni LRT City Jatibening baru yang dihadirkan untuk menjadi alternatif liburan keluarga maupun tujuan bisnis.
Hunian yang disewakan harian, maupun jangka panjang ini dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang terbuka hijau yang luas, bicycle track, private garden, gym, commercial area, co- working space, jogging track, Elarte Sport Cafe, mini market dan swimming pool dengan seluruh fasilitasnya yang bergaya urban resort. Berkonsep fun, fresh dan friendly yang diharapkan memberikan pengalaman menginap menyenangkan untuk tamu.
Advertisement
Strategi Adhi Commuter Properti
Sebelumnya, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaring minat hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di sekitar jalur LRT. Menyambut beroperasinya LRT secara komersial yang dijadwalkan Agustus mendatang, perseroan konsisten memaksimalkan seluruh distribution channel untuk menjangkau target pasar dengan menginformasikan unique selling point dari hunian TOD yang dikebangkan perseroan.
"Dengan begitu, masyarakat memahami betapa besar manfaat untuk tinggal dan berinvestasi di hunian TOD dengan coverage yang lebih luas. Pendekatan kepada konsumen sesuai dengan profil konsumen juga menjadi perhatian khusus dari ADCP dengan memberikan berbagai promo dan kemudahan pembelian atau cara bayar hunian serta tetap didukung dengan adanya insentif, tentunya kita harapkan izin dari pemerintah," kata Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Tbk, Rizkan Firman dalam paparan publik perseroan, Jumat (16/6/2023).
Di sisi lain, perseroan juga terus mengakselerasi pengembangan project-project berkonsep TOD sesuai target yang telah ditentukan. Bersamaan dengan itu, percepatan pengembangan fasilitas sepanjang koridor menuju stasiun LRT juga terus dimaksimalkan.
Â
Â
Usung Tema TOD
"Tentunya kami juga mengoptimalkan kebutuhan penghuni LRT City dan pengguna LRT dengan adanya area komersial dan communal space untuk menunjang gaya hidup masyarakat modern dan sosial untuk terhubung dengan komunitas dalam menyambut beroperasinya LRT secara komersial dalam beberapa saat ke depan," imbuh Rizkan.
LRT City tidak hanya menyiapkan fasilitas pendukung stasiun LRT, tetapi juga melaksanakan kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama di sektor properti.
LRT City mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) dengan pendekatan pengembangan kota yang bersifat kompak, mengadopsi tata ruang campuran (mixed use), maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti LRT, dan dilengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda. LRT City menerapkan prinsip Walkable, Mixed Use, Densify, Connect, Shift & Transit.
Advertisement