Baru Melantai, Saham RELF Langsung Masuk Top Gainers

Harga saham PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) mencatatkan kenaikan selama dua hari berturut-turut.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Jun 2023, 20:53 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 20:53 WIB
Pencatatan saham PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF), Kamis, 22 Juni 2023. (Foto: BEI)
Pencatatan saham PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF), Kamis, 22 Juni 2023. (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 22 Juni 2023. Pada perdagangan perdananya, saham RELF ditutup naik 10 persen ke posisi 99.

Frekuensi perdagangan saat itu tercatat sebanyak 29.414 kali. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 542,36 juta lembar senilai Rp 51,35 miliar.

Penguatan rupanya berlanjut pada hari ini, Jumat 23 Juni 2023. Saham RELF ditutup naik 9,09 persen ke posisi 108. Frekuensi perdagangan saham RELF hari ini tercatat sebanyak 12.433 kali. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 209,35 juta lembar senilai Rp 21,99 miliar. Harga saham RELF saat ini telah naik 20 persen dari harga IPO yang dipatok sebesar Rp 90 per saham.

Dengan kenaikan hari ini, saham RELF berhasil menembus jajaran top gainer. RELF berada di posisi keenam, sementara di atasnya ada saham FMII yang berhasil naik 24,31 persen, MTSM naik 15,57 persen, SIPD naik 13,16 persen, ETWA 9,93 persen, dan NAYZ 9,20 persen.

PT Graha Mitra Asia Tbk merupakan perusahaan properti dan pengembang real estate yang dikenal dengan nama RelifeAsia. Saham perusahaan resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa pada 22 Juni 2023.

Sebelumnya, perseroan menawarkan sebanyak 1.2 miliar lembar saham dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Harga penawaran dipatok sebesar Rp 90 per saham, sehingga perseroan mengantongi Rp 108 miliar dari aksi tersebut.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk beberapa kepentingan. Rinciannya, sebesar Rp 27,5 miliar atau 25,46 persen akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Nantinya tanah tersebut akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa. Sebesar Rp 56 miliar atau sekitar 51,85 persen akan digunakan untuk membeli tanah seluas 4 hektar berlokasi di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah tersebut akan dibangun menjadi sekitar 300 rumah. Sisanya sebanyak 22,69 persen atau sebesar Rp 24,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

 

Janji Bagikan Dividen 50 Persen

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, calon emiten properti, PT Graha Mitra Asia atau RelifeAsia akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham RELF. Perusahaan ini mengincar dana segar di kisaran Rp 108 miliar hingga Rp 120 miliar.

RelifeAsia saat ini memiliki proyek yang berlokasi di Kemang, Bogor, Jawa Barat. Proyek perumahan yang dikenal dengan nama Greenland Kemang ini dibangun di atas lahan seluas 13 Ha dengan total kurang lebih 1.000 unit rumah.

Selain itu, per akhir 2022, unit yang sudah dipesan dan unit yang sudah dilakukan akad PPJB, secara kumulatif mencapai 124 unit rumah dengan potensi pendapatan sebesar Rp 79,4 miliar.

Direktur Keuangan Graha Mitra Asia Edy Abdul Malik mengatakan, perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen sebesar maksimal 50 persen dari laba bersih.

"Perusahaan memiliki potensi untuk membagikan dividen interim di tahun ini, jika kondisi kinerja keuangan perseroan tetap baik sampai akhir tahun, manajemen akan mempertimbangkan untuk membagikan dividen interim di tahun ini," kata Edy dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (1/6/2023).

 

Terbitkan Waran

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jumlah saham yang akan ditawarkan pada IPO ini sebanyak 1,2 miliar lembar saham. Sementara itu, harga penawaran saham RELF ini adalah Rp90 sampai dengan Rp100 per lembarnya dengan perkiraan dana yang akan diperoleh sebanyak Rp 108 miliar hingga Rp 120 miliar. 

Secara bersamaan, RELF menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,2 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan. Waran Seri I ini akan diterbitkan dengan rasio 1:1. Adapun, perseroan menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

RELF akan menggunakan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp 27.500.000.000 atau Rp 27,5 miliar yang akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa. 

Kemudian, sekitar 46,67 persen dana IPO yang diperoleh perusahaan atau Rp 56.500.000.000 atau Rp 56,5 miliar digunakan untuk membeli tanah seluas 4 Ha di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah ini akan dikembangkan menjadi sekitar 300 unit rumah. Selain itu, sisa perolehan dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

 

Pergerakan Saham RELF pada Awal Sesi Perdagangan

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/6/2023). Lantas, bagaimana laju saham RELF pada perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham RELF dibuka turun Rp 9 ke posisi Rp 81 per saham dari harga awal Rp 90. Harga saham RELF berada di posisi Rp 92 atau naik 2,22 persen pada pukul 9.40 WIB. 

Saham RELF berada di level tertinggi Rp 96 dan terendah Rp 81 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.220 kali dengan volume perdagangan 223,70 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 20,41 miliar.

Melansir keterangan resminya, PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF), perusahaan properti dan pengembang real estate yang dikenal dengan nama RelifeAsia ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham RELF. 

Perseroan menawarkan sebanyak 1.200.000.000 lembar saham atau sebanyak 20,95 persen dari total jumlah modal dan disetor setelah penawaran umum.

Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham ini, PT UOB Kay Hian Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Masa penawaran umum telah dilaksanakan pada 15 Juni 2023 hingga 20 Juni 2023 dan saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 22 Juni 2023 dengan harga penawaran Rp 90 per lembar saham.

Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk beberapa kepentingan sebesar Rp 27,5 miliar atau 25,46 persen dari keseluruhan dana akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 m2 di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Nantinya tanah tersebut akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa. 

 

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya