RUPST Bumi Resources Rombak Susunan Komisaris hingga Direksi

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merombak susunan komisaris dan direksi perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2023, 12:08 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2023, 12:08 WIB
Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Kaltim Prima Coal. (Sumber: Laman Bumi Resources)
RUPST PT Bumi Resources Tbk menunjuk Anggawira sebagai komisaris independen. (Sumber: Bumi Resources)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merombak susunan komisaris dan direksi perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

RUPST PT Bumi Resources Tbk menunjuk Anggawira sebagai komisaris independen. “Saya berharap dapat memberikan kontribusi untuk memperkuat Bumi Resources. Saya berharap dapat memajukan perusahaan dan membantu mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan,” tutur Anggarawira dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Antara, ditulis Sabtu (1/7/2023).

PT Bumi Resources Tbk menyatakan tekad untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis untuk optimalkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Dengan keahliaan yang dimiliki oleh Anggawira, komisaris serta direksi lainnya, perusahaan berharap dapat mengangkat kerja sama ini ke tingkat lebih tinggi. Bumi Resources juga akan sinergikan proyek hilir dan diversifikasi dalam sektor batu bara.

Selain itu, digitalisasi diakui sebagai prioritas utama Bumi Resources untuk pertumbuhan bisnis pada masa depan. "Perusahaan menyadari dunia bisnis yang terus berkembang membutuhkan adaptasi terhadap teknologi digital. Oleh karena itu, Bumi Resources berkomitmen memperluas penerapan teknologi dalam operasionalnya,” dikutip dari Bumi Resources.

Seiring penunjukan Anggawira sebagai komisaris independen, PT Bumi Resources Tbk diharapkan dapat hadapi masa depan yang cerah dengan berbagai keahliaan yang telah dimiliki oleh jajaran komisaris dan direksi.

“Dengan fokus pada digitalisasi dan kerja sama dengan mitra strategis, Bumi Resources siap menghadapi tantangan dan mengoptimalkan kinerja perusahaan untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” tulis Bumi Resources.

Pada RUPST ini juga ada sejumlah perubahan dalam jajaran anggota direksi baru. Agoes Projosasmito sebagai Wakil Presiden Direktur, selanjutnya jajaran direktur perseroan yang diisi Adrian Wicaksono, Phiong Philipus Darma dan Himawan Setiadi.

Bumi Resources Prediksi Harga Batu Bara Masih Tinggi pada 2023

FOTO: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Setelah Indonesia Longgarkan Larangan Ekspor
Pekerja menggunakan alat berat untuk memuat batu bara ke truk di Pelabuhan Karya Citra Nusantara (KCN) Marunda, Jakarta, 17 Januari 2022. Indonesia melonggarkan larangan ekspor batu bara. (ADEK BERRY/AFP)

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) perkirakan harga batu bara masih tinggi hingga 2023. Hal ini seiring peningkatan permintaan batu bara.

Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastama menuturkan saat ini masalah pasar batu bara dibayangi permintaan dan persediaan, di tengah tidak ada peningkatan kapasitas. Hal itu terjadi di tengah harga gas masih tinggi dan energi baru terbarukan belum dapat diandalkan.

"Dengan alasan itu, harga batu bara akan tetap tinggi pada 2023. Harga batu bara akan sentuh USD 300 pada 2023, dan dalam jangka menengah USD 200-USD 250. Harga batu bara akan tergantung bagaimana China dan India operasikan permintaan dan persediaan, keduanya meningkatkan kapasitas batu bara kalori rendah." ujar dia.

Terkait perkembangan utang perseroan, Vice President Investor Relations & Chief Economist PT Bumi Resources Tbk Achmad Reza Widjaja menuturkan, perseroan mencatat utang USD 4,3 miliar di BUMI pada 2017. Kemudian perseroan restrukturisasi utang USD 2 miliar menjadi saham konversi dan mandatory convertibel bond (MCB) masing-masing USD 1,6 miliar dan USD 200 juta.

"Pada 2022, tranche A, B, C sudah dilunasi, ada OWK USD 166 juta yang akan jatuh tempo pada Desember 2024," kata Achmad.PT Bumi Resources Tbk juga menggelar private placement atau non preempetive rights (NPR)sebesar USD 1,6 miliar pada 18 Oktober 2022.

"200 miliar saham yang diset pada harga Rp 120. Kemudian pengendali PT Bumi Resources Tbk, grup Bakrie, grup Salim (masuk-red). Kemudian pembayaranutang PKPU sehari setelahnya," tutur Achmad.

Tanggapan Mengenai Dividen

Saat ditanya mengenai pembagian dividen, Direktur PT Bumi Resources Tbk Andrew Beckham menuturkan, pihaknya dapat bagikan dividen jika sudah membukukan kinerja positif.

"Berdasarkan peraturan OJK, kami belum dapat membayar hingga kinerja positif. Namun, kalau kita lihat berada di jalur positif, dan juga tahun depan. Kami melakukan yang terbaik," kata dia

 

Bos Sinar Mas Franky Widjadja Diam-diam Genggam Saham BUMI 1,64 Miliar

FOTO: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Setelah Indonesia Longgarkan Larangan Ekspor
Alat berat (kanan) digunakan untuk memuat batu bara ke truk di Pelabuhan Karya Citra Nusantara (KCN) Marunda, Jakarta, 17 Januari 2022. Indonesia melonggarkan larangan ekspor batu bara. (ADEK BERRY/AFP)

Sebelumnya, bos Sinar Mas Franky Oesman Widjadja diam-diam menggenggam saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebanyak 1.640.611.600 atau 1,64 miliar saham.

Melansir laporan tahunan BUMI 2022, jumlah kepemilikan Franky Oesman Widjadja di saham BUMI setara dengan 0,44 persen. Sehingga ia menduduki posisi ke -11 dari 20 pemegang saham terbesar di BUMI.

Tak hanya itu, Franky juga diketahui memborong saham BUMI tersebut melalui PT BCA Sekuritas. Lantas, siapakah sosok konglomerat Franky Widjadja tersebut?

Franky Oesman Widjadja merupakan anak dari konglomerat pemilik Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usianya ke- 98 tahun.

Melansir Forbes, Kamis (25/5/2023), total kekayaan keluarga Widjaja mencapai USD 10,8 miliar atau Rp 161,36 triliun (asumsi kurs Rp14.941 per dolar AS) pada 2022.

Eka Tjipta Widjaja ini merupakan seorang imigran Tionghoa ke Indonesia yang menjual biskuit saat remaja. Saat ini, Sinar Mas mereka memiliki bisnis di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi.

Sementara itu, Franky Oesman Widjadja menjalankan bisnis di bidang sawit dan menjabat sebagai Chairman dan CEO Golden Agri Resources.

Selain itu, Franky juga menduduki posisi Komisaris Utama di beberapa perusahaan milik Grup Sinar Mas, yakni Komisaris Utama PT Sinar Mas Agri Resources and Technology Tbk (SMAR) dan Presiden Komisaris PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya